Anugerah terindah dari Tuhan adalah buah hati. Memperhatikan tumbuh kembang anak bukan setelah bayi lahir ke dunia. Saat janin masih berada di usia 0 minggu, orangtua sudah bertanggung jawab akan perkembangan memori anak.
Hipnoterapis, Dr. MTh. Widya Saraswati CCH., CT mengatakan, memori anak sudah ada sejak janin usai 0 minggu. "Memori pada janin usia 0 minggu sudah dapat merekam apa yang terjadi," ungkap Widya saat ditemui Liputan6.com, Kamis (11/7/2013). Ketika bayi saat masih di dalam perut Ibu sudah merekam sesuatu yang negatif maka akan berimbas pada saat bayi lahir dan tumbuh berkembang.
"Ketika anak memperlihatkan tanda-tanda ganjil jangan dulu menyimpulkan ada kelainan atau penyakit pada anak," ucapnya. "Sebaiknya orang tua koreksi diri terlebih dahulu, ingat-ingat saat anak dalam kandungan apa yang terjadi baik dari Ibu atau Ayah," tambah widya.
Hipnoterapis ini telah menangani beberapa kasus terkait masalah ini. "Ada klien yang datang membawa anak dan mengatakan anaknya menderita penyakit, namun setelah ditangani akhirnya diketahui penyebabnya bukan dari anak melainkan dari orang tua," jelasnya.
Mungkin orang-orang yang masih percaya, orangtua kerap mengingatkan pada wanita hamil untuk menjaga ucapan dan perilaku agar tidak anak tidak mengalami imbasnya.
"Kalau orangtua dulu selalu mengingatkan jika ada wanita hamil maka Ibu dan Ayahnya diingatkan untuk menjaga perilaku dan perkataan serta mengurangi emosi negatif agat tidak imbas ke anak," papar Widya.
(Mia/Abd)
Hipnoterapis, Dr. MTh. Widya Saraswati CCH., CT mengatakan, memori anak sudah ada sejak janin usai 0 minggu. "Memori pada janin usia 0 minggu sudah dapat merekam apa yang terjadi," ungkap Widya saat ditemui Liputan6.com, Kamis (11/7/2013). Ketika bayi saat masih di dalam perut Ibu sudah merekam sesuatu yang negatif maka akan berimbas pada saat bayi lahir dan tumbuh berkembang.
"Ketika anak memperlihatkan tanda-tanda ganjil jangan dulu menyimpulkan ada kelainan atau penyakit pada anak," ucapnya. "Sebaiknya orang tua koreksi diri terlebih dahulu, ingat-ingat saat anak dalam kandungan apa yang terjadi baik dari Ibu atau Ayah," tambah widya.
Hipnoterapis ini telah menangani beberapa kasus terkait masalah ini. "Ada klien yang datang membawa anak dan mengatakan anaknya menderita penyakit, namun setelah ditangani akhirnya diketahui penyebabnya bukan dari anak melainkan dari orang tua," jelasnya.
Mungkin orang-orang yang masih percaya, orangtua kerap mengingatkan pada wanita hamil untuk menjaga ucapan dan perilaku agar tidak anak tidak mengalami imbasnya.
"Kalau orangtua dulu selalu mengingatkan jika ada wanita hamil maka Ibu dan Ayahnya diingatkan untuk menjaga perilaku dan perkataan serta mengurangi emosi negatif agat tidak imbas ke anak," papar Widya.
(Mia/Abd)