Entah dikatakan positif atau negatif bahwa banyaknya konsumsi gula di suatu negara ternyata memengaruhi kesejahteraannya.
Saat ini Indonesia dikatakan sebagai negara yang masyarakatnya cenderung kelebihan gula, ini menandakan bahwa kita adalah negara yang sejahtera.
Â
Begitu disampaikan Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor Prof Dr Ir Ali Khomsan yang dihubungi Liputan6.com, Rabu (27/6/2013). Menurutnya, saat ini bangsa Indonesia semakin banyak makan gula. Ini indikasi sejahteranya suatu negara.
"Sekarang bangsa Indonesia banyak yang senang makan gula. Ini merupakan indikasi semakin sejahteranya bangsa kita. Bangsa yang maju adalah yang banyak makan gula,"jelasnya.
Prof Ali menjelaskan, gula merupakan makanan yang bisa meningkatkan kesejahteraan. Karena hal ini dikaitkan dengan selingan makanan sehari-hari yang kita makan seperti cake, blackforest, dan kue yang banyak gula lainnya.
"Banyaknya gula yang dikonsumsi ini adalah tanda bahwa keinginan konsumsi pangan juga semakin tinggi. Maka itu gula sering dikaitkan dengan kesejahteraan suatu bangsa. Berbeda dengan konsumsi garam dan lainnya," tambahnya.
(Fit/Abd)
Saat ini Indonesia dikatakan sebagai negara yang masyarakatnya cenderung kelebihan gula, ini menandakan bahwa kita adalah negara yang sejahtera.
Â
Begitu disampaikan Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor Prof Dr Ir Ali Khomsan yang dihubungi Liputan6.com, Rabu (27/6/2013). Menurutnya, saat ini bangsa Indonesia semakin banyak makan gula. Ini indikasi sejahteranya suatu negara.
"Sekarang bangsa Indonesia banyak yang senang makan gula. Ini merupakan indikasi semakin sejahteranya bangsa kita. Bangsa yang maju adalah yang banyak makan gula,"jelasnya.
Prof Ali menjelaskan, gula merupakan makanan yang bisa meningkatkan kesejahteraan. Karena hal ini dikaitkan dengan selingan makanan sehari-hari yang kita makan seperti cake, blackforest, dan kue yang banyak gula lainnya.
"Banyaknya gula yang dikonsumsi ini adalah tanda bahwa keinginan konsumsi pangan juga semakin tinggi. Maka itu gula sering dikaitkan dengan kesejahteraan suatu bangsa. Berbeda dengan konsumsi garam dan lainnya," tambahnya.
(Fit/Abd)