Wanita usia 80 tahun warga Amerika bingung karena tak menemukan klitoris di vaginanya. Ia merasa 'kehilangan' bagian dari organ genitalnya itu meski sebenarnya kondisi tubuhnya fit dan bagian anatomi tubuhnya juga baik-baik saja.
Klitoris merupakan organ seksual wanita yang ditemukan di ujung sebelah atas antara kedua labia minora (bibir vagina dalam).
Sang anak yang diceritakan ibunya itupun ingin tahu penyebab sehingga klitoris ibunya `menghilang`.
"Dia pergi ke gyno (ginekolog) dan mengatakan kepadanya dan dia tidak terlihat terkejut," kata anak dari wanita itu yang identitas keduanya tak disebutkan seperti dikutip dari eastbayexpres, Rabu (26/6/2013).
Memang, sang ibu tidak aktif secara seksual, tapi ia merawat bagian pribadinya itu.
"Saya mencarinya secara online dan tak menemukan banyak hal tentang kehilangan klitoris".
Mendengar keluhan anak dari wanita lansia itu, Dokter Spesialis Obstetri Ginekologi (Obgyn) Dr Leah Torres, MD, menjelaskan, sudah menjadi hal yang biasa bagi vagina, dan bagian-bagian di dalam serta sekitar vagina akan mengalami penyusutan seiring usia.
"Dan wanita yang mengalami menopause memiliki sedikit estrogen. Untuk bagian tubuh wanita, estrogen itu krusial untuk menjaga penampilan yang sehat, tetap awet muda pada jaringan vagina dan labia, sama halnya dengan kelemahan vagina," ujar Dr Torres.
Namun, Dr Torres mengingatkan, ada satu hal yang tidak akan terjadi selama menopause. "Perempuan tidak kehilangan klitoris mereka," ujarnya.
Menurutnya, mayoritas klitoris terletak di dalam tubuh, dan klitoris bisa menjadi lebih kecil jika usia semakin menua, yang membuatnya seolah-olah menghilang.
"Tapi, biarkan saya menjelaskan, klitoris tak pernah menghilang," tegasnya.
"Jadi ibumu bukan tak memiliki klitoris. Klitorisnya ada di tempatnya. Hanya saja, lebih kecil dan kelabu dibandingkan sebelumnya".
(Mel/*)
Klitoris merupakan organ seksual wanita yang ditemukan di ujung sebelah atas antara kedua labia minora (bibir vagina dalam).
Sang anak yang diceritakan ibunya itupun ingin tahu penyebab sehingga klitoris ibunya `menghilang`.
"Dia pergi ke gyno (ginekolog) dan mengatakan kepadanya dan dia tidak terlihat terkejut," kata anak dari wanita itu yang identitas keduanya tak disebutkan seperti dikutip dari eastbayexpres, Rabu (26/6/2013).
Memang, sang ibu tidak aktif secara seksual, tapi ia merawat bagian pribadinya itu.
"Saya mencarinya secara online dan tak menemukan banyak hal tentang kehilangan klitoris".
Mendengar keluhan anak dari wanita lansia itu, Dokter Spesialis Obstetri Ginekologi (Obgyn) Dr Leah Torres, MD, menjelaskan, sudah menjadi hal yang biasa bagi vagina, dan bagian-bagian di dalam serta sekitar vagina akan mengalami penyusutan seiring usia.
"Dan wanita yang mengalami menopause memiliki sedikit estrogen. Untuk bagian tubuh wanita, estrogen itu krusial untuk menjaga penampilan yang sehat, tetap awet muda pada jaringan vagina dan labia, sama halnya dengan kelemahan vagina," ujar Dr Torres.
Namun, Dr Torres mengingatkan, ada satu hal yang tidak akan terjadi selama menopause. "Perempuan tidak kehilangan klitoris mereka," ujarnya.
Menurutnya, mayoritas klitoris terletak di dalam tubuh, dan klitoris bisa menjadi lebih kecil jika usia semakin menua, yang membuatnya seolah-olah menghilang.
"Tapi, biarkan saya menjelaskan, klitoris tak pernah menghilang," tegasnya.
"Jadi ibumu bukan tak memiliki klitoris. Klitorisnya ada di tempatnya. Hanya saja, lebih kecil dan kelabu dibandingkan sebelumnya".
(Mel/*)