Sukses

Batuk GERD seperti Apa? Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya

Batuk akibat GERD sering terabaikan. Kenali gejalanya seperti batuk tak kunjung sembuh, heartburn, hingga kesulitan menelan. Simak cara mengatasi batuk GERD untuk mencegah komplikasi serius.

Liputan6.com, Jakarta - Batuk yang tidak kunjung sembuh sering kali menjadi keluhan yang dianggap sepele oleh sebagian orang. Namun, jika batuk terus menerus terjadi tanpa alasan yang jelas, bisa jadi ini adalah tanda dari masalah kesehatan yang lebih serius, salah satunya adalah GERD (Gastroesophageal Reflux Disease).

Menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS EMC Tangerang, Stephanie Chandra, batuk yang disebabkan oleh GERD sering kali terabaikan karena dianggap sebagai masalah pernapasan biasa. Padahal, batuk-batuk ini bisa menjadi gejala dari refluks asam lambung yang kembali naik ke kerongkongan, yang seharusnya hanya berada di perut.

"Banyak orang tidak menyadari bahwa batuk yang mereka alami bisa terkait dengan GERD," tulis Dr. Stephanie dalam laman EMC, dikutip pada Selasa, 7 Januari 2025.

Gejala Batuk karena GERD yang Perlu Diperhatikan

Batuk akibat GERD dapat terjadi meskipun tidak ada rasa sakit atau sensasi terbakar di dada. Berikut adalah beberapa gejala batuk akibat GERD yang perlu diwaspadai:

1. Batuk Tidak Kunjung Sembuh

Batuk yang berlangsung lama, meskipun sudah mengonsumsi obat batuk, bisa menjadi tanda GERD. Batuk ini sering terjadi pada malam hari atau saat berbaring karena posisi tubuh memungkinkan asam lambung naik ke kerongkongan.

 

2 dari 8 halaman

2. Heartburn (Rasa Terbakar di Dada)

Salah satu gejala GERD yang sering ditemui adalah sensasi terbakar di dada, terutama setelah makan atau saat berbaring. Gejala ini bisa terjadi bersamaan dengan batuk yang disebabkan oleh refluks asam lambung.

 

3 dari 8 halaman

3. Iritasi pada Tenggorokan dan Serak

Asam lambung yang naik dapat mengiritasi pita suara, yang menyebabkan suara menjadi serak atau tenggorokan terasa gatal, memicu batuk.

4 dari 8 halaman

4. Kesulitan Menelan

Selain batuk, GERD juga dapat menyebabkan kesulitan saat menelan makanan atau minuman, karena sensasi asam yang naik ke tenggorokan.

5 dari 8 halaman

Bagaimana GERD Membuat Anda Batuk?

Walaupun batuk akibat GERD sering dianggap masalah ringan, gejala ini sebaiknya tidak diabaikan. Refluks asam yang berlangsung lama dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius, seperti kerusakan pada tenggorokan, perdarahan lambung, radang pita suara, hingga penyakit paru-paru.

Stephanie menegaskan pentingnya tidak menganggap remeh batuk yang disebabkan oleh GERD. "Batuk yang berkelanjutan bisa menjadi tanda adanya GERD atau masalah medis lainnya," ujarnya.

6 dari 8 halaman

Bagaimana Cara Mengatasi Batuk Karena Asam Lambung?

Untuk mengatasi batuk akibat GERD, berikut adalah beberapa langkah yang bisa diambil:

1. Pengobatan dengan Obat Penghambat Asam

Obat penghambat asam seperti proton pump inhibitors (PPI) atau H2 blockers dapat membantu menurunkan produksi asam lambung, sehingga gejala batuk berkurang.

2. Perubahan Pola Makan

Menghindari makanan yang memicu GERD, seperti makanan pedas, asam, dan berlemak, dapat membantu meringankan batuk. Makan dalam porsi kecil dan menghindari makan terlalu dekat dengan waktu tidur juga sangat disarankan.

7 dari 8 halaman

3. Tidur dengan Posisi Kepala Lebih Tinggi

Tidur dengan kepala lebih tinggi dari tubuh dapat mencegah asam lambung naik ke kerongkongan. Penggunaan bantal tambahan dapat membantu menjaga posisi tubuh tetap nyaman.

8 dari 8 halaman

4. Menjaga Berat Badan Ideal

Berat badan berlebih dapat memberi tekanan pada perut, meningkatkan kemungkinan terjadinya refluks asam. Menjaga berat badan tetap ideal dapat membantu mengurangi risiko batuk akibat GERD.

Jika batuk yang Anda alami tidak kunjung sembuh meskipun sudah mengonsumsi obat batuk, Stephanie menyarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Penanganan yang tepat akan mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut.

Dengan mengenali gejala dan melakukan langkah-langkah yang tepat, batuk yang disebabkan oleh GERD dapat dikelola dengan lebih baik dan kesehatan tubuh secara keseluruhan pun dapat terjaga.

Video Terkini