5 Cara Mengonsumsi Alpukat untuk Menurunkan Kolesterol dan Mendapatkan 3 Manfaat untuk Jantung Anda

Untuk sarapan yang lebih praktis dan segar, tambahkan setengah alpukat ke dalam smoothie Anda. Anda bisa mengkombinasikannya dengan bayam, pisang, dan susu almond untuk mendapatkan hidangan yang kaya akan serat, vitamin, dan lemak sehat.

"Mengonsumsi alpukat dengan cara ini dapat membantu meningkatkan kolesterol HDL (kolesterol baik) dan menjaga jantung Anda tetap sehat," kata Wahi yang telah lama mempelajari manfaat makanan alami.

Tambahkan irisan alpukat pada salad Anda. Alpukat sangat cocok dipadukan dengan selada campuran, tomat, mentimun, dan dressing minyak zaitun. Dengan cara ini, Anda mendapatkan makan siang yang penuh dengan lemak sehat dan serat yang dapat mendukung pengelolaan kolesterol. Alpukat dalam salad juga memberikan rasa kenikmatan ekstra tanpa menambah banyak kalori.

Guacamole adalah cara nikmat untuk menikmati alpukat. Cobalah menikmatinya dengan wortel atau irisan mentimun, atau bahkan kerupuk gandum utuh sebagai pengganti keripik yang lebih berkalori tinggi. Ini adalah camilan sehat yang dapat mengontrol kadar kolesterol LDL dan memberi Anda rasa kenyang lebih lama.

Apakah Anda suka sup kental? Cobalah menghaluskan alpukat ke dalam sup sayuran krimi atau sup ayam untuk tambahan tekstur yang lembut dan kaya akan lemak sehat. Selain enak, alpukat dalam sup juga memberikan manfaat untuk menurunkan kadar trigliserida, yang berhubungan langsung dengan risiko penyakit jantung.

Banyak yang bertanya-tanya apakah buah alpukat benar-benar bermanfaat bagi kesehatan jantung dan kolesterol? Menurut Eshanka Wahi, buah alpukat memang bisa menjadi pilihan yang sangat baik untuk mengontrol kolesterol dan mendukung kesehatan jantung.

1. Alpukat dan Lemak Sehat

Alpukat kaya akan lemak tak jenuh tunggal (MUFA), yang terbukti bermanfaat untuk kesehatan jantung. Lemak sehat ini membantu menurunkan kadar kolesterol LDL, yang dapat menyebabkan penyumbatan pada arteri.

Sebaliknya, lemak tak jenuh tunggal ini juga dapat meningkatkan kadar HDL, yang berfungsi mengangkut kolesterol berlebih kembali ke hati untuk diproses dan dikeluarkan dari tubuh.

Selain itu, alpukat juga kaya akan serat, yang membantu meningkatkan kualitas kolesterol LDL dengan cara mengikat kolesterol dalam saluran pencernaan sehingga mengurangi penyerapan kolesterol ke dalam darah.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh American Heart Association menunjukkan bahwa konsumsi dua porsi alpukat per minggu dapat mengurangi risiko penyakit jantung hingga 16 persen dan risiko penyakit jantung koroner hingga 21 persen, dibandingkan dengan mereka yang tidak atau jarang mengonsumsi alpukat.

Trigliserida adalah jenis lemak lain dalam darah yang berisiko meningkatkan penyakit jantung ketika kadar trigliserida tinggi, terutama jika dikombinasikan dengan kadar kolesterol LDL yang tinggi atau HDL yang rendah.

Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Clinical Lipidology menunjukkan bahwa mengganti lemak hewani, seperti mentega, dengan alpukat dapat menurunkan kadar trigliserida hingga 18,80 mg/dl, yang tentu saja mendukung kesehatan jantung secara keseluruhan.

Meskipun alpukat memiliki manfaat yang signifikan untuk mengontrol kolesterol, penting untuk diingat bahwa tidak ada satu makanan pun yang bisa secara langsung menurunkan kolesterol.

Menurut Eshanka Wahi, pengurangan kolesterol yang terlihat lebih mungkin disebabkan oleh penggantian lemak hewani dengan lemak sehat dari alpukat, bukan hanya mengandalkan alpukat saja.

“Untuk menurunkan kolesterol LDL secara efektif, perlu ada perubahan menyeluruh dalam pola makan dan gaya hidup, termasuk mengurangi asupan lemak jenuh, berolahraga secara teratur, dan mengelola stres,” pungkasnya.