Liputan6.com, Balikpapan Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Kalimantan Timur mengungkapkan bahwa untuk mencapai cakupan vaksinasi demam berdarah dengue (DBD) pada pelajar hingga di atas 90 persen perlu proses panjang.
Paling tidak perlu beberapa langkah pendahuluan sebelum vaksinasi DBD yang menyasar pelajar diterima seperti disampaikan Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Hasnah Haerani.
Baca Juga
"Upaya itu tidak mudah, tidak gampang untuk mendapatkan simpati, " kata Hasnah di SDN O04 Balikpapan Utara pada Selasa, 17 Desember 2024.
Advertisement
Sosialisasi tentang vaksinasi DBD dimulai pada Juli 2023 yang mengajak para camat dan lurah yang berada di lokus vaksinasi. Di kesempatan itu, Dinkes memberi tahu tujuan dan manfaat dari vaksinasi DBD tersebut. Dimana dengan pemberian vaksin DBD memiliki efikasi 80 persen dalam mencegah demam berdarah dan efikasi 90 persen dalam mencegah seseorang masuk rumah sakit bila terinfeksi virus dengue.Â
Sosialisasi juga dilakukan pada guru yang membina Unit Kesehatan Sekolah (UKS) dan kader posyandu.
Tak ketinggalan sosialisasi program vaksinasi dengue ini juga mengajak para dosen dan peneliti bidang kesehatan yang berada di Balikpapan.
"Tanpa dukungan dari lintas terkait termasuk Dinas Pendidikan program ini tidak mungkin berjalan dengan baik, " ungkap Hasnah.
Untuk diketahui pemerintah Kalimantan Timur menjalankan program vaksinasi DBD pada wilayah yang tinggi kasus DBD. Pilot project pertama vaksinasi DBD dilakukan di Kota Balikpapan.
Â
9.800 Dosis Vaksin Dengue untuk Balikpapan
Vaksinasi DBD di Balikpapan menyasar anak sekolah di wilayah dengan angka kasus yang tinggi yakni Kalimantan Utara dan Balikpapan Tengah.Â
Untuk vaksinasi dosis 1 jumlah siswa yang tervaksin adah 9.789 (99,98) persen. Lalu, vaksin dosis II jumlah siswa yang tervaksin 8.913 (90,4) persen.
"Pada saat itu berdekatan dengan BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah) sehingga ada beberapa siswa yang tidak divaksin, " lanjut Hasnah.
Rencananya pada Januari 2025, anak-anak yang belum mendapatkan suntikan dosis kedua bakal mendapatkannya.
Â
Advertisement
Biaya Vaksinasi Dengue Gunakan APBD
Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Timur, Jaya Mualimin, mengungkapkan bahwa pembiayaan vaksinasi dengue di provinsi tersebut menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.Â
Untuk Balikpapan, pengadaan vaksin dengue menghabiskan sekitar Rp10 miliar.Â
Â
Selangor Belajar dari Kaltim
Langkah inovatif Kalimantan Timur dalam memberikan vaksinasi DBD kepada pelajar sudah sampai di telinga pemerintahan Selangor, Malaysia. Mereka pun mendatangi Balikpapan serta Samarinda yang merupakan dua wilayah pilot project vaksinasi dengue.Â
"Kami ingin mengetahui apa yang telah dilakukan Kalimantan Timur dimana pelajar di sini mendapatkan vaksin dengue," kata Selangor State Executive Councillor for Public Health and Environment, Jamaliah Binti Jamaluddin saat berada di Kantor Gubernur Kalimantan Timur pada Senin, 16 Desember 2024.
Selangor merupakan penyumbang terbanyak kasus DBD di Malaysia. Namun, mereka punya misi utama dalam menekan angka kematian akibat DBD serendah-rendahnya. Hal ini mengingat kasus kematian DBD di negara bagian yang berbatasan dengan Kuala Lumpur itu naik dari 14 menjadi 15 pada 2024.
Advertisement