Hasrat pengantin baru yang menggebu-gebu bisa hancur seketika ketika wanita mengalami vaginismus. Kondisi ini kebanyakan dialami wanita yang mendapat pesan seks yang tidak sehat.
Sang ibu mungkin memberitahukan ke anaknya agar tak memasukkan benda apa pun ke vaginanya karena takut merobek selaput daranya.
"Kebanyakan wanita dengan vaginismus diberitahu oleh ibu mereka agar tidak menggunakan tampon ketika masih kecil, mereka tidak boleh berenang atau pergi ke pantai ketika mereka sedang menstruasi," kata Terapis Seks Matty Silver seperti dikutip Stuff, Senin (8/7/2013).
Vaginismus bisa membuat suami kesulitan memasukkan penisnya, jari, atau objek lain ke dalam liang vagina, meski sang istri menginginkannya.
"Kebanyakan mendapat pendidikan seks yang tidak memadai dan menerima pesan seksual yang tidak sehat. Banyak diberitahu seks akan sangat menyakitkan dan berdarah," kata Silver.
Menurutnya, vaginismus bisa diobati bahkan sembuh total. Pengobatan yang bisa dilakukan seperti dengan konseling, pendidikan psikoseksual agar wanita tahu anatomi seksual, dan pengurangan kecemasan, serta pelatihan otot dasar panggul.
"Melalui konseling dia bisa membebaskan diri dari keyakinan-keyakinan moral yang berkontribusi terhadap kondisinya," ujarnya.
"Pasca-konseling saya lihat klien saya ke fisiorerapis panggul yang mengkhususkan diri di daerah ini".
Silver menjelaskan, untuk berhasil dalam pengobatan tersebut, wanita tak memerlukan obat-obatan, operasi, suntik botox, hipnosis, atau teknik invasif yang kompleks. Selain itu, wanita dengan vaginismus juga bisa sembut total.
(Mel/*)
Sang ibu mungkin memberitahukan ke anaknya agar tak memasukkan benda apa pun ke vaginanya karena takut merobek selaput daranya.
"Kebanyakan wanita dengan vaginismus diberitahu oleh ibu mereka agar tidak menggunakan tampon ketika masih kecil, mereka tidak boleh berenang atau pergi ke pantai ketika mereka sedang menstruasi," kata Terapis Seks Matty Silver seperti dikutip Stuff, Senin (8/7/2013).
Vaginismus bisa membuat suami kesulitan memasukkan penisnya, jari, atau objek lain ke dalam liang vagina, meski sang istri menginginkannya.
"Kebanyakan mendapat pendidikan seks yang tidak memadai dan menerima pesan seksual yang tidak sehat. Banyak diberitahu seks akan sangat menyakitkan dan berdarah," kata Silver.
Menurutnya, vaginismus bisa diobati bahkan sembuh total. Pengobatan yang bisa dilakukan seperti dengan konseling, pendidikan psikoseksual agar wanita tahu anatomi seksual, dan pengurangan kecemasan, serta pelatihan otot dasar panggul.
"Melalui konseling dia bisa membebaskan diri dari keyakinan-keyakinan moral yang berkontribusi terhadap kondisinya," ujarnya.
"Pasca-konseling saya lihat klien saya ke fisiorerapis panggul yang mengkhususkan diri di daerah ini".
Silver menjelaskan, untuk berhasil dalam pengobatan tersebut, wanita tak memerlukan obat-obatan, operasi, suntik botox, hipnosis, atau teknik invasif yang kompleks. Selain itu, wanita dengan vaginismus juga bisa sembut total.
(Mel/*)