Liputan6.com, Jakarta Mantan anggota grup asal Korea, Crayon Pop, ChoA, belum lama ini melakukan sesi QnA dengan pengikutnya di media sosial. Di tengah sesi tersebut tersirat keinginan ChoA untuk menjadi seorang ibu.
Dalam sesi itu, salah satu pengikutnya mengatakan bahwa "Aku ingin menjadi ibu dari bayi yang sehat. Ini sulit sekali."
Baca Juga
Menanggapi itu, ChoA yang tahun lalu mengabarkan dirinya terkena kanker serviks stadium 1 mengungkapkan bahwa dirinya suatu hari bakal menjadi ibu dari bayi-bayi yang sehat.
Advertisement
"Kita akan menjadi ibu dari bayi-bayi yang sehat. Pasti," jawab ChoA semangat.
Ada juga pengikutnya yang berbagi pengalaman menghadapi infertilitas. Pengikutnya itu berharap bisa mendapatkan keajaiban di tahun ini dengan berhasil hamil.
Menanggapi itu, ChoA menyemangati penggemarnya itu dengan berkata, "Tahun ini bakal berbeda. Kamu bisa. Semangat!"
ChoA memulai debut dengan Crayon Pop pada 2012. Kemudian, pada Juni 2021 ia menikah dengan seorang pebisnis.
Tiga tahun kemudian tepatnya pada Juni 2024, Choa mengungkapkan ke publik bahwa dirinya tengah berjuang dengan kanker serviks.
"Saya didiagnosis menderita kanker pada usia 33 tahun, di masa yang seharusnya menjadi waktu paling bahagia dalam hidup saya," tulis ChoA saat itu.
Kabar Kanker Serviks Usai Setahun Menikah
Choa mengungkapkan ketika ia tengah menikmati tahun pertama pernikahan harus menghadapi kabar buruk ini saat menjalani pemeriksaan rutin organ reproduksi.
"Awalnya, saya tidak bisa mempercayainya. Bagaimana mungkin saya, seseorang yang masih muda dan sehat, bisa terkena kanker?"
Ia bahkan sempat berpikir bahwa diagnosa yang diterimanya adalah sebuah kesalahan. ChoA memutuskan untuk mengunjungi lima rumah sakit universitas terkemuka untuk tahu kebenarannya seperti mengutip Showbiz Liputan6.
Advertisement
ChoA Kanker Serviks Stadium 1
ChoA kemudian menjalani berbagai pemeriksaan medis yang lebih mendalam, termasuk MRI dan PET CT scan. Dari hasil pemeriksaan tersebut, ia didiagnosis menderita kanker serviks stadium 1 dengan tumor berukuran 3 cm.
"Dokter mengatakan bahwa menjaga kesuburan saya akan sulit. Rasanya seperti dunia saya runtuh mendengar itu. Saya menangis tersedu-sedu, dan itu adalah salah satu momen terberat dalam hidup saya,” ujarnya.
Mengenal Kanker Serviks
Kanker serviks adalah penyakit yang terjadi ketika sel-sel abnormal tumbuh di leher rahim dan membentuk tumor ganas. Infeksi virus HPV merupakan penyebab utama terjadinya kanker serviks. HPV ditularkan melalui hubungan seksual dengan orang yang terinfeksi seperti mengutip laman Kemenkes RI.
Menurut dokter spesialis obsteri dan ginekologi Ivander R Utama kanker serviks adalah salah satu jenis kanker yang memberikan beban morbiditas dan mortalitas tinggi pada perempuan.
"Banyak perempuan yang meninggal atau terkena kanker ini. Kanker serviks selalu berada di peringkat dua atau tiga sebagai penyebab kanker yang fatal pada perempuan," katanya.
Ivander mengatakan juga kanker serviks adalah satu-satunya jenis kanker yang dapat dicegah melalui vaksinasi.
"Jika kita bicara tentang kanker serviks, sering kali penyakit ini baru terdiagnosis pada tahap lanjut, ketika gejala sudah parah. Padahal, kita memiliki cara pencegahan yang sederhana, yaitu vaksinasi," tambah Ivander.
Advertisement
Deteksi Dini Kanker Serviks dengan Pap Smear
Di kesempatan berbeda, dokter konsultan ginekologi onkologi Eka Hospital BSD Muhhamad Yusuf mengatakan pentingnya perempuan yang sudah aktif seksual untuk melakukan pemeriksaan pap smear.
Pap smear bermanfaat untuk melihat kondisi sel mulut rahim. Memastikan adanya kelainan sebelum berkembang menjadi kanker.
"Pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan secara berkala agar kanker serviks dapat dideteksi dan ditangani sejak dini,” kata Yusuf