Demam berdarah dengue (DBD) jadi salah satu penyakit yang patut diwaspadai saat cuaca sedang tidak menentu seperti sekarang ini. Angka penderita deman berdarah dapat meningkat seperti yang terjadi di Jakarta Timur.
Kepala Seksi Pengendalian Masalah Kesehatan Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur Gagah Daru Setiawan mengatakan, jumlah penderita demam berdarah di Jakarta Timur tahun 2013 relatif meningkat dibanding tahun sebelumnya.
"Tahun ini sudah 1.826 kasus. Ini relatif meningkat. Selama tahun 2012 tercatat 3.542 kasus," katanya saat dihubungi, Jumat (28/6/2013).
Tingginya angka penderita penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegepty itu juga didukung oleh cuaca yang tak menentu atau memasuki masa pancaroba. Tingginya angka penderita DBD juga diikuti oleh peningkatan angka kematian akibat penyakit itu.
Untuk itu, program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) yang dilakukan setiap hari Jumat terus ditingkatkan. Gagah mengungkapkan program ini dapat cukup ampuh dalam mengurangi dampak DBD.
"Antisipasi dampaknya bisa sampai 80 persen karena dapat memuts mata rantai perkembanganbiakan nyamuk," tandasnya.
(Ahm/Abd)
Kepala Seksi Pengendalian Masalah Kesehatan Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur Gagah Daru Setiawan mengatakan, jumlah penderita demam berdarah di Jakarta Timur tahun 2013 relatif meningkat dibanding tahun sebelumnya.
"Tahun ini sudah 1.826 kasus. Ini relatif meningkat. Selama tahun 2012 tercatat 3.542 kasus," katanya saat dihubungi, Jumat (28/6/2013).
Tingginya angka penderita penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegepty itu juga didukung oleh cuaca yang tak menentu atau memasuki masa pancaroba. Tingginya angka penderita DBD juga diikuti oleh peningkatan angka kematian akibat penyakit itu.
Untuk itu, program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) yang dilakukan setiap hari Jumat terus ditingkatkan. Gagah mengungkapkan program ini dapat cukup ampuh dalam mengurangi dampak DBD.
"Antisipasi dampaknya bisa sampai 80 persen karena dapat memuts mata rantai perkembanganbiakan nyamuk," tandasnya.
(Ahm/Abd)