Sukses

Mengenal Stroke Berulang: Risiko, Gejala, dan Pencegahan

Stroke berulang adalah kondisi serius yang dapat dicegah dengan perubahan gaya hidup dan perawatan medis yang tepat.

Liputan6.com, Jakarta Stroke berulang atau serangan stroke kedua atau lebih adalah kondisi di mana seseorang mengalami stroke lebih dari satu kali. Menurut data, sekitar lebih dari 20% kasus stroke adalah kasus stroke berulang.

Ada banyak faktor yang dapat meningkatkan risiko stroke berulang. Berikut adalah beberapa faktor risiko utama yang perlu Anda ketahui:

  • Hipertensi: Ini adalah faktor risiko utama. Kontrol tekanan darah yang ketat sangat penting untuk pencegahan. 
  • Diabetes: Pengendalian gula darah yang buruk meningkatkan risiko stroke berulang.
  • Merokok: Merokok mempersempit pembuluh darah, meningkatkan risiko stroke.
  • Obesitas: Berat badan berlebih meningkatkan risiko berbagai penyakit, termasuk stroke.
  • Kolesterol tinggi: Kadar kolesterol tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak pada pembuluh darah.
  • Kurang aktivitas fisik
Promosi 1
2 dari 4 halaman

Gejala Stroke Berulang

Gejala stroke berulang bisa mirip dengan stroke pertama atau berbeda. Beberapa gejala yang perlu mendapat perhatian medis segera meliputi:

  • Mati rasa atau kelemahan tiba-tiba, terutama pada satu sisi tubuh.
  • Wajah terkulai pada satu sisi.
  • Kebingungan mendadak.
  • Kesulitan berbicara atau memahami ucapan.
  • Sakit kepala hebat yang tiba-tiba dan tidak biasa.
  • Pusing atau kehilangan keseimbangan.
  • Kesulitan menelan.
  • Senyum tidak simetris.
  • Gerakan separuh anggota tubuh melemah tiba-tiba.
  • Bicara pelo atau tidak bisa bicara sama sekali.
  • Kebas atau kesemutan pada separuh tubuh.
  • Pandangan kabur pada satu mata.

Wajib diketahui bahwa stroke dikategorikan sebagai keadaan darurat medis yang perlu penanganan langsung untuk menghindari kerusakan pada otak yang cukup parah.

Maka dari itu, segera cari pertolongan medis mengingat ada golden period atau periode emas 4,5 jam setelah gejala muncul. Ini adalah kunci utama dalam meningkatkan kemungkinan pasien untuk pulih tanpa mengalami disabilitas.

3 dari 4 halaman

Pencegahan Stroke Berulang

Pencegahan stroke berulang berfokus pada kontrol faktor risiko. Berikut adalah langkah-langkah penting yang dapat Anda ambil:

  • Mengontrol tekanan darah, gula darah, dan kolesterol: Pemantauan dan pengobatan rutin sangat penting.
  • Berhenti merokok: Merokok merupakan faktor risiko utama yang dapat dihindari.
  • Mengonsumsi makanan sehat: Diet rendah garam, lemak jenuh, dan kolesterol tinggi sangat dianjurkan.
  • Berolahraga secara teratur: Aktivitas fisik membantu menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.
  • Menjaga berat badan ideal: Obesitas meningkatkan risiko stroke.
  • Mengonsumsi obat-obatan sesuai resep dokter: Obat-obatan seperti pengencer darah mungkin diresepkan untuk mengurangi risiko penggumpalan darah.
  • Konsultasi dan rehabilitasi medis: Rehabilitasi membantu pemulihan fungsi dan mencegah kecacatan.
  • Pengetahuan dan pemberdayaan keluarga: Keluarga berperan penting dalam mendukung pasien dan memantau gejala.
4 dari 4 halaman

Pemulihan Setelah Stroke Berulang

Pemulihan setelah stroke berulang bervariasi tergantung pada tingkat keparahan stroke dan lokasi kerusakan otak. Beberapa pasien mungkin pulih sepenuhnya, sementara yang lain mungkin mengalami kecacatan permanen.

Rehabilitasi medis, termasuk fisioterapi, terapi wicara, dan terapi okupasi, sangat penting untuk memaksimalkan pemulihan.

EnamPlus