Sukses

Makan Gorengan Boleh Saja, Tapi Ingat yang Satu Ini!

Gorengan merupakan satu cemilan yang sering sekali dihindari oleh orang yang sedang menjalani program hidup sehat. Alasannya takut gemuk

Gorengan merupakan salah satu jenis kudapan yang sering dihindari oleh mereka yang sedang menjalani program hidup sehat. Alasannya, takut gemuk.

Menggoreng, merupakan metode memasak biasa. Yang menjadi persoalaan, bukan teknik memasaknya. Melainkan, cara mengonsumsinya, jangan berlebihan tetapi juga tidak boleh menghindari sama sekali.

Menurut Ahli Gizi dari dari Departemen Gizi Masyarakat Institut Pertanian Bogor (IPB) Dr. Ir. Drajat Martianto M. Si, menghadapi makanan bergoreng itu seperti sebuah kurva 'U' terbalik, terlalu banyak atau terlalu sedikit sangat tidak baik untuk tubuh.

"Kalau terlalu banyak, manfaat yang didapat negatif. Kalau terlalu sedikit pun, manfaat yang didapat juga negatif. Jadi, sebenarnya tidak perlu ada yang ditakutkan dari gorengan. Asalkan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika akan memakan gorengan," terang Drajat, saat diwawancarai Liputan6.com, dalam acara 'Makanan Gorengan? Why Not!', yang dilaksanakan Kamis malam, yang ditulis Jumat (21/6/2013).

Drajat menyarankan agar ketika menggoreng, Anda sebaiknya menggunakan minyak yang terbaik lemak jenuhnya. Lalu, usahakan minyak yang digunakan tidak digunakan berulang kali. "Semakin sering digunakan, panas-dingin-panas-dingin, akan menghasilkan senyawa yang merugikan kesehatan," tambahnya.

Kalau masih takut kegemukkan, jangan mengonsumsi makanan berkolesterol tinggi. "Seperti otak sapi, yang memang kolesterolnya sangat tinggi. Kalau cuma tahu tempe, kan kolesterolnya tidak tinggi," jelasnya.

Menurut Drajat, kolesterol sangat penting untuk tubuh. Penting untuk memproduksi hormon dan membuat asam empedu, dan masih banyak lagi manfaatnya.

"Yang menjadi masalah, kalau kita berlebihan mengonsumsi makanan yang digoreng. Dia akan memblokade pembuluh darah," terang pria lulusan University of the Philippines, Los Banos, pada tahun 1999.

(Adt/Abd)