Liputan6.com, Jakarta - Saat ini, semakin banyak metode diet yang beredar di media sosial. Salah satunya adalah metode 30/30/30, yang menjadi cukup populer dan menarik perhatian banyak orang. Berbeda dari diet-diet yang hanya mengandalkan pengurangan kalori atau menghindari jenis makanan tertentu, metode ini mengkombinasikan konsumsi protein dan latihan kardio secara terstruktur.Â
Apa Itu Rencana Diet 30/30/30?
Diet 30/30/30 adalah metode penurunan berat badan yang melibatkan dua langkah utama, yaitu mengonsumsi 30 gram protein dalam 30 menit setelah bangun tidur dan kemudian berolahraga selama 30 menit.
Baca Juga
Konsep ini pertama kali diajukan oleh Timothy Ferriss dalam bukunya The 4-Hour Body, tapi baru-baru ini dipopulerkan oleh banyak pengguna TikTok, salah satunya Gary Brecka, seorang ahli biologi.
Advertisement
Brecka mengklaim bahwa metode diet ini dapat membantu menurunkan berat badan sekaligus mengontrol kadar gula darah dan insulin, yang sangat berperan dalam penurunan berat badan yang sehat.
Bagaimana Cara Melakukan Diet 30/30/30?
Berikut adalah langkah-langkah cara melakukan diet 30/30/30 yang dapat kamu terapkan setiap pagi, dilansir dari Health dan Times of India pada Minggu, 1 Desember 2024.
Â
Langkah 1: Makan 30 Gram Protein dalam 30 Menit Setelah Bangun Tidur
Langkah pertama dalam diet ini adalah mengonsumsi 30 gram protein dalam waktu 30 menit setelah bangun tidur. Mengapa protein? Protein memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah memperlambat rasa lapar dan menjaga metabolisme tubuh tetap berjalan dengan baik.
Selain itu, konsumsi protein pada pagi hari dapat membantu menstabilkan kadar gula darah serta melawan resistensi insulin, yang sering kali menjadi salah satu penghalang dalam proses penurunan berat badan.
Untuk memenuhi 30 gram protein, kamu bisa memilih makanan yang kaya protein seperti tiga telur orak-arik dengan keju, smoothie buah yang dicampur dengan bubuk protein, yogurt dengan kacang-kacangan, atau roti berprotein tinggi dengan selai kacang.Â
Â
Advertisement
Langkah 2: Berolahraga Selama 30 Menit
Setelah sarapan, langkah kedua yang harus dilakukan adalah berolahraga selama 30 menit. Latihan yang disarankan adalah latihan kardiovaskular dengan intensitas rendah hingga sedang. Tujuannya adalah untuk meningkatkan detak jantung tanpa membuatnya terlalu berat.
Kamu dianjurkan untuk menjaga detak jantung di bawah 135 denyut per menit (bpm). Jika kamu bisa berbicara dengan nyaman saat melakukan latihan, itu tandanya detak jantung kamu berada di zona yang tepat.
Beberapa pilihan latihan yang bisa kamu coba adalah berjalan santai di treadmill atau di luar ruangan, bersepeda santai, menari dengan musik, atau joging ringan. Latihan kardio ini dapat membantu menjaga kesehatan jantung, membakar kalori, dan meningkatkan stamina tubuh.
Diet 30/30/30 juga memberi ruang untuk menambahkan jenis latihan lain seperti strength training dan latihan fleksibilitas, dilansir Times of India. Kamu bisa mengalokasikan sebagian waktu untuk melakukan latihan kekuatan, seperti latihan dengan berat badan sendiri, yang sangat baik untuk membangun otot dan meningkatkan metabolisme tubuh.
Latihan ini juga meningkatkan kebugaran fungsional tubuh secara keseluruhan. Jika ingin menambah variasi, kamu dapat meluangkan waktu untuk latihan fleksibilitas seperti yoga atau pilates. Selain meningkatkan fleksibilitas tubuh, yoga dan pilates juga berkontribusi pada kesehatan mental, membantu tubuh menjadi lebih rileks, serta memperbaiki postur tubuh.
Â
Langkah 3: Gabungkan Mindfulness dalam Kebiasaan Makan dan Berolahraga
Â
Mindfulness, atau kesadaran penuh, adalah elemen penting yang bisa meningkatkan efektivitas diet dan latihan kamu. Dalam kebiasaan makan, luangkan waktu untuk menikmati setiap gigitan dan perhatikan tanda-tanda rasa lapar dan kenyang. Ini tidak hanya membantu pencernaan, tapi juga menciptakan hubungan yang lebih baik dengan makanan.
Selain itu, kamu juga bisa menerapkan mindfulness saat berolahraga. Fokuskan perhatian pada sensasi tubuh, napas, dan setiap gerakan yang dilakukan. Hal ini dapat membantu meningkatkan kualitas latihan dan menjadikan olahraga lebih menyenangkan dan efektif.
Â
Advertisement
Potensi Manfaat Metode Diet 30/30/30
Diet 30/30/30 menawarkan lebih dari sekadar penurunan berat badan. Metode ini berfokus pada peningkatan kesehatan tubuh secara menyeluruh dengan memadukan konsumsi protein di pagi hari dan latihan kardiovaskular maupun strength training. Diet ini menawarkan berbagai manfaat yang sudah terbukti secara ilmiah, termasuk pembakaran lemak, peningkatan kesehatan metabolik, serta peningkatan kebugaran fisik dan jantung.
1. Mengurangi Lemak Tubuh
Salah satu manfaat utama dari metode 30/30/30 adalah kemampuannya untuk mengurangi lemak tubuh. Dengan melakukan latihan kardiovaskular dalam kondisi stabil, tubuh dapat membakar lemak lebih banyak daripada otot.
Ketika dipadukan dengan latihan kekuatan, seperti strength training, massa otot dapat berkembang perlahan, yang akhirnya mengoptimalkan proses pembakaran lemak. Hal ini tentu sangat bermanfaat dalam mengurangi lemak tubuh sekaligus menjaga massa otot tetap terjaga.
Â
2. Meningkatkan Kesehatan Metabolik
Selain itu, mengonsumsi protein yang cukup di pagi hari dapat membantu memulai metabolisme tubuh dengan baik. Protein tidak hanya mendukung pembentukan otot, tetapi juga mengatur nafsu makan, yang berfungsi untuk mengurangi konsumsi kalori berlebih sepanjang hari.
Peningkatan sensitivitas insulin yang disertai dengan konsumsi protein juga membantu pengaturan kadar gula darah, yang penting dalam mencegah lonjakan gula darah yang dapat menyebabkan rasa lapar yang berlebihan.
Â
Advertisement
3. Menstabilkan Gula Darah
Sarapan kaya protein berperan penting dalam menstabilkan kadar gula darah sepanjang hari. Hal ini mendukung penurunan berat badan dengan mencegah keinginan makan berlebih, yang sering kali disebabkan oleh fluktuasi gula darah. Dengan cara ini, metode 30/30/30 tidak hanya membantu menurunkan berat badan, tetapi juga menjaga kesehatan metabolik dalam jangka panjang.
Â
4. Meningkatkan Kesehatan Jantung
Latihan kardiovaskular yang dilakukan secara teratur dalam metode 30/30/30 juga memberikan manfaat besar bagi kesehatan jantung. Aktivitas kardiovaskular memperkuat otot jantung, meningkatkan aliran darah, dan membantu menjaga tekanan darah tetap dalam kisaran normal. Kebugaran jantung yang lebih baik ini berkontribusi pada peningkatan daya tahan tubuh serta kemampuan fisik secara keseluruhan.
Â
Advertisement
Mengapa Diet 30/30/30 Bisa Efektif?
Diet 30/30/30 menggabungkan dua pendekatan yang terbukti efektif untuk menurunkan berat badan, yaitu konsumsi protein dan latihan kardiovaskular. Protein memberikan rasa kenyang lebih lama, yang membantu mengurangi asupan kalori berlebih, sementara latihan kardio efektif membakar lemak tubuh. Kombinasi keduanya telah terbukti meningkatkan hasil penurunan berat badan secara lebih efektif.
Selain manfaat fisik, metode ini juga mendorong gaya hidup yang lebih seimbang dan berkelanjutan. Dengan memberi perhatian pada nutrisi yang baik, olahraga teratur, dan kesadaran terhadap tubuh, metode ini tidak hanya berfokus pada penurunan berat badan, tapi juga meningkatkan kesejahteraan fisik, mental, dan emosional. Hal ini dapat meningkatkan kemungkinan individu untuk mempertahankan kebiasaan sehat dalam jangka panjang.
Metode 30/30/30 dapat disesuaikan dengan tingkat kebugaran individu, memungkinkan kamu untuk menyesuaikan intensitas latihan dan jenis olahraga sesuai dengan preferensi serta tujuan pribadi.
Penggabungan latihan kardio dan kekuatan dalam satu rutinitas tidak hanya membantu membakar lemak tetapi juga memperbaiki komposisi tubuh dengan meningkatkan tonus otot.