Berpuasa bukan berarti tidak boleh melakukan donor darah. Donor darah saat berpuasa aman dan bermanfaat untuk kesehatan. Asal kondisi tubuh memungkinkan untuk donor serta dengan waktu yang tepat.
Menurut Konsultan gastroenterologi dan spesialis penyakit dalam dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), DR. Dr. Ari Fahrial Syam. SpPD K-GEH, FINASIM, MMB, FACP donor darah saat puasa dianjurkan pada waktu mendekati berbuka puasa.
"Donor darah saat berpuasa boleh, dianjurkan waktu yang dipilih mendekati berbuka puasa. Biasanya jam 5 stamina yang berpuasa sudah kembali segar maka dapat melakukan donor darah," ungkap Dr. Ari, dan ditulis Jumat (14/6/2013).
Selain Dr. Ari, PMI DKI Jakarta yang diwakili Dr. Dian Winarti pun mengatakan orang yang mendonorkan darah saat puasa sebaiknya dilakukan mendekati berbuka puasa atau bisa juga malam hari setelah tarawih.
Pendonor juga perlu memperhatikan pola makan saat berpuasa. Dr. Ari menjelaskan seseorang yang menginginkan melakukan donor darah saat puasa perlu perhatikan pola makan yang sehat.
"Pendonor sebaiknya sahur dan berbuka puasa dengan menerapkan pola makan yang sehat. Saat ingin mendonorkan darah sebaiknya makanan yang dikonsumsi saat sahur memenuhi asupan yang dibutuhkan tubuh," jelasnya.
Dr. Dian pun mengatakan hal yang serupa, pola makan yang sehat perlu diterapkan terlebih lagi saat puasa di Bulan Ramadan. "Seperti banyak makan serat, makan daging merah, kacang-kacangan dan perbanyak sayuran bewarna hijau tua," ungkapnya.
Menurut Dian, PMI DKI Jakarta buka 24 jam sehingga pendonor bisa mendonorkan darahnya usai tarawih atau sebelum berbuka puasa.
(Mia/Mel/*)
Donor Darah Sebaiknya Dilakukan Jelang Buka Puasa
Berpuasa bukan berarti tidak melakukan donor darah. Pilihlah waktu yang tepat untuk berdonor darah.
Advertisement