Masih sedikit orang yang mengetahui apa itu grafologi (ilmu yang mempelajari dan menginterprestasi karakter manusia melalui tulisan tangan). Karena kemampuan grafologi dalam membaca karakter inilah banyak yang mengira ilmu ini sama seperti ilmu ramalan.
Dengan tujuan ingin mempermudah dan mempercepat aplikasi ilmu grafologi, sang ahli, Deborah Dewi akhirnya melahirkan framework G-Spot (Graphology Spot) Dialogue, sebagai alat CIA (Character, Investigation, and Alteration), yang digunakan untuk analisa, konsultasi, dan edukasi.
"Inilah yang saya lakukan. Saya menginvestigasi karakter, yang kemudian dari hasil investigasi tersebut, saya desain alteration approach-nya (red: upaya memodifikasi) ," terang Debo, saat berbincang langsung dengan Liputan6.com, di SCTV Tower, yang ditulis Jumat (19/7/2013)
Ada beragam jenis CIA yang digunakan Debo, yaitu Dating, Marriage, dan Parenting. "Kalau CIA dating, ya lebih untuk ke dating-nya. Sebelum menikah, bagaimana dan apa yang harus dilakukan," tambahnya.
Menurut wanita kelahiran Surabaya, 22 Juni 1981, CIA Marriage yang biasa digunakanannya, lebih kepada penyesuaian pasangan. Biasanya, seorang suami dan istri beranggapan, masing-masing di antara keduanya memiliki tugasnya masing-masing.
"Antara suami dan istri biasanya diinvestigasi dulu karakter keduanya bagaimana. Setelah itu, baru didesain alteration-nya," terang Debo.
Pada umumnya, jelas Debo, biasanya seorang suami akan mengatakan kepada istrinya 'Tugas kamu kan, DEF', sedangkan seorang istri mengatakan kepada suaminya 'Tugas kamu kan, ABC'. Sejatinya, sepasangan suami istri tidak seperti itu.
"Pembagian tuntutan belum digali lebih dalam. Itulah yang menimbulkan konflik-konflik yang sebenarnya tidak terlalu perlu," jelasnya.
Setelah menginvestigasi karakter keduanya, maka yang akan dilakukan satu-satunya anggota American Association of Handwriting Analyst dari Indonesia ini adalah mendesai alterationnya dan memberitahu serta membagi tugas suami istri di dalam rumah tangga yang baik itu seperti apa.
"Kurang lebih itulah yang saya lakukan," katanya.
Pun CIA Parenting, yang memiliki cara kerja yang sama seperti CIA kedua di atas. Bedanya, untuk menginvestigasi seorang anak yang masih berusia balita, maka yang diperiksa bukanlah anak itu, melainkan orangtuanya.
"Orangtuanya yang kita desain. Parentingtype yang baik agar tidak terjadi yang tidak diinginkan di antara keduanya yang seperti apa. Baru nanti, ketika si anak sudah besar dan tumbuh remaja, dia pun akan diinvestigasi juga," tutupnya.
(Adt/Abd)
Dengan tujuan ingin mempermudah dan mempercepat aplikasi ilmu grafologi, sang ahli, Deborah Dewi akhirnya melahirkan framework G-Spot (Graphology Spot) Dialogue, sebagai alat CIA (Character, Investigation, and Alteration), yang digunakan untuk analisa, konsultasi, dan edukasi.
"Inilah yang saya lakukan. Saya menginvestigasi karakter, yang kemudian dari hasil investigasi tersebut, saya desain alteration approach-nya (red: upaya memodifikasi) ," terang Debo, saat berbincang langsung dengan Liputan6.com, di SCTV Tower, yang ditulis Jumat (19/7/2013)
Ada beragam jenis CIA yang digunakan Debo, yaitu Dating, Marriage, dan Parenting. "Kalau CIA dating, ya lebih untuk ke dating-nya. Sebelum menikah, bagaimana dan apa yang harus dilakukan," tambahnya.
Menurut wanita kelahiran Surabaya, 22 Juni 1981, CIA Marriage yang biasa digunakanannya, lebih kepada penyesuaian pasangan. Biasanya, seorang suami dan istri beranggapan, masing-masing di antara keduanya memiliki tugasnya masing-masing.
"Antara suami dan istri biasanya diinvestigasi dulu karakter keduanya bagaimana. Setelah itu, baru didesain alteration-nya," terang Debo.
Pada umumnya, jelas Debo, biasanya seorang suami akan mengatakan kepada istrinya 'Tugas kamu kan, DEF', sedangkan seorang istri mengatakan kepada suaminya 'Tugas kamu kan, ABC'. Sejatinya, sepasangan suami istri tidak seperti itu.
"Pembagian tuntutan belum digali lebih dalam. Itulah yang menimbulkan konflik-konflik yang sebenarnya tidak terlalu perlu," jelasnya.
Setelah menginvestigasi karakter keduanya, maka yang akan dilakukan satu-satunya anggota American Association of Handwriting Analyst dari Indonesia ini adalah mendesai alterationnya dan memberitahu serta membagi tugas suami istri di dalam rumah tangga yang baik itu seperti apa.
"Kurang lebih itulah yang saya lakukan," katanya.
Pun CIA Parenting, yang memiliki cara kerja yang sama seperti CIA kedua di atas. Bedanya, untuk menginvestigasi seorang anak yang masih berusia balita, maka yang diperiksa bukanlah anak itu, melainkan orangtuanya.
"Orangtuanya yang kita desain. Parentingtype yang baik agar tidak terjadi yang tidak diinginkan di antara keduanya yang seperti apa. Baru nanti, ketika si anak sudah besar dan tumbuh remaja, dia pun akan diinvestigasi juga," tutupnya.
(Adt/Abd)