Liputan6.com, Jakarta Setelah lebih dari sepekan ramai soal Human Metapneumovirus (HMPV), World Health Organization (WHO) memberikan pernyataan. WHO menegaskan bahwa HMPV bukanlah virus baru. HMPV sudah teridentifikasi pada 2001.
"HMPV ini bukan virus baru. Lantaran memiliki nama yang tidak biasa membuat HMPV menarik banyak perhatian, tapi sekali lagi ini bukan virus baru," kata juru bicara WHO, Margareth Harris pada 7 Januari 2025 seperti dipantau dari akun X WHO Geneva.
Baca Juga
HMPV telah ada di populasi manusia sejak lama. Virus ini merupakan virus umum yang beredar di musim dingin dan musim semi lanjut Margareth.
Advertisement
Lebih lanjut, Harris mengungkapkan bahwa orang yang terinfeksi HMPV memiliki gejala pernapasan yang mirip dengan flu biasa. Seperti demam,batuk, pilek, hidung beringus.
Kondisi HMPV di China
Terkait kondisi infeksi virus di China, WHO merujuk pada data CDC di sana penyakit pernapasan yang tengah naik kasusnya bukan cuma HMPV. Ada juga RSV.
Namun, CDC China mengatakan bahwa level kasus penyakit pernapasan di sana dalam kisaran biasa seperti diketahui di musim dingin. Lalu, angka pasien yang masuk rumah sakit malah lebih rendah dibandingkan tahun lalu.
"Hingga kini tidak ada deklarasi darurat," lanjut Margareth.
Margareth pun mengungkapkan saran bagi mereka yang tengah berada di musim dingin untuk menjaga jarak dari orang yang sedang sakit.
"Itu merupakan upaya pertama untuk tidak terinfeksi," kata Margaret lagi.
Cara Penularan HMPV?
Margareth mengungkapkan HMPV menular dari orang ke orang dengan cara yang sama seperti virus pernapasan lainnya. Yakni melalui droplet dari batuk atau bersin dan melalui sentuhan, seperti berjabat tangan atau menyentuh permukaan yang terkontaminasi.
“Langkah-langkah sederhana dapat mencegah penyebaran. Dan ini termasuk, jika Anda sakit, jika Anda memiliki gejala, tetaplah di rumah,” kata Margareth.
Jika Anda berada di tempat yang ramai atau berventilasi buruk, lalu menyadari ada kemungkinan ada orang terinfeksi virus tersebut maka pertimbangkan memakai masker.
Tak lupa, ia berpesan untuk menutup area mulut saat batuk dan bersin.
Advertisement
Siapa yang Rentan Terinfeksi HMPV?
Semua golongan usia bisa terinfeksi virus HMPV. Namun, ada beberapa orang berisiko lebih tinggi mengalami infeksi parah akibat HMPV.
“Dalam beberapa kasus --seperti virus flu biasa lainnya-- virus ini dapat menyebabkan penyakit yang lebih parah pada orang yang tidak memiliki kekebalan atau memiliki sistem kekebalan yang sangat lemah,” katanya.
Kelompok tersebut yakni bayi dan orang tua. "Itulah sebabnya Anda tidak boleh menjenguk nenek Anda saat sedang flu,” kata Margareth.
Kasus HMPV Juga Sudah Ada di Indonesia
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan HMPV sudah ada di Indonesia. Namun, ia meminta masyarakat untuk tidak panik, karena HMPV bukanlah virus baru dan sudah dikenal dalam dunia medis.
“HMPV sudah lama ditemukan di Indonesia, kalau dicek apakah ada, itu ada. Saya sendiri kemarin melihat data di beberapa lab, ternyata beberapa anak ada yang terkena HMPV,” kata Budi.
Advertisement