Liputan6.com, Jakarta - Susu adalah salah satu sumber protein terbaik yang harus ada dalam menu makan bergizi gratis, terutama bagi anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan. Tidak hanya berperan dalam pembentukan tulang dan otot, susu juga mendukung perkembangan otak yang optimal.
Sayangnya, hasil studi The South East Asian Nutrition Surveys (SEANUTS) II menunjukkan bahwa asupan vitamin D dan kalsium anak-anak Indonesia masih jauh dari target yang direkomendasikan. Penelitian tersebut juga mengungkapkan bahwa konsumsi susu saat sarapan bisa meningkatkan asupan harian vitamin D hingga 4,4 kali lebih tinggi, dan kalsium sebanyak 2,6 kali lebih banyak.
Baca Juga
Menurut Wakil Ketua Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan Masyarakat FKM UI, Prof. Dr. drg Sandra Fikawati MPH, susu merupakan protein hewani yang mengandung zat gizi lengkap, seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral, termasuk vitamin D, vitamin A, zinc, kalsium, fosfor, dan magnesium.
Advertisement
Apa Saja Manfaat Minum Susu?
Manfaat minum susu sangat besar bagi tubuh anak, di antaranya untuk meningkatkan fungsi kognitif, mendukung perkembangan otot, memperkuat kepadatan tulang.
"Selain itu, manfaat minum susu dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, memberikan rasa kenyang lebih lama, serta membantu mengatur berat badan. Selain itu, susu juga praktis dikonsumsi dan disukai oleh banyak anak," kata Prof Fikawati di sela-sela Uji Coba Makan Bergizi Gratis di SDN Pasir Ranji 04, Cikarang Barat pada Jumat, 29 November 2024.
Namun, meski manfaatnya banyak, promosi dan informasi mengenai pentingnya susu jarang ditemukan beberapa tahun terakhir. Dengan adanya program pemerintah ‘Makanan Bergizi Gratis’ yang memasukkan susu dalam menu, penting bagi orangtua dan anak untuk semakin memahami manfaat susu dalam mendukung tumbuh kembang anak.
Kapan Waktu yang Bagus untuk Minum Susu?
Lalu, kapan waktu yang terbaik untuk memberikan susu? Prof. Fika menekankan bahwa meminum susu sebaiknya dilakukan lebih dari satu kali per hari. Meskipun susu bisa diminum kapan saja, waktu yang paling praktis adalah sebelum anak berangkat ke sekolah.
Banyak anak yang lebih suka minum susu daripada sarapan, dan seringkali mereka baru makan setelah tiba di sekolah. "Oleh karena itu, memberikan susu di rumah sebelum berangkat ke sekolah bisa menjadi pilihan yang sangat bermanfaat, terutama jika anak tidak sempat sarapan," tambahnya.
Program pemberian makanan di sekolah yang juga menyarankan pemberian susu bisa membantu, tapi pemberian susu di rumah tetap penting sebagai tambahan yang mendukung kebutuhan gizi anak.
Advertisement
Program Makan Bergizi Gratis, Peningkatan Kesehatan Anak Menuju Indonesia Emas 2045
Frisian Flag Indonesia (FFI) mendukung program pemerintah "Makan Bergizi Gratis (MBG)" untuk meningkatkan kesehatan anak-anak Indonesia. Sejak Oktober lalu, FFI menjalankan uji coba penyediaan makanan bergizi gratis untuk lebih dari 2.000 siswa di 10 sekolah di Cikarang, Kabupaten Bekasi. Program ini melibatkan kerjasama dengan Indonesia Food Security Review (IFSR), Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan FKM UI, serta mitra lainnya.
Partisipasi FFI dalam program ini mencerminkan visi perusahaan, 'Nourishing Indonesia to Progress', dengan menyediakan produk bergizi bagi masyarakat. Corporate Affairs Director FFI, Andrew F. Saputro, menyatakan bahwa program ini bertujuan meningkatkan kualitas hidup anak-anak melalui konsumsi makanan bergizi, yang akan mendukung perkembangan fisik dan kognitif mereka.
Program ini juga merupakan investasi untuk masa depan bangsa. Anak-anak yang sehat akan menjadi sumber daya manusia unggul, mendukung pencapaian Indonesia Emas 2045. Kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan organisasi terkait diharapkan dapat menciptakan generasi penerus yang lebih sehat, cerdas, dan siap menghadapi tantangan global.