Sejumlah mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta mengolah buah kesemek (Diospyros kaki) menjadi "yoghurt" untuk meningkatkan kandungan gizinya.
"Untuk meningkatkan kandungan gizi buah kesemek kami olah melalui proses fermentasi dengan bakteri yoghurt, sehingga produk dari proses fermentasi itu kami sebut yoghurt kesemek," kata koordinator kelompok Brilian Syarifudin di Yogyakarta, seperti dikutip dari uny.ac.id, Kamis (4/7/2013).
Menurut dia, buah kesemek memiliki kandungan zat yang lebih kaya dibandingkan dengan buah apel. Jumlah serat dalam sebutir kesemek adalah dua kali lebih banyak dibandingkan sebutir apel, begitu pula dengan kandungan vitamin dan mineral lainnya.
   Â
"Dibandingkan semangka dan apel, kandungan vitamin C dan A buah kesemek jauh lebih tinggi. Setiap 100 gram kesemek mengandung kalori 78 kkal, protein 0,8 gram, lemak 0,5 gram, karbohidrat 20 gram, kalsium 6 mg, vitamin A 2.710 SI, vitamin C 11 mg dan vitamin B1 0,05 mg," katanya.
   Â
Berdasarkan hal itu, kata dia, buah kesemek sangat berpotensi untuk dijadikan suatu olahan pangan alami.
   Â
Ia mengatakan, buah kesemek juga mengandung senyawa-senyawa antioksidan yang selain berkhasiat mencegah kanker juga menghambat proses penuaan dini.
   Â
Selain itu juga berkhasiat menjaga tekanan darah agar tidak melewati ambang normal. Buah kesemek dapat menstabilkan tekanan darah yang merupakan kunci utama terpeliharanya kesehatan jantung.
   Â
"Buah kesemek juga kaya likopen yang berfungsi sebagai antioksidan pencegah kanker. Kandungan polifenol di dalam kesemek dapat menurunkan kolesterol jahat dan mencegah penyakit jantung," katanya.
   Â
Ia mengatakan, dalam pembuatan yoghurt kesemek itu digunakan campuran susu segar. Susu segar merupakan bahan makanan yang kaya gizi seperti protein, karbohidrat, vitamin, dan mineral.
Anggota kelompok mahasiswa UNY yang mengolah buah kesemek menjadi yoghurt adalah Imam Ferly Hasan, Yuyun Rahmahdhani, Yetty Isna Wahyuseptiana, dan Riki Joni.
"Untuk meningkatkan kandungan gizi buah kesemek kami olah melalui proses fermentasi dengan bakteri yoghurt, sehingga produk dari proses fermentasi itu kami sebut yoghurt kesemek," kata koordinator kelompok Brilian Syarifudin di Yogyakarta, seperti dikutip dari uny.ac.id, Kamis (4/7/2013).
Menurut dia, buah kesemek memiliki kandungan zat yang lebih kaya dibandingkan dengan buah apel. Jumlah serat dalam sebutir kesemek adalah dua kali lebih banyak dibandingkan sebutir apel, begitu pula dengan kandungan vitamin dan mineral lainnya.
   Â
"Dibandingkan semangka dan apel, kandungan vitamin C dan A buah kesemek jauh lebih tinggi. Setiap 100 gram kesemek mengandung kalori 78 kkal, protein 0,8 gram, lemak 0,5 gram, karbohidrat 20 gram, kalsium 6 mg, vitamin A 2.710 SI, vitamin C 11 mg dan vitamin B1 0,05 mg," katanya.
   Â
Berdasarkan hal itu, kata dia, buah kesemek sangat berpotensi untuk dijadikan suatu olahan pangan alami.
   Â
Ia mengatakan, buah kesemek juga mengandung senyawa-senyawa antioksidan yang selain berkhasiat mencegah kanker juga menghambat proses penuaan dini.
   Â
Selain itu juga berkhasiat menjaga tekanan darah agar tidak melewati ambang normal. Buah kesemek dapat menstabilkan tekanan darah yang merupakan kunci utama terpeliharanya kesehatan jantung.
   Â
"Buah kesemek juga kaya likopen yang berfungsi sebagai antioksidan pencegah kanker. Kandungan polifenol di dalam kesemek dapat menurunkan kolesterol jahat dan mencegah penyakit jantung," katanya.
   Â
Ia mengatakan, dalam pembuatan yoghurt kesemek itu digunakan campuran susu segar. Susu segar merupakan bahan makanan yang kaya gizi seperti protein, karbohidrat, vitamin, dan mineral.
Anggota kelompok mahasiswa UNY yang mengolah buah kesemek menjadi yoghurt adalah Imam Ferly Hasan, Yuyun Rahmahdhani, Yetty Isna Wahyuseptiana, dan Riki Joni.