Sukses

Sapi TBC Dipakai di Rumah Sakit dan Perusahaan Katering

Pemerintah Inggris mengakui, 28.000 daging sapi yang berpenyakit, dijual setiap tahun kepada perusahaan katering dan beberapa rumah sakit.

Di Inggris, telah muncul daging sapi yang terinfeksi Tuberkulosis (TB) di sekolah dan rumah sakit. Pemerintah setempat mengakui, 28.000 daging sapi yang berpenyakit, dijual setiap tahun kepada perusahaan katering dan beberapa rumah sakit.

Department for Food and Rural Affairs (DEFRA) diyakini telah menjual  10.000.000 Poundsterling (Rp 151,2 juta) daging sapi yang terinfeksi per tahun. Pemerintah juga mengklaim, risiko terkena penyakit akibat makan daging yang terinfeksi sangat rendah.

Tapi, Tesco menolak mentah-mentah menjual daging sapi tersebut, karena baginya kesehatan masyarakatlah yang terpenting. Tidak hanya Tesco, restoran siap saji seperti Burger King dan McDonald juga melarang menggunakan daging sapi yang terinfeksi.

Setiap 1-4 tahun peternakan memeriksa sapi, dan sapi yang terinfeksi akan disembelih, lalu pemerintah membayar para perternak hingga 1.700 Poundsterling (Rp 25 juta) per hewan sebagai kompensasi.

DEFRA kemudian menjual daging sapi ke perusahaan katering, dan supermarket tanpa memberikan label peringatan apa pun.

Setiap tahun, sekitar 70 orang masyarakat Inggris terinfeksi TB. Ada pun gejalanya, yaitu batuk parah, kehilangan nafsu makan, dan penurunan berat badan.

"Semua daging sapi yang disembelih karena TB sapi, harus menjalani pemeriksaan keamanan pangan yang ketat, sebelum dapat dinyatakan lulus untuk dikonsumsi,

"Risiko infeksi dari makan daging tersebut, baik mentah atau kurang matang, masih sangat rendah," terang juru bicara DEFRA, seperti dikutip Daily Mail, Senin (1/7/2013).

(Adt/Abd)