Sukses

Obat Penurun Kolesterol, Statin Memiliki Efek Samping Berbahaya

Semapt disebut aman, setelah diteliti kembali baru-baru ini, ternyata statin disebut-sebut memiliki efek samping berbahaya.

Sebuah penelitan terbaru dalam Jurnal Circulation sebelumnya menyebutkan bahwa obat penurun kolestrol, statin aman dikonsumsi. Obat ini diklaim dapat membantu menurunkan risiko penyakit seperti Alzheimer, kanker dan penyakit jantung. Tapi setelah diteliti kembali baru-baru ini, ternyata statin malah disebut-sebut memiliki efek samping berbahaya.

Dilansir Time, Minggu (14/7/2013) penulis utama studi, Huseyin Naci yang merupakan seorang peneliti di Harvard Medical School mengumpulkan 135 penelitian yang melibatkan 250.000 peserta yang mengonsumsi obat statin.

Dan hasilnya, cukup mengejutkan. Naci dan rekan-rekannya menemukan peningkatan risiko diabetes hingga 9 persen bagi yang mengonsumsi statin dibandingkan dengan yang minum pil plasebo. Tingkat efek samping lainnya, termasuk nyeri otot, kanker, dan perubahan enzim hati.

Menurut Naci, hasil penelitian ini juga saat ini sudah dilaporkan ke Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika (FDA) agar ditinjau ulang.

"Meskipun analisisnya menunjukkan bahwa statin relatif aman, tapi kita tidak tahu efek jangka panjang dari statin. Jika kita memberikannya pada semua orang, kita tidka bisa mengetahui apa risikonya setelah 10 atau 15 tahun mendatang. karena setelah diteliti juga, obat statin telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kelemahan otot yang cukup berat,"ungkap Naci.

Profesor kedokteran di University of Southern California Keck School of Medicine Dr David Agus, merekomendasikan bahwa setiap orang diatas 40 tahun harus mendiskusikan masalah statin ini dengan dokternya. Bahkan jika pasien tidak memiliki masalah jantung atau risiko diabetes .

"Sejumlah kondisi yang berhubungan dengan penuaan, baik dalam tubuh dan otak, telah menunjukkan bahwa statin adalah cara yang ampuh untuk mengurangi respon inflamasi. Banyak orang mungkin akan hidup lebih lama jika mereka mengonsumsi statin,"kata David.

Direktur rumah sakit jantung dari Brigham and Women’s Hospital Dr Paul Ridker juga angkat bicara. Menurutnya, ia juga telah melakukan percobaan pada dua kelompok sukarelawan. Hasilnya, walaupun statin memiliki efek samping tapi statin bisa menyelamatkan lebih banyak nyawa.

(Fit/Abd)