Sukses

Shin Tae-yong Dipecat, Rizky Ridho Puji Peran Mantan Pelatih Timnas Indonesia dalam Edukasi Gizi

PSSI Rizky Ridho sebut Shin Tae-yong mengajarkannya untuk mengetahui makanan bergizi yang baik dikonsumsi oleh para atlet.

Liputan6.com, Jakarta Kabar pemecatan Pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia Shin Tae-yong menjadi kabar mengejutkan di Senin pagi, 6 Januari 2025.

Pemberhentian pelatih asal Korea Selatan disampaikan langsung oleh Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir.

"Tentu kita mengucapkan terima kasih kepada kinerja Coach Shin Tae-yong selama ini, hubungan saya sangat baik. Kita lakukan yang terbaik untuk program-program yang dikehendaki. Tapi tentu dinamika tim nasional ini perlu juga jadi perhatian khusus oleh kami dalam evaluasi," ucap Erick Thohir dalam konferensi pers di Menara Danareksa, Jakarta Pusat Senin (6/1/2025) pagi.

Pemecatan Shin Tae-yong terjadi setelah skuad Garuda menelan hasil mengecewakan di Piala AFF 2024. Membawa mayoritas pemain U-22, Timnas Indonesia hanya terhenti di fase grup.

Selama menjadi pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong berhasil mengambil hati para pemain sekaligus pencinta bola Indonesia. Ia bahkan kerap menyuntikkan edukasi dan pembelajaran yang bermanfaat bagi para pemain.

Seperti diungkap oleh pemain sepak bola, Rizky Ridho Ramadhani. Menurutnya, Shin Tae-yong mengajarkannya untuk mengetahui makanan bergizi yang baik dikonsumsi oleh para atlet.

Sebelum mendapat edukasi itu, Rizky Ridho kerap makan apapun tanpa memerhatikan nilai gizi.

“Kadang saya beli tempe tahu 5.000, gitu aja sama sambel. Karena kita kan belum tau makanan yang sehat itu kayak gimana yang penting perut kita terisi, kita bisa latihan,” kata Rizky Ridho dalam podcast Sport77 Official yang diunggah di Youtube pada 11 November 2024.

2 dari 4 halaman

8 Tahun Makan Sempol

Sebagai atlet bola, dulu Rizky Ridho kerap mengonsumsi apapun yang ingin dimakan tanpa memperhitungkan nilai gizi.

“Semua kita makan yang penting cukup uangnya. Kita 8 tahun makan sempol,” ujarnya.

Hal ini mulai berubah ketika Shin Tae-yong memberinya arahan untuk makan makanan bergizi.

“Saya baru tahu makanan yang mengandung protein, mengandung karbo benar-benar dari Coach Shin, dari Timnas ini, serius,” tambahnya.

3 dari 4 halaman

PSSI Sudah Dapatkan Calon Pengganti Shin Tae-yong

Dalam konferensi pers Senin pagi, Erick Thohir mengatakan bahwa pihaknya sudah memiliki pelatih baru calon pengganti Shin Tae-yong.

"Kami sudah kami dapatkan calonnya (pengganti STY), nanti kita undang semua media untuk konferensi pers berikutnya di tanggal 12 (Januari) kurang lebih jam 4 sore. Jadi nanti kalau ada rekan-rekan media yang ingin tanya jawab dengan pelatihnya, langsung saja," kata Erick mengutip Bola Liputan6.com.

Sebelumnya, Shin Tae-yong pertama kali dikontrak PSSI untuk melatih Timnas Indonesia di akhir tahun 2019, tepatnya pada 28 Desember 2019. Kala itu, dia dipercaya jadi pengganti Simon McMenemy yang tampil kurang memuaskan bersama skuad Garuda.

4 dari 4 halaman

Mantan Pemain Sepak Bola Profesional di Korea Selatan

Sebelum berkiprah bersama skuad Garuda, Shin Tae-yong merupakan mantan pemain sepak bola profesional Korea Selatan dan sudah punya pengalaman melatih di negara asalnya.

Pria kelahiran 1970 itu mengawali karier kepelatihan sebagai asisten di Queensland Roar, Australia, terhitung sejak 2005 hingga 2008. Setelahnya, pelatih berusia 54 tahun itu diberi kesempatan menjadi juru taktik interim di Seongnam Ilhwa.

Sepanjang periode tersebut, STY berhasil mengukir prestasi dengan mengantar timnya keluar sebagai runner-up di dua ajang, yakni K League 2009 serta Piala FA Korea di tahun yang sama.

Pencapaian tersebut membawa dia dipercaya menjadi pelatih kepala, di mana Shin Tae-yong kembali mempersembahkan trofi berupa juara Liga Champions AFC 2010 serta Piala FA Korea 2011. Catatan ini juga sekaligus menjadikan STY sebagai orang pertama yang mampu memenangkan Liga Champions AFC dengan predikat pemain (1995) dan pelatih (2010).

Sementara itu di level internasional, Shin Tae-yong juga menimba pengalaman mulai dari asisten pelatih. Dia pernah mendampingi Uli Stielike ketika Timnas Korea Selatan mencapai final Piala Asia 2015.

Sebagai pelatih, STY juga pernah dipercaya menukangi Timnas Korea Selatan U-23 serta U-20. Di peran pertama, dia mengantar pasukannya tampil dalam Olimpiade 2016 usai jadi runner-up Piala Asia U-23 2016. STY membawa Taeguk Warriors sampai perempat final ajang olahraga multievent terakbar dunia.

Sementara itu dengan skuad U-20, STY mendampingi anak-anak asuhnya saat berpartisipasi dalam turnamen Piala Dunia U-20 2017 di Korea Selatan. Sayangnya, dia kala itu cuma berhasil membawa tim sampai 16 besar.

Shin Tae-yong akhirnya diangkat menjadi pelatih kepala tim senior setelah Uli Stielike ditendang menyusul performa buruk yang dia catatkan. Di bawah asuhannya, Korea Selatan tampil di Piala Dunia 2018 serta mengalahkan juara bertahan Jerman dengan keunggulan 2-0.