Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Pria Harus Berhati-hati, Usia Muda Bisa Alami Disfungsi Ereksi

Meski usia masih muda, ternyata tidak menjamin seorang pria memiliki stamina yang kuat untuk berhubungan seksual dengan pasangan. Salah gaya hidup dan makan sembarangan, bisa mengakibatkan disfungsi ereksi dini pada usia muda.

Liputan6.com, Jakarta - Meski usia masih muda, ternyata tidak menjamin seorang pria memiliki stamina yang kuat untuk berhubungan seksual dengan pasangan. Dahulu, masalah disfungsi ereksi, alias impotensi, mungkin lebih umum pada laki-laki yang berusia lanjut. Gaya hidup yang tidak sehat dan makan sembarangan, bisa mengakibatkan disfungsi ereksi dini pada usia muda.

Menurut dr Christian Christopher Sunnu, Sp. And, Dokter Spesialis Andrologi, Eka Hospital BSD, disfungsi ereksi adalah suatu kondisi yang membuat seseorang tidak bisa mencapai atau mempertahankan ereksi saat berhubungan seks.

"Namun kini, disfungsi ereksi juga mulai ditemukan pada usia muda. Masalah disfungsi ereksi tentu tidak sekadar berpengaruh pada keharmonisan hubungan pasangan. Lebih dari itu, disfungsi ereksi juga dapat membuat program perencanaan kehamilan yang dijalani jadi terhambat,"ungkap dr Christian.

Diketahui, sekitar 1 sampai 14 persen, pria berusia di bawah 40 tahun yang mengalami impotensi. Pada usia muda, penyebab disfungsi ereksi pada usia muda adalah masalah psikologis dan gaya hidup.

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko mengalami disfungsi ereksi pada usia muda, antara lain stres karena pekerjaan, konflik dalam hubungan, bisa juga karena pengalaman seks yang traumatis, jarang berolahraga, gangguan tidur, konsumsi alkohol yang berlebihan, dan sebagainya.

2 dari 4 halaman

Disfungsi Ereksi Bisa Karena Kolesterol dan Diabetes

Sementara itu, dr Christian juga menjelaskan, pola hidup yang tidak sehat bukan hanya menyebabkan disfungsi ereksi saja. Melainkan juga bisa menyebabkan penyakit metabolisme lainnya.

"Penyakit metabolisme yang dipengaruhi gaya hidup juga bisa menyebabkan mengalami impotensi. Seperti diabetes, hipertensi, obesitas, kolesterol tinggi. Penyakit jantung, ginjal, dan gangguan hormon juga bisa buat disfungsi ereksi,"ujarnya.

Dikutip dari yankes.kemkes.go.id, beberapa penelitian menunjukkan bahwa kejadian gangguan ereksi ini dialami oleh sekitar 20-85 persen penyandang kencing manis. Gangguan ereksi pada penyandang kencing manis dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu kerusakan saraf, gangguan pembuluh darah dan faktor psikologis.

3 dari 4 halaman

Gejala Disfungsi Ereksi

Gejala paling khas dari impotensi adalah tidak mampu mempertahankan ereksi saat berhubungan seks. Misalnya tidak dapat ereksi saat berhubungan seksual, ereksi tidak bertahan lama, kekuatan ereksi menurun sehingga penis terasa kurang keras.

"Bahkan ada juga ereksi sesekali, penurunan gairah seksual, kecemasan atau frustrasi akan performa seksual, dan lain sebagainya,"katanya.

 

4 dari 4 halaman

Cara Mengatasi Disfungsi Ereksi

Ada banyak penyebab disfungsi ereksi. Untuk mengatasinya, tentu diperlukan pendekatan yang holistik dan menyeluruh mengingat sering kali impotensi disebabkan oleh kombinasi beberapa faktor. Artinya, selain mengatasi penyebabnya, menurunkan faktor risikonya juga.

"Seperti, mulai terapkan hidup sehat, rajin olahraga seminggu minimal 3 kali, 30 menit setiap sesi minimal. Kuatkan olahraga terutama di Gerakan paha, agar aliran darah kuat ke area penis,"katanya.

Lalu, jangan ragu untuk konsultasi dengan dokter spesialis dan juga konseling psikologi. Konsumsi obat-obatan sesuai resep dokter, Tindakan medis, seperti terapi hormon dan lainnya,"katanya.

Â