Anda pasti pernah mengalami luka pada kulit. Namun, jangan anggap itu sebagai luka ringan biasa. Goresan kecil yang ada pada luka mempermudah bakteri dan virus masuk ke dalam tubuh dan menimbulkan penyakit kulit yang serius.
Deskripsi
Seperti dikutip MayoClinic dan Webmd, Jumat (12/7/2013), luka pada kulit dapat menimbulkan penyakit serius, salah satunya impetigo. Penyakit ini timbul akibat kulit mengalami infeksi dan biasanya muncul dalam bentuk luka merah di wajah, terutama di sekitar hidung dan mulut dan paling sering dialami oleh anak-anak yang berusia 2 sampai 6 tahun.
Penyakit ini sangat menular dan dapat menyebar ke bagian tubuh lain akibat luka mengenai jari ataupun barang-barang yang seringkali Anda pegang dan akhirnya berimbas ke daerah yang terkena bakteri dari luka tersebut. Sekitar 2 sampai 3 minggu, luka merah tersebut dapat hilang dengan sendirinya. Namun, Anda tetap harus mengobatinya agar luka dapat cepat sembuh dan tidak menyebar ke orang lain, salah satunya dengan antibiotik. Bila tidak segera diobati, luka pada kulit dapat pecah dan menyebabkan timbulnya kerak berwarna coklat kekuningan (borok) di area kulit tersebut. Selain itu, beberapa jenis penyakit dapat timbul akibat penyakit ini, seperti:
Gejala
Luka merah pada kulit, terutama di area wajah, sekitar hidung dan mulut, menjadi tanda yang paling umum dari penyakit ini. Bila luka tersebut semakin parah, luka dapat pecah dan mengeluarkan cairan nanah selama beberapa hari. Akibatnya, terbentuklah kerak yang berwarna coklat kekuningan (borok) di area kulit tersebut.
Penyebab
Penyakit ini timbul akibat adanya infeksi dari bakteri yang bernama staphylococcus aureus dan streptokokus jenis A. Selain itu, penyakit ini dapat timbul akibat Anda tertular dari kontak dengan penderitanya. Misalnya, ketika Anda menyentuh barang yang sudah terkena luka dari si penderita. Namun, ada beberapa hal yang turut meningkatkan risiko dari penyakit ini, yakni:
Pengobatan
Untuk mendeteksi penyakit ini, biasanya dokter tidak akan melalukan tes laboratorium. Dokter akan melihat luka yang ada pada kulit Anda, itu cukup untuk mengetahui apakah Anda mengidap penyakit impetigo atau tidak.
Apabila Anda telah didiagnosis mengalami penyakit ini, dokter akan memberikan obat antibiotik. Ini adalah pengobatan yang paling umum dilakukan untuk mengatasi penyakit ini. Selain itu, dokter juga dapat memberikan salep atau krim yang dapat diterapkan langsung pada luka Anda. Tujuannya adalah agar rasa gatal dapat berkurang.
Namun, sebelum Anda mengoleskan salep atau krim tersebut ke bagian luka, Anda harus merendam luka tersebut ke dalam air hangat atau dengan menggunakan kompres basah untuk menghilangkan bakteri yang berada di luka tersebut. Tetapi, jika luka tidak kunjung sembuh dan tidak dapat diobati dengan obat antiobiotik ataupun salep, maka dokter akan mengambil sampel dari cairan yang dihasilkan oleh luka dan mengujinya untuk melihat jenis antibiotik apa yang dapat menyembuhkan luka tersebut.
Supaya Anda tidak bersusah-susah mengobati penyakit ini, Anda dapat melakukan kebiasaan sederhana, seperti menjaga kulit selalu bersih dan langsung mengobati luka pada kulit. Itu dapat mengurangi kemungkinan Anda terkena penyakit ini.
(Mel)
Deskripsi
Seperti dikutip MayoClinic dan Webmd, Jumat (12/7/2013), luka pada kulit dapat menimbulkan penyakit serius, salah satunya impetigo. Penyakit ini timbul akibat kulit mengalami infeksi dan biasanya muncul dalam bentuk luka merah di wajah, terutama di sekitar hidung dan mulut dan paling sering dialami oleh anak-anak yang berusia 2 sampai 6 tahun.
Penyakit ini sangat menular dan dapat menyebar ke bagian tubuh lain akibat luka mengenai jari ataupun barang-barang yang seringkali Anda pegang dan akhirnya berimbas ke daerah yang terkena bakteri dari luka tersebut. Sekitar 2 sampai 3 minggu, luka merah tersebut dapat hilang dengan sendirinya. Namun, Anda tetap harus mengobatinya agar luka dapat cepat sembuh dan tidak menyebar ke orang lain, salah satunya dengan antibiotik. Bila tidak segera diobati, luka pada kulit dapat pecah dan menyebabkan timbulnya kerak berwarna coklat kekuningan (borok) di area kulit tersebut. Selain itu, beberapa jenis penyakit dapat timbul akibat penyakit ini, seperti:
- Jaringan parut
- Ecthyma
- Selulitis
- Masalah pada organ ginjal
Gejala
Luka merah pada kulit, terutama di area wajah, sekitar hidung dan mulut, menjadi tanda yang paling umum dari penyakit ini. Bila luka tersebut semakin parah, luka dapat pecah dan mengeluarkan cairan nanah selama beberapa hari. Akibatnya, terbentuklah kerak yang berwarna coklat kekuningan (borok) di area kulit tersebut.
Penyebab
Penyakit ini timbul akibat adanya infeksi dari bakteri yang bernama staphylococcus aureus dan streptokokus jenis A. Selain itu, penyakit ini dapat timbul akibat Anda tertular dari kontak dengan penderitanya. Misalnya, ketika Anda menyentuh barang yang sudah terkena luka dari si penderita. Namun, ada beberapa hal yang turut meningkatkan risiko dari penyakit ini, yakni:
- Kondisi ramai
- Cuaca
- Â Â Â Luka pada kulit
- Penyakit diabetes
Pengobatan
Untuk mendeteksi penyakit ini, biasanya dokter tidak akan melalukan tes laboratorium. Dokter akan melihat luka yang ada pada kulit Anda, itu cukup untuk mengetahui apakah Anda mengidap penyakit impetigo atau tidak.
Apabila Anda telah didiagnosis mengalami penyakit ini, dokter akan memberikan obat antibiotik. Ini adalah pengobatan yang paling umum dilakukan untuk mengatasi penyakit ini. Selain itu, dokter juga dapat memberikan salep atau krim yang dapat diterapkan langsung pada luka Anda. Tujuannya adalah agar rasa gatal dapat berkurang.
Namun, sebelum Anda mengoleskan salep atau krim tersebut ke bagian luka, Anda harus merendam luka tersebut ke dalam air hangat atau dengan menggunakan kompres basah untuk menghilangkan bakteri yang berada di luka tersebut. Tetapi, jika luka tidak kunjung sembuh dan tidak dapat diobati dengan obat antiobiotik ataupun salep, maka dokter akan mengambil sampel dari cairan yang dihasilkan oleh luka dan mengujinya untuk melihat jenis antibiotik apa yang dapat menyembuhkan luka tersebut.
Supaya Anda tidak bersusah-susah mengobati penyakit ini, Anda dapat melakukan kebiasaan sederhana, seperti menjaga kulit selalu bersih dan langsung mengobati luka pada kulit. Itu dapat mengurangi kemungkinan Anda terkena penyakit ini.
(Mel)