Tren operasi plastik terbaru di Jepang, mengubah garis telapak tangan yang diharapkan dapat mengubah nasib orang tersebut.
Menurut laporan Jake Adelstein and Nathalie-Kyoko Stucky di The Daily Beast, penggemar seni garis tangan meminta pembaca telapak tangan untuk memperpanjang atau membuat garis di tangannya menggunakan pisau bedah listrik, untuk meningkatkan keuntungannya.
Salah satu ahli bedah Jepang tersebut adalah Takaaki Matsuoka, yang pertama kali diminta untuk melakukan prosedur kepada seoerang pasien pada tahun 2011.
Karena belum pernah mendengar hal seperti itu, ia pun menemukan contoh operasi di Korea, di mana daging pasien dipotong dan dibakar untuk meninggalkan bekas luka semi permanen di tangan.
Menurut The Daily Beast, Klinik Matsuoka sendiri telah melakukan 37 prosedur operasi berbahaya seperti ini.
"Seluruh proses memakan waktu 10 sampai 15 menit. Sebanyak 10 baris di telapak diubah pada suatu waktu, ditambah bulan berikutnya untuk masa pemulihan. Total biaya adalah $ 1.000 (Rp 10 juta)," terang Taaki Matsuoka, seperti dikutip BusinnesInsider, Rabu (17/7/2013)
Sebagian besar pasien Matsuoka adalah pria dan wanita berusia 30-an, yang sangat percaya pada ramalan. Dia mengatakan, pria cenderung melakukan ini untuk memprediksi uang atau kesuksesannya. "Sedangkan wanita meminta untuk dilihat percintaannya dan pernikahannya," tambahnya.
"Jika orang berpikir dia akan beruntung, kadang-kadang dirinya benar-benar menjadi beruntung," katanya.
(Adt/Abd)
Menurut laporan Jake Adelstein and Nathalie-Kyoko Stucky di The Daily Beast, penggemar seni garis tangan meminta pembaca telapak tangan untuk memperpanjang atau membuat garis di tangannya menggunakan pisau bedah listrik, untuk meningkatkan keuntungannya.
Salah satu ahli bedah Jepang tersebut adalah Takaaki Matsuoka, yang pertama kali diminta untuk melakukan prosedur kepada seoerang pasien pada tahun 2011.
Karena belum pernah mendengar hal seperti itu, ia pun menemukan contoh operasi di Korea, di mana daging pasien dipotong dan dibakar untuk meninggalkan bekas luka semi permanen di tangan.
Menurut The Daily Beast, Klinik Matsuoka sendiri telah melakukan 37 prosedur operasi berbahaya seperti ini.
"Seluruh proses memakan waktu 10 sampai 15 menit. Sebanyak 10 baris di telapak diubah pada suatu waktu, ditambah bulan berikutnya untuk masa pemulihan. Total biaya adalah $ 1.000 (Rp 10 juta)," terang Taaki Matsuoka, seperti dikutip BusinnesInsider, Rabu (17/7/2013)
Sebagian besar pasien Matsuoka adalah pria dan wanita berusia 30-an, yang sangat percaya pada ramalan. Dia mengatakan, pria cenderung melakukan ini untuk memprediksi uang atau kesuksesannya. "Sedangkan wanita meminta untuk dilihat percintaannya dan pernikahannya," tambahnya.
"Jika orang berpikir dia akan beruntung, kadang-kadang dirinya benar-benar menjadi beruntung," katanya.
(Adt/Abd)