Liputan6.com, Jakarta - Awal November lalu Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) erupsi. Akibatnya, warga terpaksa meninggalkan rumah dan perlu mengungsi selama dua bulan belakangan.
Guna mendampingi para warga, tim respons bencana Wahana Visi Indonesia (WVI) telah berada di Flores Timur, NTT selama dua bulan untuk memberi dukungan kepada anak-anak dan masyarakat terdampak.
Baca Juga
Pada akhir masa responsnya, WVI fokus pada sektor pendidikan anak dalam masa tanggap bencana, dukungan psikososial, air bersih dan sanitasi, serta perlengkapan hunian sementara.
Advertisement
Dalam waktu dua bulan respons bencana, WVI telah menyalurkan bantuan non pangan, antara lain 315.000 liter air bersih, 17.800 masker medis, 569 paket tenda, dan 3.300 paket alat sekolah yang terdiri dari tas dan alat perlengkapan lainnya.
Seluruh bantuan ini merupakan dukungan dari berbagai donor yang memiliki misi kemanusiaan yang sama bagi Flores Timur, yaitu Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah RI, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Sun Life Indonesia, serta masyarakat umum melalui platform crowdfunding.
Sebanyak 7.309 orang dari 2.708 rumah tangga telah mendapatkan manfaat dari bantuan WVI. Sebagai organisasi kemanusiaan yang fokus pada anak, Wahana Visi Indonesia juga telah memberi dukungan psikososial dan pendidikan untuk 1.905 anak-anak yang terdampak pada masa tanggap bencana ini.
Bekerja Sama dengan Pihak Perguruan Tinggi
WVI bekerja sama dengan Universitas Nusa Nipa yang mengirimkan 35 relawan mahasiswa dan dosennya terkait kegiatan psikososial dan pendidikan tersebut.
“Setelah dua bulan respons tanggap bencana kami lakukan, kami menyaksikan hidup anak dan masyarakat dapat berjalan lebih baik. Meski begitu, upaya pemulihan pasca bencana masih harus terus diupayakan,” kata Direktur Nasional Wahana Visi Indonesia, Angelina Theodora, dalam keterangan pers, Selasa (31/12/2024).
“Kami akan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan upaya kami saat ini dilakukan secara tepat, terutama terkait kegiatan pendidikan anak di masa tanggap bencana,” tambahnya.
Advertisement
Kembalikan Semangat Belajar Anak-Anak
Bantuan yang disalurkan mengembalikan senyum di wajah anak-anak yang terdampak. Alat sekolah yang diterima seolah menjadi harapan baru untuk kembali menimba ilmu usai bencana.
“Saya sangat senang karena saya mendapatkan tas, dan di dalamnya ada pensil warna, bolpoin, buku, dan penggaris. Dengan perlengkapan sekolah ini saya bisa belajar. Terima kasih WVI dan semua yang membantu saya dan teman-teman saya tetap bisa belajar,” kata siswa kelas 4 SD di salah satu desa terdampak, Vania.
Bantuan Air Bersih Sangat Bermanfaat bagi Pengungsi
Pengungsi lainnya bersyukur atas bantuan air bersih yang disalurkan. Pasalnya, di pengungsian cukup sulit mendapatkan air bersih.
“Di sini kondisi airnya sangat kurang, sehingga pada awalnya jadwal makan para pengungsi kadang terlambat. Bantuan air bersih dari WVI sangat menolong untuk keperluan masak di dapur umum,” kata Koordinator Posko di salah satu desa terdampak, Mikael Kelen.
“Para pengungsi di posko ini terutama anak, ibu beserta bayi, dan lansia bisa makan tepat waktu karena adanya air bersih ini. Terima kasih kami ucapkan untuk WVI dan para donaturnya,” tambahnya.
Sebagai pelengkap, Wahana Visi Indonesia juga memberikan sejumlah paket tambahan seperti paket penerangan, tandon air, paket tenda pembelajaran darurat, ATK perlengkapan belajar mengajar, serta paket meja lipat belajar anak.
Advertisement