Liputan6.com, Malang- Dalam upaya meningkatkan kualitas gizi masyarakat Indonesia, pemberdayaan peternak sapi perah lokal menjadi langkah strategis yang terus diperkuat. PT Frisian Flag Indonesia (FFI) menggandeng koperasi peternak melalui program inovatif untuk memastikan ketersediaan susu segar berkualitas tinggi, sekaligus mendukung kesejahteraan peternak lokal.
Salah satu inisiatif utama FFI diwujudkan melalui kerja sama dengan Koperasi SAE Pujon di Malang, Jawa Timur, dengan mendirikan fasilitas Milk Collection Center (MCC). Fasilitas ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi pengumpulan susu, menjaga kualitas produk, serta mendukung peternak dalam memenuhi standar industri.
Baca Juga
Corporate Affairs Director FFI Andrew F. Saputro menjelaskan bahwa Koperasi Produk Susu merupakan mitra strategis untuk menghasilkan susu segar berkualitas.
Advertisement
"Koperasi Produk Susu (KPS) adalah mitra strategis kami untuk memberdayakan para peternak dalam menghasilkan susu segar berkualitas tinggi. Melalui Dairy Development Program (DDP), kami terus membangun ekosistem yang memberdayakan peternak sapi perah Indonesia agar dapat menghasilkan susu segar berkualitas yang berdampak positif pada ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat," jelasnya.
Teknologi Modern untuk Mendukung Produksi Susu Berkualitas
Fasilitas MCC di Pujon dilengkapi dengan teknologi modern, termasuk dua unit cooling tank berkapasitas masing-masing lima ton, yang berfungsi menjaga susu tetap segar selama proses distribusi. Dukungan berupa perbaikan fasilitas senilai Rp 1,5 miliar tanpa bunga juga diberikan untuk memperkuat infrastruktur koperasi.
Menurut Ketua Umum Koperasi Susu SAE Pujon HM Ni'am Shofi, peternak memiliki kesempatan untuk berkembang dengan dukungan teknologi dan akses pasar yang lebih baik.
“Milk Collection Center ini akan menjadi pintu utama penanganan kualitas susu segar sebelum dikirimkan ke industri. Dengan dukungan teknologi dan akses pasar yang lebih baik, peternak kami memiliki kesempatan untuk berkembang dan meningkatkan skala usaha mereka.”
Selain itu, proyek biogas yang didukung oleh PT Jawa Power menjadi bagian penting dari inisiatif ini. Limbah kotoran sapi diolah menjadi sumber energi terbarukan, memberikan manfaat ekonomi dan lingkungan bagi peternak. Instalasi ini berhasil mengurangi emisi karbon hingga 75.000 kg CO2 ekuivalen per tahun.
Generasi Baru Peternak Melalui Program Berkelanjutan
FFI juga berkomitmen mencetak generasi muda peternak melalui program Young Progressive Farmer Academy (YPFA). Program ini memberikan pelatihan intensif terkait manajemen peternakan, kesehatan hewan, dan praktik berkelanjutan.
“Kami menghadapi tantangan regenerasi peternak, di mana mayoritas peternak saat ini berada pada usia 50-55 tahun. YPFA adalah upaya kami untuk memastikan keberlanjutan industri ini dengan melibatkan peternak muda yang berdaya saing,” tambah Andrew.
Seorang peternak muda dari Koperasi SAE Pujon bahkan berkesempatan menjalani pelatihan intensif di Belanda, mendapatkan wawasan baru untuk diterapkan di Indonesia. Inisiatif ini menunjukkan komitmen FFI dalam mendorong inovasi sekaligus meningkatkan kapasitas peternak lokal.
Advertisement
Dampak Positif bagi Kesejahteraan dan Ketahanan Pangan Nasional
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI Dr. drh. Agung Suganda, M.Si., turut mengapresiasi langkah FFI.
“Kami berharap keberhasilan ini dapat menjadi model bagi industri lain. Kolaborasi dengan koperasi seperti SAE Pujon memberikan dampak luas, baik dalam peningkatan kualitas susu lokal maupun kesejahteraan peternak sapi perah,” ujarnya.
Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi, M.M., menambahkan, “Kolaborasi sinergis antara pemerintah, koperasi, dan industri seperti ini sangat diperlukan. Fasilitas MCC di Pujon akan mendukung peningkatan produksi susu segar berkualitas, yang pada akhirnya mendukung status gizi nasional.”
Menjawab Tantangan Gizi Nasional
Dengan prevalensi stunting yang masih mencapai 21,6% berdasarkan data SSGBI 2022, keberadaan susu segar berkualitas menjadi krusial dalam mengatasi triple burden malnutrition di Indonesia. Susu segar menyediakan protein berkualitas tinggi, kalsium, serta berbagai vitamin yang mendukung pertumbuhan optimal.
“Kami percaya bahwa inisiatif ini akan membawa dampak positif yang berkelanjutan, baik bagi peternak maupun masyarakat luas,” tutup Andrew.
Melalui langkah-langkah konkret ini, FFI tidak hanya mendukung industri susu nasional, tetapi juga memperkuat ekosistem peternakan lokal sebagai pilar penting dalam pembangunan ketahanan pangan Indonesia.
Advertisement