Sukses

Anak Kembar, Inspirasi Sutarwo Bikin 'Mampang Berlari

Gara-gara sepasang anak kembar yang memiliki hobi lari dan atletik, Sutarwo membentuk komunitas 'Mampang Berlari'.

Sepasang anak kembarnya yang memiliki hobi lari dan atletik, menginspirasi Sutarwo, wiraswasta warga Mampang, Jakarta Selatan, untuk membentuk komunitas 'Mampang Berlari'.

Meski komunitas yang berdiri 1 September 2011 ini belum banyak anggotanya, Sutarwo optimistis, komunitas yang dibangunnya ini kelak akan menjadi komunitas besar seperti komunitas lari yang sudah lebih dikenal masyarakat Jakarta.

"Yah, kita saling melengkapi saja. Hitungannya kan, Indoruners itu sudah termasuk besar, sedangkan kita masih terbatas di Mampang. Tapi, bukan berarti yang di luar Mampang tidak boleh bergabung, ya," kata Sutarwo, saat diwawancarai Liputan6.com, yang ditemui dalam acara 'Press Confrence Nongkrong di Haus BerboNUs', di kawasan SCBD, Jakarta, dan ditulis Selasa (25/6/2013)

Meskipun komunitas ini masih relatif kecil, bukan berarti Mampang Berlari minim akan prestasi. Beberapa event lari, tambah Sutorwo, pernah diikuti oleh Mampang Berlari. Mulai dari event yang skalanya kecil, sampai event yang memiliki skala besar pernah diikuti oleh komunitas tersebut.

"Kemarin Mampang Berlari ikutan MiLo 10K Run, lalu ikutan PGN 6K Run, dan Mampang berlari pun sering ikutan acara charity run," katanya.

Siapa saja dipersilakan bergabung dalam komunitas ini, karena tak ada batasan usia. Segala usia, asalkan mampu berlari, diterima dengan tangan terbuka. "Mulai dari SD sampai yang tua, silahkan saja. Semua ada di dalam komunitas itu," terangnya.

Awalnya coba-coba

Sutarwo mengungkapkan, banyak di antara anggota komunitas, yang awalnya tidak berniat bergabung. Karena terbiasa, dan dirasa enak oleh anggotanya itu, banyak yang merasa ketagihan dan tak ingin keluar dari komunitas tersebut.

"Awalnya sih, kebanyakan coba-coba ya, Mas. Lalu dianya terbiasa, jadinya senang, lama-lama jadi kecanduan deh," jelas Sutarwo.

Bagi Anda yang ingin bergabung, tapi tidak memiliki basic pelari atau hobi berlari, tak jadi masalah. Menurut Sutoro, yang terpenting adalah, jangan pernah memaksakan kondisi. Apabila dirasa memang tidak kuat untuk berlari, dianjurkan jangan meneruskannya. Tapi, apabila kuat dan merasa mampu, silahkan lanjutkan.

"Hitungannya sesuaikan dengan kondisi fisik saja. Larinya bertahap, jangan diforsir. Sering latihan, nantinya jarak bukan lagi suatu masalah. Ke depannya akan lancar," imbuhnya.

Masalah biaya, tak usah khawatir. Sutarwo tak membandrol berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk bergabung ke dalam komunitas ini. Baginya, Mampang Berlari sifatnya adalah fun, di mana orang yang bergabung ke dalam komunitas itu dan berlari bersama-sama, selain sehat yang didapat, fun pun akan dirasakan bersama-sama.

"Di sini bukan mengejar prestasi, sifatnya fun. Biaya? Nggak dipungut sama sekali. Seru-seruan saja, hitungannya dikondisikan saja. Di sini pun bukan buat mengejar prestasi," pungkasnya.

Turun beberapa kilogram

Lari merupakan salah satu olahraga yang bila rutin dikerjakan, akan membuat seseorang dengan mudah menurunkan berat badannya.

Begitu pun halnya yang dirasakan anggota Mampang Berlari. Sutaro mengatakan, setidaknya ada 2 anggota dari Mampang Berlari, yang diketahui olehnya telah mampu menurunkan berat badannya karena rutin berlari.

"Ada yang awalnya masuk gemuk banget, karena rutin berlari, berat badannya turun drastis," jelas Sutarwo.

Memang, Sutaro sendiri tidak mengetahui pasti berapa angkanya. Yang ia lihat, itulah yang dirasakannya.

"Lari itu kan gampang banget bikin orang menurunkan berat badannya. Nah, anggota saya pun ada yang demikian. Berat badannya sekarang menurun, beda dari awal dia bergabung ke Mampang Berlari," pungkasnya.

Bagi Anda yang ingin bergabung ke Mampang Berlari, dapat menghubungi Sutarwo di nomor 0858-90129658 . Atau, dapat mengirimkan biodata lengkap ke surat elektronik di sutarwo69@yahoo.com.

(Adt/Abd)