Dian Sastrowardoyo Gagal Ikut Tren Makan 12 Anggur di Bawah Meja, Begini Nih Tips Anti Keselek agar Berhasil

Saat detik-detik terakhir tahun berganti, tradisi unik memakan 12 buah anggur selalu menarik perhatian, khususnya di Spanyol dan negara-negara dengan pengaruh budaya serupa. Setiap butir anggur dipercaya melambangkan satu bulan dalam setahun, dan menyantapnya dalam 12 detik pertama Tahun Baru diyakini akan membawa keberuntungan untuk setiap bulan yang akan datang.

Namun, tradisi ini tidak hanya berhenti pada simbol keberuntungan. Dalam perkembangan budaya modern, terutama di kalangan generasi muda, tradisi ini mendapatkan makna baru yang tak kalah menarik: cinta.

Sebagaimana dilaporkan oleh Hindustan Times, kini ada variasi unik dari ritual ini, yaitu memakan anggur sambil duduk di bawah meja pada tengah malam. Ritual tersebut dianggap sebagai 'mantra cinta' untuk diri sendiri, yang diyakini mampu membantu menemukan pasangan sempurna di masa depan.

Michael, seorang pengamat budaya, menjelaskan,"Makan anggur pada Tahun Baru bukan hanya sekadar kebiasaan internet. Akar tradisi ini sangat dalam di Spanyol, dan hingga kini tetap menjadi simbol optimisme dan harapan." Meski tradisi ini juga diadopsi oleh negara-negara di Amerika Latin, Spanyol tetap menjadi pusat dari kebiasaan ini.

Di sana, menyelesaikan ritual dengan sempurna adalah tantangan sekaligus langkah simbolis untuk memulai tahun baru dengan semangat positif dan niat baik.

"Ini adalah cara yang menyenangkan untuk menyambut Tahun Baru dengan optimisme dan tujuan," ujar Wolf, seorang penduduk Seville, kepada Vogue.

Tradisi 12 buah anggur, baik dilakukan di bawah meja maupun tidak, kini menjadi lebih dari sekadar simbol keberuntungan. Ia merepresentasikan harapan, optimisme, dan kesempatan baru, baik untuk perjalanan hidup maupun kisah cinta di tahun mendatang.

Tren memakan 12 buah anggur saat malam Tahun Baru bukan sekadar iseng belaka. Tradisi ini berasal dari Spanyol dan dikenal sebagai "las doce uvas de la suerte" atau "12 buah anggur keberuntungan."

Setiap buah anggur melambangkan satu bulan dalam setahun, dan tradisi ini dipercaya membawa keberuntungan jika berhasil dilakukan dalam 12 detik pertama setelah pergantian tahun.

Menurut Dr. Michael A. Di Giovine, seorang profesor antropologi dari Universitas West Chester, tradisi ini bermula pada akhir abad ke-19 saat para pembuat anggur di Alicante memiliki kelebihan stok. "Ada juga bukti dari surat kabar abad ke-19 bahwa kebiasaan ini dimulai oleh kelas atas," katanya dikutip Vogue.

Di era modern, tradisi ini menjadi lebih kreatif dengan tambahan aturan: memakan anggur sambil duduk di bawah meja. Menurut laporan dari Hindustan Times, ini dipercaya sebagai cara untuk membawa cinta dan keberuntungan di tahun baru.

Menurut Komal Motwani, pelatih bahasa dari Malaga, Spanyol, memakan anggur terlalu cepat bisa berbahaya. "Memakan anggur terlalu cepat dapat menyebabkan tersedak. Seseorang dapat memilih anggur tanpa biji tanpa kulit untuk meminimalkan risiko apapun," kata Komal, dilansir dari Indian Express.

Tradisi ini juga memberi dampak positif pada perekonomian lokal di Spanyol. Supermarket menjual anggur khusus untuk tradisi ini, bahkan restoran menyediakan menu perayaan khusus. Menurut Motwani, dikutip dari Kanal Lifestyle Liputan6.com, banyak yang mengakhiri malam Tahun Baru dengan menikmati hidangan manis, seperti churros, di tempat sarapan yang buka lebih awal pada 1 Januari.

Selain makan anggur, ada tradisi lain yang tak kalah menarik: mengenakan sesuatu berwarna merah. Susana Azorin Madina, warga Spanyol yang kini tinggal di Dubai, mengungkapkan bahwa warna merah dianggap sebagai jimat keberuntungan, terutama untuk romansa.

"Biasanya, pakaian dalam merah menjadi pilihan utama. Tapi jika tidak ingin mengenakannya, cukup kenakan aksesori atau pakaian lain berwarna merah," tambahnya.