Liputan6.com, Jakarta - Seorang dokter asal Inggris, Dr. Rupy Aujla, mengungkap tiga tips penting yang dapat membantu mengendalikan berat badan dan melindungi tubuh dari berbagai penyakit.
Mantan dokter NHS dan pendiri merek kesehatan, The Doctor’s Kitchen, ini menyoroti pentingnya pola makan sehat dan kualitas nutrisi daripada hanya fokus pada tren seperti 'nutrient sequencing', atau mengatur urutan makan di piring.
Baca Juga
Haruskah Anda Mengonsumsi Karbohidrat di Akhir Waktu Makan?
Menurut Aujla, meskipun tren 'nutrient sequencing' semakin populer, seperti mengonsumsi karbohidrat di akhir makan untuk menekan lonjakan gula darah, pendekatan ini membutuhkan penelitian lebih lanjut.
Advertisement
Sebuah studi menunjukkan bahwa makan karbohidrat terakhir dapat mengurangi lonjakan gula darah hingga 73 persen, terutama pada penderita diabetes tipe 2, seperti dikutip dari Surrey Live pada Kamis, 28 November 2024.Â
Aujla, mengatakan, urutan makan seperti makan sayuran terlebih dahulu, diikuti protein, juga dianggap bermanfaat.
Namun, Aujla menekankan bahwa kebanyakan orang menikmati makanan sebagai campuran berbagai jenis nutrisi.
Dia menyarankan pendekatan yang lebih sederhana untuk meningkatkan kontrol gula darah dan mengelola berat badan.
Â
Apa yang Harus Dilakukan Saat Makan? Ini 3 Tipsnya!
Makan bukan hanya soal mengisi perut, tapi juga momen penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Aujla memberikan tiga tips sederhana tapi efektif untuk memastikan setiap makanan yang Anda konsumsi memberikan manfaat maksimal bagi tubuh.
1. Fokus pada Kualitas Makanan
Alih-alih mengikuti tren diet ketat, mulailah dengan memperhatikan kualitas makanan Anda. Aujla menyarankan untuk mengurangi konsumsi makanan ultra-proses dan menggantinya dengan bahan alami. Cobalah memasukkan tiga porsi buah dan sayur ke dalam setiap makanan kamu.
"Cobalah untuk memasukkan tiga porsi buah dan sayur dalam setiap makanan," katanya. Ini termasuk bahan seperti bawang, kacang-kacangan, biji-bijian, dan sayuran tambahan seperti labu panggang.
Â
Â
Advertisement
2. Tambahkan Protein Nabati
Protein merupakan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh, dan sumber nabati adalah alternatif sehat yang sering terabaikan. Dr. Aujla merekomendasikan protein nabati berkualitas seperti tahu, tempe, dan kacang tanah.
Menariknya, tempe sebagai salah satu sumber protein nabati dapat memberikan manfaat setara dengan daging ayam. Dalam 100 gram tempe, kamu bisa mendapatkan kandungan protein sekitar 20-25 persen.
Ini cukup untuk memenuhi kebutuhan protein harian dengan cara yang lebih sehat dan ramah lingkungan.
Â
3. Pilih Karbohidrat Berkualitas
Karbohidrat sering dianggap musuh dalam berbagai program diet, tapi sebenarnya kuncinya adalah memilih jenis yang tepat. Dr. Aujla menyarankan untuk memilih karbohidrat kaya serat seperti oat steel cut, ubi jalar, buckwheat, dan quinoa.
Karbohidrat ini tidak hanya menyediakan energi, tapi juga membantu menjaga kesehatan kardiovaskular dan menurunkan kadar kolesterol. Dengan menambahkan karbohidrat berkualitas ini ke dalam menu makan, tubuh kamu akan mendapatkan asupan energi yang lebih stabil dan sehat.
Â
Advertisement
Olahraga dan Porsi yang Seimbang
Selain makanan, dia menekankan pentingnya berolahraga secara teratur dan mengontrol ukuran porsi makan. Dengan pendekatan ini, tubuh akan mendapatkan manfaat lebih optimal daripada sekadar mengikuti tren urutan makan tertentu.
"Tambahkan sayuran ekstra ke dalam makanan Anda tanpa harus memisah-misahkan urutannya. Fokuslah pada makanan sehat yang kaya serat dan protein nabati," tutupnya.