Wanita sering tidak memerhatikan penampilan dirinya usai melahirkan. Ibu akan langsung fokus pada bayinya karena menyusui. Padahal ada banyak risiko penyakit kulit usai melahirkan.
Begitu dikatakan dokter Spesialis Kulit dan Kelamin dari Perempuan Clinic Bunda International Clinic dr. Amaranila Lalita Drijono, SpKK. Menurutnya, risiko pascamelahirkan yang sering dilupakan oleh ibu biasanya berupa perubahan tampilan kulit, baik wajah maupun bagian tubuh lainnya.
"Masalah kulit yang dihadapi pascamelahirkan cukup beragam. Mulai dari acne alias jerawat, strech mark, bercak hitam atau hiperpigmentasi (chloasma gravidarum), kerontokan rambut, hingga timbulnya scar atau bekas luka terutama pascaoperasi caesar," kata Nila saat seminar bertajuk 'Risiko Setelah Melahirkan: Apa yang tidak Anda Ketahui dan Wajib Diketahui' di RS Bunda Jakarta, Rabu (12/6/2013).
Menurutnya, tanpa penanganan yang benar, berbagai masalah kulit ini dapat mengganggu kepercayaan diri perempuan, bahkan keharmonisan rumah tangga.
"Apalagi bila bekas luka pascaoperasi yang bentuknya menonjol dan disertai rasa gatal atau nyeri. Efeknya bisa sampai mengganggu kenyamanan berhubungan intim. Sehingga kehidupan seksual pasangan pasca melahirkan dapat terganggu,"jelasnya.
Nila menjelaskan, penyakit ini secara alami bisa sembuh. Berikut beberapa penyakit yang dimaksud:
1. Herpes gestationes
Keluarnya bintik-bintik merah. Tapi herpes ini tidak menular dan bukan virus.
2. Urtikaria
Seperti biduran, kaligata (bentol seperti digigit ulat bulu). Penyakit ini kadang-kadang perlu dibantu dengan pengobatan.
3. Chloasma gravidarum
Bercak-bercak kehitaman semasa hamil. Flek ini akan sembuh setelah melahirkan. Tapi jika bercak ini tidak hilang setelah melahirkan, akan menjadi melasma (infeksi kulit) yang rasanya perih dan gatal di sekitar wajah.
4. Polymorphous eruption
Gejalanya seperti eksim (gatal) terus menerus. Penyakit ini berkaitan dengan meregangnya kulit. Kadang-kadang penyakit ini diperberat dengan pemberian minyak kayu putih atau minyak tawon.
5. Strech mark
Biasanya setelah melahirkan strech mark atau guratan kehamilan akan muncul di perut, payudara, paha, pinggul dan lainnya.
(Fit/Mel)
Begitu dikatakan dokter Spesialis Kulit dan Kelamin dari Perempuan Clinic Bunda International Clinic dr. Amaranila Lalita Drijono, SpKK. Menurutnya, risiko pascamelahirkan yang sering dilupakan oleh ibu biasanya berupa perubahan tampilan kulit, baik wajah maupun bagian tubuh lainnya.
"Masalah kulit yang dihadapi pascamelahirkan cukup beragam. Mulai dari acne alias jerawat, strech mark, bercak hitam atau hiperpigmentasi (chloasma gravidarum), kerontokan rambut, hingga timbulnya scar atau bekas luka terutama pascaoperasi caesar," kata Nila saat seminar bertajuk 'Risiko Setelah Melahirkan: Apa yang tidak Anda Ketahui dan Wajib Diketahui' di RS Bunda Jakarta, Rabu (12/6/2013).
Menurutnya, tanpa penanganan yang benar, berbagai masalah kulit ini dapat mengganggu kepercayaan diri perempuan, bahkan keharmonisan rumah tangga.
"Apalagi bila bekas luka pascaoperasi yang bentuknya menonjol dan disertai rasa gatal atau nyeri. Efeknya bisa sampai mengganggu kenyamanan berhubungan intim. Sehingga kehidupan seksual pasangan pasca melahirkan dapat terganggu,"jelasnya.
Nila menjelaskan, penyakit ini secara alami bisa sembuh. Berikut beberapa penyakit yang dimaksud:
1. Herpes gestationes
Keluarnya bintik-bintik merah. Tapi herpes ini tidak menular dan bukan virus.
2. Urtikaria
Seperti biduran, kaligata (bentol seperti digigit ulat bulu). Penyakit ini kadang-kadang perlu dibantu dengan pengobatan.
3. Chloasma gravidarum
Bercak-bercak kehitaman semasa hamil. Flek ini akan sembuh setelah melahirkan. Tapi jika bercak ini tidak hilang setelah melahirkan, akan menjadi melasma (infeksi kulit) yang rasanya perih dan gatal di sekitar wajah.
4. Polymorphous eruption
Gejalanya seperti eksim (gatal) terus menerus. Penyakit ini berkaitan dengan meregangnya kulit. Kadang-kadang penyakit ini diperberat dengan pemberian minyak kayu putih atau minyak tawon.
5. Strech mark
Biasanya setelah melahirkan strech mark atau guratan kehamilan akan muncul di perut, payudara, paha, pinggul dan lainnya.
(Fit/Mel)