Indonesia belum mengatur jelas tentang donor organ tubuh dari jenazah. Padahal, untuk ginjal lebih baik jika menggunakan donor jenazah.
"Donor hidup itu kan terbatas. Kalau diperkenankan donor jenazah akan lebih mudah," kata Spesialis Penyakit Dalam Hipertensi Dr Rully Roesly, SpPG-KGH, saat dihubungi Liputan6.com dan ditulis Kamis (27/6/2013).
Profesor Rully mengatakan, dengan donor hidup maka transplantasi ginjal tidak akan berkembang. Jumlah ginjal dari donor hidup pastinya terbatas.
"Ini menjadi kendala. Jumlah pasien yang cuci darah dengan transplantasi jomplang sekali. Sejak 1977, baru 620 kali transplantasi di Indonesia," katanya lagi.
Ia menjelaskan, selama ini Indonesia belum membolehkan donor jenazah. Seharunya ke depannya diizinkan.
"Kan belum ada infrastruktur yang benar. Harusnya dibuat infrastruktur, baru bisa donor jenazah," ujarnya.
Seperti dikutip dari oxfordjournals, donor ginjal hidup dilakukan di sebagian besar pusat di seluruh dunia. Namun, menjadi donor hidup tak sesederhana menyumbangkan darah.
Meskipun kebanyakan nephrectomy (pengangkatan ginjal) dilakukan dengan laparoskopi, masih saja itu menjadi operasi besar dan bisa berbahaya. Bahkan dengan pemilihan dan persiapan donor secara optimal, komplikasi serius dan pendarahan dapat terjadi.
(Mel/*)
"Donor hidup itu kan terbatas. Kalau diperkenankan donor jenazah akan lebih mudah," kata Spesialis Penyakit Dalam Hipertensi Dr Rully Roesly, SpPG-KGH, saat dihubungi Liputan6.com dan ditulis Kamis (27/6/2013).
Profesor Rully mengatakan, dengan donor hidup maka transplantasi ginjal tidak akan berkembang. Jumlah ginjal dari donor hidup pastinya terbatas.
"Ini menjadi kendala. Jumlah pasien yang cuci darah dengan transplantasi jomplang sekali. Sejak 1977, baru 620 kali transplantasi di Indonesia," katanya lagi.
Ia menjelaskan, selama ini Indonesia belum membolehkan donor jenazah. Seharunya ke depannya diizinkan.
"Kan belum ada infrastruktur yang benar. Harusnya dibuat infrastruktur, baru bisa donor jenazah," ujarnya.
Seperti dikutip dari oxfordjournals, donor ginjal hidup dilakukan di sebagian besar pusat di seluruh dunia. Namun, menjadi donor hidup tak sesederhana menyumbangkan darah.
Meskipun kebanyakan nephrectomy (pengangkatan ginjal) dilakukan dengan laparoskopi, masih saja itu menjadi operasi besar dan bisa berbahaya. Bahkan dengan pemilihan dan persiapan donor secara optimal, komplikasi serius dan pendarahan dapat terjadi.
(Mel/*)