Bayi yang pipinya tembam (chubby) memang sangat menggemaskan, tapi waspadalah dengan risiko obesitas pada bayi tersebut.
Sebuah studi dalam American Journal of Health Promotion, satu dari tiga orang kelebihan berat badan dan masalah itu muncul sebelum bayi mulai berjalan. Sekitar sepertiga dari anak-anak pada usia 9 bulan berisiko obesitas atau sudah obesitas.
Seperti dilansir Fox News, Senin (1/7/2013), jika Anda khawatir tentang berat badan bayi, inilah yang dapat dilakukan:
1. Konsultasi ke dokter
Dokter anak dapat melihat grafik pertumbuhan bayi Anda. Dokter pun dapat membuat berat badan anak naik secara konsisten dan pasti. Dokter anak bisa memberikan tips diet dan aktivitas yang dibutuhkan anak.
2. Berikan ASI
Menyusui adalah pelindung terhadap obesitas. Meskipun bayi yang diberi ASI memiliki risiko lebih rendah untuk obesitas, semua itu kembali pada apa yang orangtua berikan pada anak-anaknya.
3. Pilih makanan sehat
Semua bayi dan balita harus diberi makan dengan yang sama. Anak dapat diberikan buah-buahan, sayuran, protein tanpa lemak, dan biji-bijian.
4. Menetapkan perilaku hidup sehat
Pada tahap ini, anak akan belajar bagaimana untuk menanggapi rasa laparnya. Terkadang, orangtua bermaksud baik untuk mengambil piring ketika seorang anak merasa lapar. Padahal prilaku kelaparan yang menyebabkan obesitas.
(Adt/Mel)
Sebuah studi dalam American Journal of Health Promotion, satu dari tiga orang kelebihan berat badan dan masalah itu muncul sebelum bayi mulai berjalan. Sekitar sepertiga dari anak-anak pada usia 9 bulan berisiko obesitas atau sudah obesitas.
Seperti dilansir Fox News, Senin (1/7/2013), jika Anda khawatir tentang berat badan bayi, inilah yang dapat dilakukan:
1. Konsultasi ke dokter
Dokter anak dapat melihat grafik pertumbuhan bayi Anda. Dokter pun dapat membuat berat badan anak naik secara konsisten dan pasti. Dokter anak bisa memberikan tips diet dan aktivitas yang dibutuhkan anak.
2. Berikan ASI
Menyusui adalah pelindung terhadap obesitas. Meskipun bayi yang diberi ASI memiliki risiko lebih rendah untuk obesitas, semua itu kembali pada apa yang orangtua berikan pada anak-anaknya.
3. Pilih makanan sehat
Semua bayi dan balita harus diberi makan dengan yang sama. Anak dapat diberikan buah-buahan, sayuran, protein tanpa lemak, dan biji-bijian.
4. Menetapkan perilaku hidup sehat
Pada tahap ini, anak akan belajar bagaimana untuk menanggapi rasa laparnya. Terkadang, orangtua bermaksud baik untuk mengambil piring ketika seorang anak merasa lapar. Padahal prilaku kelaparan yang menyebabkan obesitas.
(Adt/Mel)