Menurut sebuah penelitian, kanker usus mengintai orang yang terlalu banyak mengonsumsi cokelat, biskuit manis, dan kue kering.
Ini merupakan studi pertama yang menghubungkan kaitan antara makanan berlemak dan makanan manis dengan kanker usus, yang merenggut nyawa lebih banyak dibanding penyakit lain selain kanker paru-paru.
Penelitian sebelumnya menyalahkan daging olahan, misalnya daging dan sosis, dalam meningkatkan kemungkinan kanker usus. Namun, studi terbaru menunjukkan makanan populer lainnya juga dapat menjadi penyebab penyakit itu.
Orang yang berlebihan mengonsumsi makanan ringan seperti makanan penutup, cokelat, biskuit, kue, permen, kacang-kacangan, keripik, 18 persen lebih mudah menderita kanker usus dibandingkan yang makan sedikit.
"Meskipun studi ini sendiri tidak pasti, makanan ini terkait dengan risiko kanker usus. Itu masih menjadi ide baik untuk membatasi konsumsi makanan ini dalam jumlah banyak," terang Cancer Research UK, Jessica Harris, seperti dikutip Daily Mail, Selasa (16/7/2013).
Jessica menambahkan, cara terbaik untuk mengurangi risiko kanker usus setelah mengurangi makanan itu adalah, diet dengan menu dan gizi seimbang, aktif bergerak, serta menjaga tubuh agar tetap sehat.
(Adt/Abd)
Ini merupakan studi pertama yang menghubungkan kaitan antara makanan berlemak dan makanan manis dengan kanker usus, yang merenggut nyawa lebih banyak dibanding penyakit lain selain kanker paru-paru.
Penelitian sebelumnya menyalahkan daging olahan, misalnya daging dan sosis, dalam meningkatkan kemungkinan kanker usus. Namun, studi terbaru menunjukkan makanan populer lainnya juga dapat menjadi penyebab penyakit itu.
Orang yang berlebihan mengonsumsi makanan ringan seperti makanan penutup, cokelat, biskuit, kue, permen, kacang-kacangan, keripik, 18 persen lebih mudah menderita kanker usus dibandingkan yang makan sedikit.
"Meskipun studi ini sendiri tidak pasti, makanan ini terkait dengan risiko kanker usus. Itu masih menjadi ide baik untuk membatasi konsumsi makanan ini dalam jumlah banyak," terang Cancer Research UK, Jessica Harris, seperti dikutip Daily Mail, Selasa (16/7/2013).
Jessica menambahkan, cara terbaik untuk mengurangi risiko kanker usus setelah mengurangi makanan itu adalah, diet dengan menu dan gizi seimbang, aktif bergerak, serta menjaga tubuh agar tetap sehat.
(Adt/Abd)