Sukses

BGN Bantah Klaim Ormas yang Mengaku Dapat Mandat Resmi Jalankan Program Makan Bergizi Gratis

BGN menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah menunjuk atau memberikan mandat resmi pada ormas untuk menjalankan program Makan Bergizi Gratis.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Gizi Nasional (BGN) buka suara terkait laporan warga soal adanya organisasi masyarakat (ormas) yang mengaku mendapat mandat resmi untuk menjalankan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

BGN menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah menunjuk atau memberikan mandat resmi pada ormas untuk menjalankan program besutan Presiden Prabowo Subianto itu.

Bantahan ini disampaikan BGN melalui Kepala Biro Hukum dan Humas, Kombes Pol Lalu Muhammad Iwan Mahardan, S.I.K., M.M., dalam pernyataan yang menegaskan jika klaim tersebut tidak berdasar.

“BGN sama sekali tidak pernah memberikan mandat atau Surat Keputusan (SK) kepada ormas manapun terkait program makan siang bergizi gratis. Klaim ini adalah informasi yang keliru dan berpotensi menyesatkan masyarakat,” kata Lalu Iwan dalam keterangan resmi dikutip Jumat (27/12/2024).

Lalu Iwan mengaku prihatin dengan adanya pihak yang berani secara terang-terangan mengklaim jika mereka legal karena mendapat SK dari Badan Komunikasi Nasional Desa se-Indonesia (BKNDI), lalu mengaitkan nama BGN untuk memperkuat klaim tersebut.

“Ini bukan hanya membingungkan publik, tapi juga melukai nama baik institusi kami. Hal seperti ini tidak bisa kami biarkan,” tegas Lalu Iwan.

Sebagai langkah tegas, BGN melalui Biro Hukum memastikan akan membawa persoalan tersebut ke ranah hukum.

"Kami tidak akan tinggal diam. Tindakan hukum diperlukan, agar tidak ada lagi pihak yang berani menyalahgunakan nama institusi resmi seperti ini,” ujarnya.

2 dari 4 halaman

Harap Masyarakat Lebih Kritis

Selain itu, BGN juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan memverifikasi semua informasi, terutama yang mengatasnamakan institusi pemerintah.

“Kami sangat berharap masyarakat lebih kritis. Jangan mudah percaya pada klaim sepihak yang memanfaatkan nama besar lembaga resmi,” pesannya.

BGN menegaskan bahwa pihaknya tetap menjalankan program-program sesuai aturan yang berlaku, dengan memastikan kredibilitas dan integritas lembaga tetap terjaga.

“Kami tidak akan pernah main-main dengan tanggung jawab yang diamanatkan kepada kami,” ucap Kombes Pol Lalu Iwan.

3 dari 4 halaman

Program Makan Bergizi Gratis Tak Boleh Pungut Biaya Tambahan

Sebelum isu tentang klaim ormas ini muncul, ada pula kabar miring yang berkaitan dengan program Makan Bergizi Gratis.

Salah satu sekolah diduga memungut biaya tambahan untuk menjalankan program ini. Terkait masalah ini, Lalu Iwan telah memberi penjelasan.

Dia menegaskan jika program tersebut sepenuhnya gratis dan tidak ada kewajiban biaya tambahan bagi orangtua murid.

“Program makan bergizi yang diinisiasi pemerintah, hadir untuk memastikan setiap anak Indonesia mendapatkan akses, terhadap nutrisi yang mendukung tumbuh kembang mereka. Tidak ada unsur pungutan, apalagi kewajiban membeli wadah makan,” ungkap Kombes Pol Iwan dalam keterangan resmi BGN, Selasa (24/12/2024).

4 dari 4 halaman

Tak Boleh Ada Siswa Merasa Terbebani

Kombes Lalu Iwan menambahkan, program makan siang bergizi dirancang dengan prinsip pemerataan dan aksesibilitas, sehingga tidak ada siswa yang merasa terbebani atau terkucilkan.

"Kami memahami kekhawatiran masyarakat, dan melalui klarifikasi ini, kami ingin memastikan bahwa program ini hadir untuk meringankan beban orangtua, bukan sebaliknya," tegas Kombes Lalu Iwan.

Dijelaskan, program yang diprioritaskan oleh Presiden RI Prabowo Subianto itu menjadi salah satu upaya strategis pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia sejak dini.

BGN juga mengajak masyarakat untuk segera melaporkan, jika ditemukan oknum yang mencoba mengambil keuntungan dari program ini.

"Kita harus bersama-sama menjaga integritas program ini, demi anak-anak kita, demi Indonesia yang lebih baik,” ucapnya.

BGN terus mengawasi pelaksanaan program makan bergizi di seluruh Indonesia, untuk memastikan manfaatnya benar-benar dirasakan oleh generasi muda, tanpa ada hambatan.