Liputan6.com, Jakarta Kulit bayi yang lahir dengan rona putih cerah sering kali membuat orangtua terkejut saat melihat perubahan warna kulitnya dalam beberapa bulan setelah kelahiran. Dimana kulit bayi yang tadinya putih kok menjadi lebih gelap. Kok bisa begitu ya?
Perubahan warna kulit adalah hal yang sangat normal dan umum terjadi. Fakta yang perlu diketahui orangtua bahwa kulit seseorang itu dipengaruhi oleh pigmen yang disebut melanin.
Baca Juga
"Kalau warna kulit itu yang berperan adalah pigmen," kata dokter spesialis kulit dan kelamin dermatologi anak, Triana Agustin.
Advertisement
Kulit bayi masih bisa berkembang dimana pembentuhkan pigmen masih terus terjadi. Lama kelamaan akan mengikuti warna orangtua.
"Biasanya mengikuti kulit orangtua, misalnya kulit cokelat, sawo matang ya akan mengikuti warna kulit orangtua," kata Triana menjawab pertanyaan dari Health Liputan6.com dalam wawancara bersama RSPI - Pondok Indah beberapa waktu lalu.
Mengutip laman Science ABC, ada dua bentuk melanin disebut eumelanin dan pheomelanin. Eumelanin hadir dalam warna cokelat dan hitam, sedangkan pheomelanin muncul dalam warna merah dan kuning. Melanin diproduksi oleh sekelompok sel khusus yang disebut melanosit.
Selain warna kulit dari ayah dan ibu, faktor lingkungan juga memengaruhi kulit buah hati. Pada anak yang sering bermain di luar ruangan warna kulitnya mungkin lama kelamaan akan jadi gelap.
Terpenting: Jaga Kesehatan dan Kelembapan Kulit
Terlepas dari warna kulit bayi atau anak, hal yang paling penting adalah menjaga kesehatan dan kelembapan kulit mereka.
"Kulit bayi lebih sensitif, sehingga perawatan yang tepat sangat diperlukan untuk melindunginya," kata Triana.
Triana mengatakan tujuan merawat kulit bayi dan balita ada tiga yakni
1. Menjaga kebersihan kulit
2. Mempertahankan fungsi utama kulit sebagai pelindung
3. Mencegah atau mengurangi iritasi
Advertisement
Cara agar Bayi Punya Kulit Sehat
Untuk mencapai tiga hal di atas maka lakukan ini:
1. Hindari pajanan bahan yang menimbulkan alergi dan iritas, diantaranya:
- menggunakan produk perawatan kulit khusus bayi dan anak
- bersihkan kulit segera dari urine dan tinja- pastikan pakaian anak bersih dari sisa deterjen, deterjen itu mudah mengiritasi kulit.
2. Mempertahankan agar kulit anak terhidrasi dengan:
- memastikan suhu dan kelembapan udara terjaga
- memakai produk perawatan kulit yang digunakan mengandung pelembap lembut sesuai kulit bayi dan anak
Selanjutnya
3. Hindari penyerapan bahan bersifat toksik
"Luas permukaan bayi lebih besar dari badan sehingga mudah menyerap bahan-bahan," kata Triana.
4. Hindari gesekan yang dapat menyebabkan kerusakan kulit seperti memakai pakaian dari bahan yang lembut, memastikan kulit kering.
5. Hindari sunburn dengan memilih waktu dan tempat bermain yang aman. Jangan beraktivitas di bawah sinar matahari terlalu lama.
Advertisement