Sukses

Skrining Jiwa Mandiri, Deteksi Dini Kesehatan Mental Lebih Mudah Lewat SatuSehat Mobile

Skrining kesehatan jiwa melalui aplikasi ini juga membantu tenaga kesehatan, seperti psikolog atau psikiater, dalam memahami kondisi awal pasien sebelum melanjutkan ke pemeriksaan lanjutan.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) terus memperkuat upaya promotif dan preventif di bidang kesehatan jiwa dengan memanfaatkan teknologi digital. Salah satu langkah inovatifnya adalah menyediakan fitur skrining kesehatan jiwa mandiri melalui aplikasi SATUSEHAT Mobile. Inisiatif ini dirancang untuk memudahkan masyarakat dalam mendeteksi dini kondisi kejiwaan secara mandiri dan terarah.

Direktur Kesehatan Jiwa Kemenkes RI, dr. Imran Pambudi, MPHM, menjelaskan bahwa fitur skrining ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan deteksi dini masalah kesehatan jiwa di masyarakat.

“Melalui aplikasi SATUSEHAT Mobile, masyarakat bisa melakukan skrining kesehatan jiwa secara mandiri. Aplikasi ini menjadi solusi digital yang membantu memperluas jangkauan skrining kesehatan jiwa dalam upaya meningkatkan deteksi dini masalah kesehatan jiwa di masyarakat,” ungkapnya di Jakarta.

Langkah Deteksi Dini yang Mudah dan Terjangkau

Proses skrining kesehatan jiwa di SATUSEHAT Mobile dirancang sederhana. Pengguna cukup menjawab sejumlah pertanyaan terkait kondisi yang dialami dalam 30 hari terakhir. Hasil skrining yang diperoleh dapat digunakan untuk mengetahui apakah ada indikasi gangguan kesehatan jiwa yang perlu ditindaklanjuti ke fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes).

“Hasil skrining dari individu yang menunjukkan adanya indikasi masalah kesehatan jiwa, akan diarahkan untuk mendapatkan tindak lanjut ke fasyankes terdekat, yang bisa dijangkau oleh individu tersebut maupun menggunakan fitur telemedisin yang telah tersedia,” jelas dr. Imran.

2 dari 4 halaman

Dukung Konsultasi Lanjutan dengan Data Terintegrasi

Skrining kesehatan jiwa melalui aplikasi ini juga membantu tenaga kesehatan, seperti psikolog atau psikiater, dalam memahami kondisi awal pasien sebelum melanjutkan ke pemeriksaan lanjutan.

Pertanyaan dalam fitur skrining ini menggunakan standar kuesioner yang diakui secara global oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yaitu Strength and Difficulties Questionnaire (SDQ) untuk usia 10–17 tahun dan Self-Reporting Questionnaire (SRQ) untuk usia 18 tahun ke atas.

“Hasil skrining dapat menjadi acuan dasar bagi psikolog atau psikiater untuk mengetahui kondisi pengguna pada saat mengakses pelayanan kesehatan jiwa di fasyankes,” tambahnya.

3 dari 4 halaman

Akses Gratis untuk Semua

Chief of Technology Transformation Office (TTO) Kemenkes, Setiaji, S.T., M.Si., menegaskan bahwa fitur ini tersedia gratis untuk seluruh masyarakat Indonesia. 

“Masyarakat sebagai pengguna dapat memanfaatkan layanan skrining kesehatan mental secara mandiri dan skrining awal gratis di SATUSEHAT Mobile,” ujarnya.

Untuk menggunakan fitur ini, masyarakat dapat mengikuti langkah berikut:

  1. Unduh aplikasi SATUSEHAT Mobile melalui Play Store atau App Store.
  2. Pilih menu Fitur, lalu klik Kesehatan Mental.
  3. Klik Mulai Skrining.
  4. Jawab pertanyaan sesuai kondisi yang dialami dalam 30 hari terakhir.
  5. Hasil skrining akan muncul, termasuk edukasi kesehatan dan rekomendasi pelayanan kesehatan.

 

4 dari 4 halaman

Meningkatkan Upaya Preventif Kesehatan Jiwa

Inovasi ini sejalan dengan visi Kemenkes RI untuk menjadikan kesehatan jiwa sebagai bagian penting dari kesehatan masyarakat.

Dengan akses yang mudah dan gratis, SATUSEHAT Mobile diharapkan dapat membantu masyarakat mengenali kondisi kejiwaannya lebih dini dan mencegah gangguan mental yang lebih serius.

Video Terkini