Liputan6.com, Jakarta - Kolesterol tinggi menjadi salah satu faktor utama yang meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Oleh karena itu, diet yang tepat sangat penting untuk mengelola kadar kolesterol dalam tubuh, terutama bagi penderita kolesterol tinggi dan asam urat. Namun, setiap orang memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda, sehingga diet harus disesuaikan dengan kondisi individu.
Apa Diet Kolesterol?
Menurut Dokter Spesialis Gizi Klinik di Siloam Hospitals Lippo Village, dr. Mulianah Daya, Sp.GK, konsep diet yang tepat adalah personalized nutrition, yaitu diet yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan masing-masing individu.
Baca Juga
Mulianah menekankan bahwa tidak ada diet yang cocok untuk semua orang, karena setiap orang memiliki preferensi makanan dan kondisi tubuh yang berbeda.
Advertisement
"Sebagai contoh, seseorang yang tidak cocok mengonsumsi susu perlu menghindari produk olahan susu dalam dietnya, meskipun susu bisa menjadi sumber kalsium yang baik," katanya saat berbincang dengan Health Liputan6.com dalam sebuah kesempatan.Â
Diet yang disesuaikan ini akan lebih efektif dalam mengelola masalah kesehatan, seperti kolesterol tinggi dan asam urat, jika dilakukan dengan bimbingan dari ahli gizi.
Sementara itu, Dokter Spesialis Gizi Klinik di Dermis Skin & Slimming Center Kemang, Dr. Evania Astella, M.Gizi SpGK AIFO-K, mengungkapkan bahwa salah satu pendekatan yang efektif untuk menurunkan kolesterol adalah dengan mengurangi asupan lemak jenuh dan trans.
"Diet yang mengutamakan lemak sehat seperti omega-3 dan minyak zaitun sangat disarankan," ujarnya.
Selain itu, penting untuk memperhatikan jenis kolesterol dalam tubuh: LDL (kolesterol jahat) dan trigliserida.
Lebih lanjut Eva, mengatakan, diet yang menghindari konsumsi karbohidrat berlebihan dan lebih fokus pada asupan lemak sehat serta serat dapat membantu menurunkan kedua jenis kolesterol tersebut.
Tanaman Apa yang Bisa Menurunkan Kolesterol?
Selain mengubah pola makan, beberapa tanaman herbal juga terbukti dapat membantu menurunkan kolesterol. Pakar Tanaman Obat dan Obat Tradisional dari RSUP Sardjito Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), Dr. Danang Ardiyanto MKM, menyarankan beberapa tanaman herbal yang dapat membantu mengelola kadar kolesterol dalam tubuh:
1. Jati Belanda
Jati belanda mengandung senyawa aktif seperti flavonoid dan tanin yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat). Senyawa ini bekerja dengan menghambat penyerapan kolesterol di usus dan mempercepat proses pembuangannya dari tubuh.
"Selain itu, jati belanda juga memiliki sifat antioksidan yang membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas yang dapat menyebabkan aterosklerosis," katanya saat dihubungi Health Liputan6.com melalui sambungan pesan singkat.
Â
Advertisement
2. Teh Hijau dan Teh Hitam
Teh hijau kaya akan katekin, sejenis flavonoid yang membantu menurunkan kadar LDL dan meningkatkan kadar HDL (kolesterol baik). Penelitian juga menunjukkan bahwa teh hijau dapat mengurangi penyerapan lemak di saluran pencernaan, yang berkontribusi pada penurunan kadar kolesterol.
Teh hitam, meskipun efeknya lebih ringan dibandingkan teh hijau, juga dapat membantu menurunkan kolesterol LDL. Kedua jenis teh ini juga memiliki sifat anti-inflamasi yang baik untuk mencegah pembentukan plak di arteri.
Â
3. Tempuyung
Tempuyung dikenal sebagai tanaman yang dapat membantu mengurangi penyerapan kolesterol dan mengurangi kadar trigliserida dalam darah. Selain itu, tanaman ini memiliki sifat diuretik yang dapat membantu menurunkan berat badan, yang pada gilirannya turut mendukung penurunan kadar kolesterol.
Â
Advertisement
Peran Konsultasi dengan Ahli Gizi
Mulianah mengingatkan bahwa diet yang disesuaikan dengan kondisi tubuh sangat penting untuk keberhasilan pengelolaan kolesterol. Oleh karena itu, berkonsultasilah dengan ahli gizi untuk mendapatkan program diet yang tepat.
Ahli gizi dapat membantu merancang menu yang sesuai dengan kebutuhan tubuh dan memberikan panduan tentang cara mengatur pola makan yang lebih sehat.