Liputan6.com, Jakarta Dokter spesialis bedah konsultan Arnetta Naomi Louise Lalisang mengatakan tindakan operasi menjadi salah satu cara untuk menangani batu kantong empedu. Hal ini perlu dilakukan guna mencegah komplikasi peradangan yang lebih serius.
Batu kantong empedu terbentuk akibat kontraksi kantong empedu yang tidak sempurna. Kondisi ini menyebabkan sebagian cairan empedu tertinggal di kantong empedu alih-alih mengalir ke usus besar.
Baca Juga
“Kalau tidak dioperasi, kemungkinan besar pasien akan mengalami nyeri yang berulang,” kata Arnetta.
Advertisement
Jika batu menyumbat ujung saluran kantong empedu, dapat terjadi kolesistitis atau peradangan akibat infeksi. Pada kondisi ini, operasi menjadi sangat disarankan.
Tindakan operasi dalam penanganan batu kantong empedu bertujuan mengangkat kantong empedu yang menjadi sumber nyeri di perut bagian atas. Metode standar yang digunakan saat ini adalah laparoskopi, yaitu prosedur bedah minimal invasif dengan membuat sayatan kecil di area pusar untuk mengangkat kantong empedu. Selain itu, teknologi kolesistektomi robotik juga sudah mulai diterapkan dalam beberapa kasus.
“Operasi pada kantong empedu yang sudah mengalami peradangan atau kolesistitis biasanya lebih menantang dibandingkan operasi pada kantong empedu tanpa peradangan,” ungkap Arnetta mengutip Antara.
Pasien Bisa Beraktivitas Normal Usai Operasi
Ia juga merekomendasikan operasi pada pasien lanjut usia, penderita diabetes, talasemia, serta individu dengan daya tahan tubuh rendah. Pasien yang telah menjalani operasi kantong empedu umumnya tidak akan lagi mengalami keluhan nyeri berulang.
“Setelah kantong empedu diangkat, seharusnya keluhan nyeri hilang, kecuali pasien memiliki kecenderungan memproduksi batu di saluran empedu,” jelasnya.
Setelah operasi, pasien dapat kembali beraktivitas normal, meski tubuh memerlukan waktu untuk beradaptasi. .
Advertisement
Pola Konsumsi Sehat
Penerapan pola hidup sehat dengan mengurangi makanan berlemak bisa membantu mengurangi efek samping setelah operasi batu kantong empedu.
"Kalau kita makan berlemak dalam jumlah yang berlebihan biasanya yang timbul adalah jadi diare atau pup-nya agak berlendir, itu yang biasa terjadi. Tapi ya, tubuh kan diciptakan Tuhan pintar, sehingga nanti dia akan beradaptasi, nanti akan bisa seperti biasa lagi, enggak masalah," kata Arnetta.