Kelebihan berat badan (obesitas) akibat asupan gula berlebih berisiko diabetes dan memicu kematian dini. United State Department of Agricultural (USDA) tahun 2004 melaporkan konsumsi gula penduduk Indonesia mencapai 3,45 mil ton/tahun.
Hal tersebut dikatakan Dokter Spesialis Gizi Klinik dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Dr. dr. Fiastuti Witjaksono, MSc. MS. Sp.GK, yang juga mengatakan asupan gula untuk anak per hari juga perlu diperhatikan.
"WHO merekomendasikan asupan gula tambahan untuk anak usia 1-3 tahun sebanyak kurang dari 25 g gula tambahan/hari," ujar Dr. dr. Fiastuti seperti ditulis Jumat (19/7/2013).
Selain itu asupan gula tambahan direkomendasikan WHO kurang dari 10 persen dari total energi dan anak usia 4-6 tahun kurang dari 38 g gula setara dengan delapan sendok teh per hari.
Selain itu jadwal makan juga perlu diperhatikan, "waktu makan sebaiknya 3 makanan utama dan 2-3 camilan buah dan sayur. Jangan melewatkan waktu makan dan sarapan itu penting," paparnya.
Selain memberi tenaga, sarapan juga membantu fokus dan berkonsentrasi saat belajar dan bekerja. Karena itu penting dilakukan.
(Mia/Abd)
Hal tersebut dikatakan Dokter Spesialis Gizi Klinik dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Dr. dr. Fiastuti Witjaksono, MSc. MS. Sp.GK, yang juga mengatakan asupan gula untuk anak per hari juga perlu diperhatikan.
"WHO merekomendasikan asupan gula tambahan untuk anak usia 1-3 tahun sebanyak kurang dari 25 g gula tambahan/hari," ujar Dr. dr. Fiastuti seperti ditulis Jumat (19/7/2013).
Selain itu asupan gula tambahan direkomendasikan WHO kurang dari 10 persen dari total energi dan anak usia 4-6 tahun kurang dari 38 g gula setara dengan delapan sendok teh per hari.
Selain itu jadwal makan juga perlu diperhatikan, "waktu makan sebaiknya 3 makanan utama dan 2-3 camilan buah dan sayur. Jangan melewatkan waktu makan dan sarapan itu penting," paparnya.
Selain memberi tenaga, sarapan juga membantu fokus dan berkonsentrasi saat belajar dan bekerja. Karena itu penting dilakukan.
(Mia/Abd)