Liputan6.com, Jakarta - Menjadi seorang ibu di zaman sekarang bukanlah hal yang mudah. Banyak tantangan yang harus dihadapi, mulai dari tuntutan untuk menjadi ibu yang sempurna, hingga terjebak dalam budaya yang sering kali menghakimi, seperti mommy shaming.
Namun, di balik itu semua, ada momen-momen berharga yang tak bisa dibeli dengan apapun, yang disebut sebagai unfiltered moment. Menurut Psikolog dan Founder Titik Putih, Intan Erlita, M.Psi, unfiltered moment adalah momen yang menggambarkan hubungan spontan antara ibu dan anak yang sangat berharga, tanpa dibuat-buat dan sangat alami.
Baca Juga
"Ikatan emosional ini tak bisa dipaksakan," ujarnya.
Advertisement
Salah satu hal yang sering kali dilupakan dalam perjalanan menjadi ibu adalah bahwa tidak ada sekolah yang mengajarkan bagaimana menjadi ibu yang sempurna. Di luar sana, banyak ibu yang merasa gagal saat anaknya belum bisa makan sendiri atau belum bisa berjalan. Namun, menurut Intan, hal ini adalah bagian dari proses belajar yang wajar.
Momen-momen tidak terfilter mengajarkan kita bahwa menjadi ibu bukanlah tentang kesempurnaan, melainkan tentang bagaimana kita terus berproses menjadi ibu yang terbaik bagi anak-anak kita.
"Berbagi momen-momen ini bukan hanya tentang menunjukkan kegagalan, tapi juga memberi pelajaran kepada orang lain untuk mengambil hikmah dari pengalaman kita," tambah Intan. Melalui berbagi, kita bisa mendorong ibu-ibu lainnya untuk merayakan momen-momen terbaik mereka, tanpa harus merasa tertekan dengan standar kesempurnaan yang seringkali dituntut masyarakat.
Â
Validasi atau Pengakuan untuk Seorang Ibu
Salah satu hal yang sangat dibutuhkan oleh seorang ibu, menurut Intan, adalah pengakuan atau validasi yang positif dari orang lain. Ini penting untuk menjaga kesehatan mental ibu. Tanpa adanya pengakuan tersebut, seorang ibu bisa merasa tertekan dan lelah, yang tentu saja bisa memengaruhi perkembangan anak.
"Yang dibutuhkan bukan pujian berlebih, tapi pengakuan yang tulus, meskipun dari hal-hal sederhana," jelasnya.
Sebagai seorang ibu, momen-momen tak terlupakan bersama anak-anak menjadi kenangan yang sangat berharga. Seperti yang dibagikan oleh Intan,"Melahirkan anak pertama baru terasa bagi saya. Tahun ini dia sudah 21 tahun, tapi rasanya kok nggak kerasa begitu cepat."
Meskipun waktu berlalu begitu cepat, momen-momen seperti pertama kali memeluk anak, atau saat pertama kali menyusui, tetap terasa jelas dalam ingatannya. "Momen-momen seperti itu memang sangat berharga dan istimewa, yang nggak bisa didapatkan begitu saja," ujarnya.  Â
Advertisement
Momen-Momen Berharga bersama Buah Hati
Di sisi lain, tidak semua orang memiliki pandangan yang sama tentang pentingnya mendokumentasikan momen-momen bersama anak. Beberapa orang mungkin lebih mengutamakan kualitas waktu daripada memikirkan foto atau video. Bagi mereka, kebersamaan yang terjalin dalam momen tersebut adalah yang terpenting.
"Meskipun handphone atau kamera sering terlupakan, itu tidak masalah. Momen-momen terbaik itu justru ada dalam ingatan," kata Intan.
Dia menambahkan bahwa kualitas waktu yang diberikan oleh orang tua, terutama ibu, memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan karakter anak-anak mereka.
Semua ini mengajarkan kita bahwa menjadi ibu bukanlah tentang mencapai kesempurnaan yang tidak realistis, melainkan tentang merayakan perjalanan belajar yang penuh dengan momen-momen tak terduga, baik itu kegagalan maupun keberhasilan.Â