Liputan6.com, Jakarta Libur Natal dan tahun baru kerap diwarnai dengan peningkatan mobilitas masyarakat. Orang-orang mulai bepergian ke rumah keluarga, tempat wisata, dan lain-lain.
Di saat bersamaan, Natal dan tahun baru kali ini bertepatan dengan musim hujan. Sehingga, risiko penyakit pun meningkat.
Baca Juga
Mengingat hal tersebut, epidemiolog Dicky Budiman, memberi tips tetap sehat selama masa liburan di tengah musim hujan.
Advertisement
“Pertama, tentu sebelum bepergian pastikan pemeriksaan kesehatan jika merasa kurang fit. Bawa obat-obatan pribadi atau kotak P3K. Terus siapkan masker, hand sanitizer, tisu basah untuk langkah antisipasi kebersihan,” kata Dicky melalui pesan suara, dikutip Senin (23/12/2024).
Dicky menambahkan, protokol kesehatan yang diterapkan pada masa pandemi COVID-19 masih relevan untuk dipraktikkan di masa sekarang.
“Protokol kesehatan masih relevan, jadi hindari tempat yang terlalu ramai jika memungkinkan, cuci tangan secara rutin terutama sebelum makan, sebelum menyentuh wajah, setelah makan, setelah dari toilet.”
Tak lupa Dicky mengingatkan untuk memeriksa kondisi kendaraan agar terhindar dari risiko kecelakaan. Sopir juga diimbau untuk tidak ngebut karena jalanan bisa licin.
“Kalau menggunakan transportasi umum, pilih moda transportasi yang bersih dan aman. Pakai pakaian hangat, siapkan jas hujan atau payung, alas kaki yang nyaman dan tahan air juga penting,” papar Dicky.
Potensi Penyakit yang Muncul di Musim Hujan
Terkait jenis penyakit yang berpotensi muncul di musim hujan, Dicky menyebut salah satunya adalah penyakit saluran napas akut.
“Pertama adalah penyakit saluran napas akut, karena udara dingin dan kebiasaan berkumpul di ruang tertutup.”
Lantas, bagaimana cara mencegah penyakit tersebut?
“Nah, pencegahannya gunakan masker, jaga daya tahan tubuh dengan makan bergizi, cukup istirahat air hangat atau jahe.”
Advertisement
Kondisi Lain yang Dapat Muncul di Musim Hujan
Kondisi lain yang dapat muncul di musim hujan menurut Dicky adalah demam berdarah dengue (DBD).
“Nyamuk Aedes aegypti kan berkembang biak di genangan air. Jadi, lakukan 3M, menguras, menutup, mengubur. Gunakan juga obat anti nyamuk dan pasang kelambu kalau di daerah itu banyak nyamuk,” saran Dicky.
Penyakit ketiga adalah leptospirosis akibat air yang terkontaminasi urine tikus. Maka, untuk mencegahnya perlu menjaga kebersihan makanan dan minuman serta hindari berjalan tanpa alas kaki di area banjir.
Diare atau Infeksi Saluran Pencernaan
Tak henti di situ, diare atau infeksi saluran pencernaan juga lazim terjadi di musim hujan.
“Oleh karena ini disebabkan oleh makanan dan minuman yang terkontaminasi, maka pencegahannya pastikan makan dan minuman itu bersih dan matang sempurna.”
Karena ini musim hujan, sambung Dicky, maka potensi penyakit lain seperti flu dan COVID-19 pun bisa muncul. Penyakit-penyakit ini memang menular dengan mudah di musim penghujan dan karena orang-orang lebih banyak menghabiskan waktu di ruang tertutup.
“Tentu vaksinasi flu atau COVID untuk update terutama kelompok rawan masih sangat relevan,” pungkasnya.
Advertisement