Liputan6.com, Singapura Komunikasi yang baik antara pasien dengan dokter adalah salah satu kunci tercapainya layanan kesehatan sesuai harapan.
Sayangnya, di beberapa rumah sakit yang melayani pasien lintas negara, perbedaan bahasa kerap menjadi benteng tersendiri antara dokter dan pasien untuk saling mengerti satu sama lain.
Baca Juga
Memahami hal tersebut, Chief Commercial Officer IHH Healthcare Singapore (IHH SG), Jeffrey Law, menyampaikan bahwa pihaknya punya cara untuk menangani masalah bahasa.
Advertisement
“Kami punya 20 translator (penerjemah) bahasa Indonesia untuk memastikan para pasien mengerti apa yang disampaikan oleh dokter,” kata Jeffrey kepada Health Liputan6.com dalam jamuan makan siang di kawasan Kampong Glam, Singapura, pada Selasa (10/12/2024).
Dia menambahkan, para translator direkrut khusus untuk mengatasi kendala bahasa. Sekitar setengah dari para translator merupakan pekerja tetap dan sisanya dipanggil ketika dibutuhkan.
“Beberapa dari mereka bekerja full time dan beberapa lainnya on request (freelance/paruh waktu) karena di bulan-bulan tertentu kami sangat sibuk dan di bulan-bulan lainnya tidak terlalu sibuk. Contohnya selama bulan puasa dan libur Desember itu tidak terlalu sibuk. Puncak (sibuknya) setelah tahun baru China,” papar Jeffrey.
Biasanya, lanjut Jeffrey, pasien mengikuti jadwal dokter. Ada kalanya, mereka datang saat musim libur di Singapura, tapi ada pula yang datang ketika musim libur di Indonesia.
“Jadi itulah mengapa kami tidak mempekerjakan semua penerjemah secara tetap, tapi kami pastikan kami memiliki cukup penerjemah.”
Bagaimana Cara Dapatkan Bantuan Penerjemah?
Untuk mendapatkan bantuan penerjemah, pasien cukup meminta tolong pada perawat yang bertugas. Lalu, perawat akan menyampaikannya pada pihak IHH SG.
“Jadi, pasien cukup memberitahukan pada perawat bahwa ia butuh bantuan penerjemah. Atau dokter bisa meminta kami untuk mengirimkan penerjemah sehingga semuanya menjadi jelas.”
Selain translator bahasa Indonesia, pihak Jeffrey juga memiliki penerjemah bahasa lain termasuk Rusia, Filipina, India dan Vietnam.
“Karena pasien kami datang dari 20 hingga 30 negara,” ucapnya.
Advertisement
Mengenal IHH Healthcare Singapore
IHH Healthcare Singapore (IHH SG) merupakan bagian dari IHH Healthcare, sebuah layanan kesehatan terpadu yang ada di 10 pasar di seluruh dunia.
Sebagai penyedia layanan kesehatan swasta terbesar di Singapura, IHH SG mengoperasikan jaringan terintegrasi yang terdiri dari empat rumah sakit rujukan akut berstandar internasional, yakni Gleneagles Hospital, Mount Elizabeth Hospital, Mount Elizabeth Novena Hospital, dan Parkway East Hospital. Di mana lebih dari 1.500 dokter spesialis yang telah terakreditasi memberikan layanan spesialis multidisiplin yang berkualitas.
Jaringan IHH SG tidak hanya mencakup perawatan akut dan tersier, tetapi juga perawatan primer, perawatan khusus, dan layanan pendukung lainnya.
Parkway Group mencakup jaringan Parkway Shenton yang terdiri dari lebih dari 50 klinik di seluruh Singapura, serta iXchange, divisi yang menangani manajemen perawatan dan manfaat bagi karyawan.
Bersama dengan Parkway Cancer Centre, Parkway MediCentre, Parkway Radiology, Parkway Laboratories, Parkway Rehab dan Parkway Emergency Services, rangkaian layanan ini memperkuat posisi IHH SG sebagai penyedia layanan kesehatan swasta besar di Singapura.
Setengah Pasien IHH SG Berasal dari Indonesia
Sekitar 20 persen pasien di rumah sakit IHH SG berasal dari luar negeri, di mana setengahnya berasal dari Indonesia.
Pasien asing yang berobat ke IHH SG cenderung memiliki kondisi yang lebih kompleks yang membutuhkan keahlian klinis yang lebih tinggi, perawatan multidisiplin, dan prosedur pembedahan yang lebih rumit.
IHH SG juga menawarkan beberapa teknologi medis canggih yang tersedia di dunia saat ini, seperti terapi proton, bedah robotik, genomik, dan perawatan dengan bantuan kecerdasan buatan atau berbasis AI.
Ke depannya, IHH SG terus berinvestasi dalam teknologi dan layanan baru untuk memperkuat kemampuan pengobatan presisi dan menawarkan lebih banyak pilihan klinis bagi dokter dan pasien yang pada akhirnya akan meningkatkan hasil perawatan pasien yang lebih baik lagi.
Advertisement