Sukses

Ada Menu Makan Bergizi Gratis dengan Lauk Tahu Tempe, Dokter Gizi: Utamakan Protein Hewani

Dokter gizi ingatkan soal pentingnya asupan protein hewani sebagai sumber protein dalam makan bergizi gratis.

Liputan6.com, Jakarta Hari ini adalah hari ketiga pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG). Dalam beberapa hari pelaksanaan MBG di media sosial ada yang memperlihatkan menu lauknya berasal dari protein nabati yakni tahu dan tempe. Selain protein tampak juga karbohidrat, sayur dan buah dalam menu tersebut.

Terkait menu makan bergizi gratis tersebut, dokter spesialis gizi klinik Raissa Djuanda mengatakan soal pentingnya asupan protein hewani untuk anak-anak.

"Melihat foto tersebut, tampak sudah mencakup keempat grup makanan, namun untuk protein sebaiknya diutamakan protein hewani, atau bisa dikombinasikan antara protein hewani dan nabati, karena tampak pada gambar, keduanya protein nabati saja tanpa ada protein hewani," kata Raissa.

Bukan tanpa alasan Raissa mengatakan pentingnya protein hewani. Hal tersebut karena protein hewani memiliki asam amino yang lebih lengkap dan lebih baik, sehingga mudah digunakan oleh tubuh dibandingkan protein nabati. Selain itu, protein hewani juga kaya akan zat besi, vitamin B12, dan heme (molekul yang mengandung zat besi) untuk mencegah anemia.

Raissa pun mengungkapkan menu makanan bergizi yang ideal untuk anak sekolah mencakup lima grup makanan, yakni karbohidrat, protein, sayuran, buah juga susus.

"Karbohidrat; seperti nasi, mie, pasta, roti, kentang, ubi, atau singkong, protein; seperti ikan, telur, ayam, daging, tahu, tempe, dan kacang-kacangan (diutamakan yang hewani), sayuran; seperti labu, wortel, kacang panjang," ucapnya mengutip Antara.

Sumber buah-buahan pun bisa beragam seperti anggur, pisang, apel, jeruk.

Soal susu, Raissa mengungkapkan produk tersebut juga sebaiknya ditambahkan untuk memenuhi makan sehat untuk anak. Produk susu bisa susu, keju, atau yoghurt.

 

2 dari 3 halaman

Cara Memasak Protein Tidak Selalu Digoreng

Raissa mengatakan agar memasak sumber protein tidak selalu digoreng. Ada beragam cara untuk mengolah protein.

"Gorengan dengan minyak terlalu banyak, apalagi minyak yang sudah dipakai berulang kali, malah dapat meningkatkan kalori, lemak, kolesterol, zat karsinogenik, yang berdampak pada kesehatan jangka panjang, seperti obesitas, penyakit jantung, diabetes, dan lain sebagainya," papar Raissa.

3 dari 3 halaman

Tentang Makan Bergizi Gratis

Kepala Biro Hukum dan Humas Badan Gizi Nasional (BGN) Lalu Muhammad Iwan Mahardan memastikan, program Makan Bergizi Gratis (MBG) bakal dimulai besok, Senin 6 Januari 2025.  Ada total ada 190 titik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur yang siap beroperasi.

Lalu menjelaskan, SPPG merupakan unit pelaksana program MBG yang bertugas memasok makanan untuk para penerima manfaat program. Dengan total ada 190 dapur yang tersebar di berbagai daerah.

"Berdasarkan data, 190 lokasi SPPG yang siap beroperasi per tanggal 6 Januari 2025," ujar Lalu dalam keterangan diterima, Minggu 5 Januari 2025.

Berdasarkan data, Lalu menyampaikan SPPG tersebar di sejumlah provinsi. Mulai dari Jawa Barat, Aceh, Bali, Banten, DIY, Jakarta, Gorontalo, Jawa Tengah, Jawa Timur.

"Kemudian, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kepulauan Riau, Lampung, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat, dan Papua Selatan," ungkap Lalu.

"Selanjutnya, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sumatra Barat serta Sumatra Utara," tandas dia.

Video Terkini