Sukses

Mengenal Penyebab Kulit Kepala Mengelupas, Apa yang Harus Dilakukan untuk Mengatasinya?

Kenali penyebab kulit kepala mengelupas yang bisa mengganggu penampilan, lakukan perawatan yang tepat untuk mengatasinya yuk!

Liputan6.com, Jakarta Mencari tahu penyebab kulit kepala mengelupas menjadi salah satu langkah tepat yang harus dilakukan ketika mengalami masalah yang satu ini. Bukan rahasia lagi kalau kondisi tersebut bisa terasa sangat mengganggu. Selain bisa menimbulkan rasa gatal yang membuat aktivitas jadi kurang nyaman, kulit kepala yang mengelupas juga bisa membuat penampilan jadi kurang maksimal.

Jadi, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengenali apa saja kemungkinan yang jadi penyebab kulit kepala mengelupas. Dengan begitu, kamu bisa menerapkan berbagai langkah penanganan yang tepat untuk mencegah kondisinya semakin parah. Cek satu per satu lewat artikel berikut ini yuk!

2 dari 5 halaman

Ciri-ciri Kulit Kepala Mengelupas

Kulit kepala mengelupas biasanya memiliki ciri-ciri khas yang harus dipahami agar bisa menentukan penanganan yang tepat. Berikut ini beberapa tanda yang harus diwaspadai jika terjadi pada diri sendiri maupun orang terdekat.

Misalnya saja kulit kepala yang mengelupas biasanya disertai dengan munculnya serpihan kecil berwarna putih atau kuning pada rambut atau pakaian. Selain itu, kulit kepala biasanya terasa gatal yang berlangsung secara terus-menerus. Jika diperhatikan, kulit kepala tampak kemerahan atau meradang serta permukaannya terasa kering dan kasar saat disentuh.

3 dari 5 halaman

Kenali Penyebab Kulit Kepala Mengelupas yang Mengganggu

Mengenal penyebab kulit kepala mengelupas sangat penting untuk mengatasi masalah sampai ke akarnya. Berikut ini beberapa hal yang bisa menjadi penyebab kulit kepala mengelupas, mana yang kira-kira sering kamu alami?

1. Ketombe

Dilansir dari situs Alodokter, ketombe adalah salah satu penyebab kulit kepala mengelupas yang paling umum. Kondisi ini terjadi ketika produksi sebum atau minyak alami kulit berlebihan, yang kemudian bercampur dengan sel kulit mati dan kotoran. Hal tersebut menjadi lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan jamur Malassezia. Jamur ini dapat memicu peradangan dan mempercepat pergantian sel kulit serta menghasilkan serpihan ketombe.

Untuk mengatasi ketombe, disarankan menggunakan sampo antiketombe yang mengandung zinc pyrithione, selenium sulfida, asam salisilat, atau tar. Bahan-bahan ini membantu mengurangi pertumbuhan jamur dan menormalkan produksi sebum, sehingga mengurangi pengelupasan kulit kepala.

2. Kondisi Kulit Kepala Kering

Dilansir dari situs Cleveland Clinic, kulit kepala yang kering dapat menyebabkan pengelupasan. Kondisi tersebut bisa disebabkan oleh faktor lingkungan seperti cuaca dingin atau penggunaan produk perawatan rambut yang keras. Ketika kelembapan alami kulit kepala berkurang, kulit menjadi kering dan mudah mengelupas.

Lalu, bagaimana membedakan ketombe dan kulit kepala kering? Secara umum, kedua masalah tersebut bisa terjadi pada pemilik jenis kulit kepala apapun. Namun, ketombe biasanya muncul ketika terjadi produksi sebum yang berlebihan di kulit kepala. Berbeda dengan kulit kepala kering yang terjadi karena kehilangan kelembapan alami kulit.

3. Psoriasis

Psoriasis adalah penyakit autoimun yang menyebabkan pertumbuhan sel kulit yang cepat sehingga menghasilkan penebalan dan pengelupasan kulit, termasuk di area kulit kepala. Gejalanya meliputi bercak merah yang ditutupi sisik putih keperakan, rasa gatal, dan terkadang nyeri.

Penanganan psoriasis biasanya memerlukan perawatan medis. Dokter bisa merekomendasikan penggunaan shampo khusus yang mengandung salicylic acid atau tar, serta terapi cahaya ultraviolet. Dalam beberapa kasus, obat topikal atau sistemik mungkin diperlukan untuk mengontrol gejala.

4. Dermatitis Kontak

Dermatitis kontak terjadi ketika kulit kepala bereaksi terhadap zat iritan atau alergen yang terdapat dalam produk perawatan rambut, seperti pewarna rambut, shampo, atau produk styling. Reaksi ini menyebabkan peradangan, gatal, kemerahan, dan pengelupasan kulit.

Untuk mengatasi dermatitis kontak, penting untuk mengidentifikasi dan menghindari produk yang memicu reaksi alergi. Penggunaan shampo hipoalergenik dan produk perawatan rambut yang lembut dapat membantu mencegah iritasi lebih lanjut. Jika gejala berlanjut, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan rekomendasi perawatan yang tepat.

4 dari 5 halaman

5. Penumpukan Sel Kulit Mati

Salah satu penyebab kulit kepala mengelupas lainnya yang sering terjadi adalah penumpukan sel kulit mati. Regenerasi sel kulit kepala yang tidak berjalan dengan baik bisa menyebabkan kondisinya menumpuk. Jika sudah menumpuk dalam waktu lama, dapat menyebabkan terjadinya pengelupasan, yaitu serpihan kulit kepala yang muncul atau rontok. Jadi, penting untuk selalu memperhatikan kesehatan kulit kepala termasuk regenerasinya agar tidak terjadi penumpukan sel kulit mati.

6. Pemakaian Produk Perawatan Rambut yang Tidak Cocok

Tahukah kamu kalau salah satu penyebab kulit kepala mengelupas adalah karena produk perawatan rambut yang nggak sesuai jenis kulit kepala? Produk yang mengandung bahan kimia keras bisa menyebabkan hilangnya minyak  alami di kulit kepala sehingga menyebabkan kondisinya kering dan iritasi.

Jadi, pastikan untuk selalu memperhatikan produk perawatan  rambut yang digunakan. Terlebih jika kamu memiliki kulit kepala kering dan sensitif, hindari penggunaan bahan kimia keras yang bisa memperparah kondisinya. Lakukan patch test sebelum menggunakan produk tertentu untuk meminimalisir risikonya.

7. Dehidrasi

Kurangnya asupan cairan dapat menyebabkan dehidrasi, yang berdampak pada kesehatan kulit, termasuk kulit kepala. Dehidrasi membuat kulit kepala kering, kehilangan elastisitasnya, dan rentan mengelupas.

Pastikan penuhi asupan air setiap hari untuk menjaga hidrasi kulit. Selain itu, konsumsi makanan yang kaya akan kandungan air seperti buah-buahan dan sayuran juga bisa membantu meningkatkan kelembapan alami tubuh.

8. Nutrisi Kulit Kepala yang Tidak Terpenuhi dengan Baik

Kulit kepala membutuhkan nutrisi yang cukup untuk menjaga kesehatannya. Kekurangan vitamin dan mineral, seperti vitamin E, vitamin B, asam lemak omega-3, dan zinc, dapat menyebabkan kulit kepala kering dan mengelupas. Diet yang buruk atau kurangnya asupan makanan bernutrisi dapat memperburuk kondisi ini.

5 dari 5 halaman

Apa yang Harus Dilakukan untuk Mengatasi Kulit Kepala Mengelupas?

Meskipun terlihat sepele, namun kondisi kulit kepala mengelupas nggak bisa diabaikan karena bisa memicu kondisi yang semakin parah. Berikut ini beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mengatasinya lewat perawatan sehari-hari.

1. Gunakan Shampo yang Sesuai dengan Jenis Kulit

Langkah pertama adalah memilih shampo yang cocok dengan jenis kulit kepalamu. Kalau memiliki masalah ketombe, pilih shampo yang mengandung bahan aktif seperti zinc pyrithione, selenium sulfide, atau ketoconazole. Bahan-bahan ini efektif mengatasi jamur penyebab ketombe yang sering bikin kulit kepala mengelupas.

Selain itu, hindari shampo yang mengandung sulfat berlebih, karena bisa membuat kulit kepala semakin kering. Kalau punya kulit kepala sensitif, pilih produk berbahan alami dan bebas pewangi. Jangan lupa untuk rutin membaca label produk sebelum membeli karena tidak semua shampo cocok untuk semua orang.

2. Hindari Menggaruk Kulit Kepala Meski Terasa Gatal

Menggaruk kulit kepala yang gatal mungkin terasa lebih nyaman. Namun, sebaiknya tahan keinginan tersebut. Pasalnya, hal ini bisa membuat masalahnya semakin parah karena menimbulkan iritasi dan luka kecil yang bisa menyebabkan infeksi. Selain itu, menggaruk juga bisa mempercepat pengelupasan kulit dan membuat masalah tersebut semakin terlihat.

Kalau gatalnya nggak tertahankan, coba gunakan tonik kulit kepala atau semprotkan air dingin untuk meredakannya. Kamu juga bisa mengompres kulit kepala dengan kain basah dingin untuk mengurangi rasa gatal. Ingat, sabar adalah kunci saat menghadapi masalah ini.

3. Eksfoliasi Kulit Kepala Secara Rutin

Siapa bilang eksfoliasi cuma buat wajah? Kulit kepala juga membutuhkannya yang bertujuan untuk mengangkat sel kulit mati dan sisa produk rambut yang menumpuk. Kamu bisa menggunakan scrub khusus kulit kepala yang banyak dijual di pasaran, atau bikin sendiri dari campuran gula dan minyak kelapa.

Eksfoliasi kulit kepala cukup dilakukan seminggu sekali. Gosokkan scrub dengan lembut menggunakan ujung jari, bukan kuku, agar tidak melukai kulit kepala. Setelah itu, jangan lupa bilas sampai bersih dan lanjutkan dengan keramas seperti biasa menggunakan shampo dan kondisioner.

4. Pijat Kulit Kepala dengan Minyak Alami

Minyak alami seperti minyak kelapa, minyak zaitun, atau minyak jojoba bisa jadi penyelamat kulit kepala yang mengelupas. Pijatkan minyak ini ke kulit kepala secara perlahan untuk membantu melembapkan kulit sekaligus meningkatkan sirkulasi darah.

Selain melembapkan, minyak alami juga memiliki sifat antimikroba yang bisa mengatasi jamur atau bakteri penyebab masalah kulit kepala. Lakukan pijatan ini sebelum tidur, diamkan selama 30 menit hingga semalaman, lalu bilas dengan shampo keesokan harinya.

5. Lindungi Kulit Kepala dan Rambut dari Paparan Sinar Matahari

Tahukah kamu kalau paparan sinar matahari yang berlebihan juga bisa menyebabkan kulit kepala kering dan mengelupas? Jadi, jangan lupa untuk selalu melindungi kulit kepala dan rambut saat beraktivitas di luar ruangan ya! Gunakan topi atau scarf untuk melindungi kulit kepala dari sinar UV.

Selain itu, kamu juga bisa menggunakan produk rambut yang mengandung UV protection. Produk ini akan membantu menjaga kelembapan kulit kepala dan melindunginya dari kerusakan akibat sinar matahari. Hal ini sangat penting, terlebih jika kamu sering berada di luar ruangan.

6. Konsumsi Makanan yang Menutrisi Kulit Kepala

Kulit kepala yang sehat dimulai dari dalam. Pastikan kamu mengonsumsi makanan kaya nutrisi seperti omega-3, vitamin E, dan zinc. Makanan seperti ikan salmon, kacang-kacangan, alpukat, dan sayuran hijau bisa membantu memperbaiki kondisi kulit kepala.

Jangan lupa juga untuk minum cukup air setiap hari agar tubuh tetap terhidrasi. Dehidrasi bisa menyebabkan kulit kepala kering dan mudah mengelupas. Jadi, pastikan asupan nutrisi dan cairanmu cukup ya!

7. Konsultasikan ke Dokter untuk Mendapatkan Penanganan yang Tepat

Jika gejala kulit kepala mengelupas tak kunjung membaik, jangan ragu untuk konsultasikan langsung ke dokter untuk mendapatkan diagnosa dan perawatan yang tepat. Terlebih jika ternyata faktor penyebabnya adalah kondisi medis yang lebih serius, seperti psoriasis atau dermatitis seboroik. Dokter bisa meresepkan pengobatan baik itu secara oral maupun topikal yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing.

Dari beberapa penyebab kulit kepala mengelupas di atas, apakah ada yang kamu alami? Jangan lupa untuk selalu memperhatikan kondisi kesehatan kulit kepala dan rambut secara menyeluruh karena bagian tubuh ini adalah ‘mahkota’ penampilan.

Video Terkini