Sukses

7 Fakta tentang HMPV, Virus Pernapasan yang Tengah Meningkat Penularannya di China

Human Metapneumovirus adalah virus pernapasan yang pertama kali diidentifikasi pada 2001. Ketahui fakta lain terkait HMPV seperti gejala, cara penularan dan potensi pandemi.

Liputan6.com, Jakarta Akhir 2024, masyarakat global ketar-ketir dengan peningkatan kasus penyakit pernapasan di China. Ingatan akan SARS-Cov-2 penyebab COVID-19 datang kembali.

Ternyata, peningkatan kasus penyakit pernapasan di China akhir 2024 kemarin bukan karena Coronavirus melainkan influenza A dan Human Metapneumovirus atau HMPV.

Mengenai influenza A, masyarakat sudah familiar dengan virus ini. Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman, mengungkapkan virus influenza A memang jadi salah satu penyebab utama flu musiman di negara-negara Asia Timur saat musim dingin seperti saat ini.

Selain China, virus ini juga kerap melanda negara-negara lain seperti Jepang dan Hong Kong.

Dicky mengungkapkan bahwa virus influenza A memiliki karakter sangat mudah menular. Lalu, bisa menyebabkan infeksi pernapasan saluran atas dan bawah.

"Dikatakan serius ya serius, tapi saat ini belum pada level membahayakan atau membuat kekhawatiran," kata Dicky lagi soal influenza A.

Lalu, apa itu Human Metapneumovirus atau HMPV?

1. HMPV Pertama Kali Teridentifikasi pada 2001

Dicky mengungkapkan Human Metapneumovirus atau HMPV bukanlah virus baru. Human Metapneumovirus adalah virus pernapasan yang  pertama kali diidentifikasi pada 2001 dan memiliki kemiripan dengan Respiratory Syncytial Virus atau RSV.

2. Cara Penularan HMPV

"HMPV penularannya sama dengan Influenza A ya ada droplet, termasuk kontak langsung," kata Dicky dalam pesan suara.

 

2 dari 5 halaman

3. Gejala HMPV

Seseorang yang terinfeksi HMPV memiliki gejala saat terinfeksi virus pada umumnya (flu like syndrome). Diantaranya:

  • Batuk
  • Demam
  • Hidung tersumbat
  • Ada sedikit sesak napas

"Pada kasus berat bisa berkembang menjadi bronkitis dan pneumonia," kata Dicky.

4. Kasus HMPV Banyak Terjadi di China Bagian Utara

Kasus HMPV banyak dilaporkan di negara-negara bagian utara yang memiliki suhu lebih dingin di banding sisi China lainnya. "Kan kita tahu semakin ke utara berarti semakin dingin pada bulan-bulan ini," kata Dicky.

Kebanyakan kasus di China terjadi pada anak di bawah 14 tahun.

 

3 dari 5 halaman

5. Kelompok Rentan Terinfeksi HMPV

HMPV rentan menyerang orang dengan imunitas yang belum matang seperti anak-anak. Lalu, orang tua juga rentan terserang HMPV lantaran imunitas mereka juga menurun seperti disampaikan Dicky.

"Lalu, individu baik muda atau tua yang terganggu atau cenderung lemah imunitasnya," tutur Dicky.

 

4 dari 5 halaman

6. Potensi HMPV Jadi Pandemi Sangat Kecil

Pakar global health security ini mengungkapkan bahwa HPMV jauh atau sangat kurang memiliki potensi menjadi pandemi dibandingkan influenza A.

"HMPV ini penyebaran lebih lambat dan tingkat keparahan penyakit juga ringan umumnya," kata Dicky.

5 dari 5 halaman

7. HMPV Sudah Sampai Indonesia?

Dicky mengatakan bahwa tetap ada kemungkinan kasus impor HMPV masuk Indonesia terutama lewat pelancong atau pelaku perjalanan internasional dari negara-negara yang sedang tinggi kasusnya. 

"Namun dengan pengendalian perbatasan dan protokol kesehatan maka risiko wabah besar bisa diminimalkan. Apalagi di Indonesia harusnya orang terbiasa update imunitas booster dengan vaksinasi," katanya.

Ia pun menyarankan untuk melakukan vaksinasi influenza karena sangat efektif dan bermanfaat dalam menjaga kesehatan. 

 

Video Terkini