Sukses

Metapneumovirus Penyakit Apa? Simak Penjelasan 2 Pakar tentang Virus HMPV China

Metapneumovirus (HMPV) adalah virus yang menyerang saluran pernapasan. Simak penjelasan dua pakar tentang pola epidemiologi, pencegahan, dan pengendalian virus ini di China dan potensi ancamannya.

Liputan6.com, Jakarta - Baru-baru ini, terjadi peningkatan kasus Human Metapneumovirus (HMPV) di beberapa wilayah di China, terutama di bagian utara. Virus ini menjadi perhatian khusus karena mayoritas kasus ditemukan pada anak-anak di bawah umur 14 tahun.

Selain itu, para ahli menduga bahwa peningkatan ini juga dipengaruhi oleh infeksi virus Influenza A, dikutip dari China Daily pada Kamis, 2 Januari 2025.

Menurut Dokter Penyakit Menular di Rumah Sakit YouAn Beijing, Li Tongzeng,"Musim flu biasanya terjadi dari November hingga Maret di wilayah utara. Tahun ini, puncaknya datang terlambat, dengan peningkatan signifikan sejak pertengahan Desember,"

Seberapa Seriuskah HMPV?

 

Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman, menjelaskan bahwa Human Metapneumovirus bukanlah virus baru. Dalam pesan suara yang diterima Health Liputan6.com pada Rabu, 1 Januari 2025, Dicky menyebutkan bahwa virus ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 2001 dan memiliki kemiripan dengan Respiratory Syncytial Virus (RSV).

"Influenza A itu memang jadi salah satu penyebab utama flu musiman. Virus ini bukan virus baru dan sudah lama bersirkulasi,” ujar Dicky. Hal ini mengacu pada dua virus yang menyebabkan banyak kasus di China, yaitu Influenza A dan HMPV.

Menurut Dicky, virus HMPV China terutama menyerang individu dengan imunitas tubuh yang lemah. Kelompok yang paling rentan adalah anak-anak, orang tua, dan individu muda yang memiliki masalah kesehatan terkait daya tahan tubuh. Penyakit yang disebabkan oleh virus ini dapat bervariasi dari gejala ringan hingga komplikasi serius.

 

2 dari 10 halaman

Gejala dan Cara Penularan

Gejala infeksi HMPV menyerupai gejala infeksi virus lainnya, seperti:

  1. Batuk
  2. Demam
  3. Hidung tersumbat
  4. Sesak napas ringan

Dalam kasus yang lebih berat, infeksi dapat berkembang menjadi bronkitis atau pneumonia. Dicky juga menjelaskan bahwa cara penularan virus ini mirip dengan Influenza A, yaitu melalui droplet atau kontak langsung dengan individu yang terinfeksi.

3 dari 10 halaman

Apa Jenis Tindakan Pencegahan untuk Metapneumovirus?

Meskipun HMPV pernah menjadi sorotan, penyakit ini bukanlah fenomena baru, sebagaimana diungkapkan oleh Mantan Dirjen Pengendalian Penyakit Menular dan Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, Prof. Tjandra Yoga Aditama.

"Publikasi jurnal ilmiah CDC China pada tahun 2024 mengungkapkan pola epidemiologi dan karakteristik genetik virus ini sejak 2017 hingga 2023," ujar Prof. Tjandra kepada Health Liputan6.com belum lama ini.

Penelitian tersebut, yang dimuat dalam jurnal Vital Surveillances: Seasonal and Genetic Characteristics of Human Metapneumovirus Circulating — Henan Province, China, 2017–2023, telah memberikan panduan penting bagi pemerintah China dalam merancang program pengendalian dan vaksinasi.

Prof. Tjandra menekankan pentingnya langkah promotif dan preventif dalam pengendalian penyakit. "Pemahaman yang lebih mendalam tentang pola penyakit menular, mulai dari pencegahan hingga pengobatan, sangat penting untuk pengendalian penyakit di Indonesia," tambahnya.

Dengan penerapan langkah-langkah pencegahan yang tepat, risiko penyebaran HMPV dapat diminimalkan tidak hanya di China tetapi juga di berbagai negara lainnya, termasuk Indonesia.

Berikut adalah langkah-langkah pencegahan yang disarankan oleh CDC:

4 dari 10 halaman

1. Cuci Tangan

Sering mencuci tangan dengan sabun dan air setidaknya selama 20 detik adalah langkah sederhana tapi efektif. Hal ini mengurangi risiko penyebaran virus melalui sentuhan langsung dengan permukaan yang terkontaminasi.

5 dari 10 halaman

2. Hindari Menyentuh Wajah

Hindari menyentuh mata, hidung, atau mulut dengan tangan yang belum dicuci untuk mencegah virus masuk ke tubuh.

6 dari 10 halaman

3. Jaga Jarak

Hindari kontak dekat dengan orang yang sedang sakit. Langkah ini sangat penting untuk meminimalkan risiko penularan.

7 dari 10 halaman

4. Etika Batuk dan Bersin

Bagi pasien dengan gejala seperti flu, penting untuk menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin. Ini membantu mencegah penyebaran droplet yang mengandung virus.

8 dari 10 halaman

5. Hindari Berbagi Barang Pribadi

Jangan berbagi cangkir, peralatan makan, atau barang pribadi lainnya dengan orang lain.

9 dari 10 halaman

6. Tetap di Rumah Sakit

Jika Anda merasa tidak sehat, sebaiknya istirahat di rumah untuk mencegah penularan kepada orang lain.

10 dari 10 halaman

7. Bersihkan Permukaan

Rutin membersihkan permukaan yang sering disentuh, seperti gagang pintu dan mainan, dapat membantu mengurangi risiko penyebaran virus.

Video Terkini