Facial Siput, Cara Baru Rawat Wajah dengan Menaruh Siput di Muka

Perawatan kecantikan kini beraneka ragam jenisnya. Di spa Jepang, ada perawatan kecantikan aneh dengan menggunakan siput.

Siput hidup dipercaya bisa membuat kulit awet muda dan terlihat cantik. "Sekresi lendir siput merupakan kunci dari facial, karena mengandung protein yang meningkatkan kecantikan, antioksidan dan asam hyaluronic, yang bisa membantu kulit mempertahankan kelembaban, mengurangi peradangan, dan mengangkat kulit mati," begitu keterangan dari salon.

Seperti dikutip Telegraph, Senin (15/7/2013), Clinical Salon meluncurkan facial siput. Caranya, seorang terapis yang menempatkan siput langsung ke wajah klien yang berbaring dan membiarkan hewan moluska merangkak di wajahnya dan meninggalkan lendir di wajah.

"Salon ini adalah satu-satunya tempat di Jepang yang bisa Anda coba siput hidup wajah," kata Yoko Minami, Manajer Penjualan Clinical Salon.

Lima siput untuk spa itu disimpan dalam wadah kecil. Di sana siput itu diberi makan sayuran organik, termasuk wortel, komatsuna hijau, bayam, dan lobak Swiss.

Staf spa mengatakan, siput itu dibeli dari peternak siput organik di Jepang yang makan makanan organik untuk memastikan siput itu tetap bersih dan sehat sebelum ditempatkan ke wajah konsumen.

Lima siput itu merupakan bagian penting untuk perawatan 60 menit yang disebut dengan Celebrity Escargot Course. Wajah konsumen dicuci dulu sebelum moluska ditempatkan pada pipi dan dahi yang memungkinkannya bergerak sesukanya. Untuk facial siput itu biayanya 161 Poundsterling (sekitar Rp 2,4 juta).

Hal ini diikuti serangkaian pijat, masker, dan mesin pijat listrik dengan menggunakan krim untuk meresap lendir siput sehingga bisa memastikan lendir itu menembus kulit sepenuhnya.

Seorang wartawan dari AFP berbicara kepada salah satu pelanggan yang puas dengan prosedur kecantikan itu.

"Anda bisa merasakan siput bergerak di wajah Anda," kata Sayaka Ito.

"Pada awalnya, itu mengejutkan tapi sebenarnya bagus".

Lendir siput sebenarnya merupakan produk kecantikan yang didambakan dalam beberapa tahun ini. Pada 2011, Today menampilkan cerita tentang krim wajah berbasis siput.

"Ini adalah 100 persen produk murni dan alami yang memungkinkan mereka menggantikan krim kulit berbahan kimia," kata Juru Bicara Andes Nature, Christian Plaut.

"Konsumen biasanya harus membeli beberapa krim secara terpisah untuk mendapatkan manfaatnya," ujarnya.

(Mel/*)