Liputan6.com, Jakarta - Hernia inguinal adalah kondisi yang terjadi ketika sebagian organ dari dalam perut, seperti usus, menonjol keluar melalui area selangkangan. Ini biasanya terlihat sebagai benjolan kecil pada kulit.
Hernia inguinal cukup umum terjadi pada anak-anak, terutama pada bayi laki-laki. Pada proses perkembangan janin bayi laki-laki, terdapat saluran yang dikenal sebagai prosesus vaginalis. Saluran ini berfungsi sebagai jalur bagi organ-organ tertentu.
Baca Juga
Seharusnya, saluran ini akan menutup sebelum bayi lahir. Namun, jika saluran tersebut tidak menutup sepenuhnya, rongga yang terbentuk dapat memungkinkan organ dalam perut keluar, menyebabkan hernia inguinal.
Advertisement
"Hernia inguinal pada anak umumnya terjadi karena kelainan bawaan, ketika saluran yang menghubungkan rongga perut dengan area selangkangan tidak menutup dengan sempurna. Ini memungkinkan organ perut menonjol keluar," kata Dokter Spesialis Bedah Anak di Bethsaida Hospital Gading Serpong, dr. Kozzy, Sp.BA, dikutip dari keterangan resmi yang Health Liputan6.com pada Minggu, 22 Desember 2024.
Hernia Inguinalis Terjadi Karena Apa?
Hernia inguinal lebih sering terjadi pada bayi baru lahir dan balita. Namun, beberapa faktor juga dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya kondisi ini, seperti:
- Bayi Lahir Prematur: Bayi yang lahir lebih awal cenderung memiliki saluran yang belum sepenuhnya menutup.
- Berat Badan Lahir Rendah: Bayi dengan berat badan rendah memiliki risiko lebih besar mengalami hernia inguinal.
- Jenis Kelamin Laki-laki: Anak laki-laki enam kali lebih berisiko mengalami hernia inguinal dibandingkan anak perempuan.
- Kelainan Bawaan Lain: Misalnya, kelainan pada dinding perut seperti gastroschisis atau omfalokel juga dapat berkontribusi pada terjadinya hernia inguinal.
Apa Ciri-Ciri Anak Terkena Hernia Inguinal?
Menurut Kozzy, gejala yang paling sering terlihat pada anak yang mengalami hernia inguinal adalah benjolan yang muncul di area selangkangan, terutama saat anak menangis, batuk, atau mengejan.
Selain itu, anak bisa merasa tidak nyaman atau rewel, apalagi ketika benjolan tersebut terjepit. Bila tidak segera ditangani, kondisi ini bisa berujung pada rasa nyeri yang hebat dan komplikasi serius, seperti usus yang terjepit (hernia strangulata), yang memerlukan penanganan medis segera.
Advertisement
Apakah Hernia Inguinalis pada Anak Bisa Sembuh Tanpa Operasi?
Menurut Kozzy, hernia inguinal pada anak tidak dapat sembuh dengan sendirinya. Penanganan medis yang paling efektif untuk kondisi ini adalah dengan melakukan operasi herniotomi. Operasi ini dilakukan untuk mengembalikan organ yang menonjol ke posisi semula dan menutup saluran yang terbuka.
"Deteksi dini sangat penting. Dengan penanganan yang cepat dan tepat, anak dapat terhindar dari risiko komplikasi dan bisa tumbuh sehat sebagaimana mestinya," ujar Kozzy.
Meskipun hernia inguinal tidak bisa sembuh tanpa operasi, pencegahan dan perhatian sejak dini tetap sangat penting. Orang tua perlu memperhatikan tanda-tanda awal, seperti benjolan di selangkangan, dan menghindari bayi mengejan berlebihan dengan memastikan pola makan yang sehat dan mencegah sembelit.
Prosedur herniotomi dilakukan dengan pembiusan umum dan sayatan kecil di selangkangan. Waktu operasinya relatif singkat, sekitar 30-45 menit, dengan tingkat keberhasilan yang sangat tinggi. Alternatif lainnya adalah metode laparoskopi, yang menggunakan sayatan lebih kecil dan memberikan hasil yang lebih baik dari segi kosmetik.