Sukses

Tahan Muntah karena Malu, Kerongkongan Pria China Malah Meledak

Kerongkongan Wei Shi meledak usai menahan muntah akibat kelebihan makan dan minum bir.

Segala yang berlebihan memang tak bagus untuk tubuh. Seorang pria di China, Wei Shi, minum bir dan makan berlebihan sehingga kerongkongannya meledak.

Kejadian itu bermula ketika Shi yang berusia 30 tahun keluar minum bersama teman-temannya. Ketika Sedang makan, teman-teman Shi mendorongnya untuk minum lebih banyak. Meski Shi bukan seorang peminum berat, ia berhasil menghabiskan 2 botol bir masing-masing berisi 300 mililiter untuk menyelamatkan mukanya dari rasa malu

Sayangnya, perut Shi tak bisa menerima banyak minuman berbusa sehingga ia merasakan mual-mual yang intens. Takut reputasinya sebagai master pemabuk hancur, pria itu berjuang menahan keinginannya untuk muntah.

Shi terus menahan keinginannya untuk muntah, padahal ia merasa sakit seakan-akan tubuhnya akan meledak. Saat itulah, ia menyadari ada sesuatu yang mengerikan terjadi di tubuhnya sehingga ia dibawa ke rumah sakit.

Saat di rumah sakit, dokter harus melakukan operasi darurat karena pria itu mengalami kerusakan yang mengejutkan dengan ditemukannya luka yang terbuka.

Menurut ahli bedah, perutnya seolah-olah telah dibom, makanan dan bir yang dia makan menyebar ke seluruh tubuhnya. Penyebabnya, esofagusnya (kerongkongannya pecah). Begitu kerongkongannya meledak, semua isi perutnya membanjiri melalui lubang ke tubuhnya seperti dikutip RocketNews, Senin (22/7/20130).

Lubang di kerongkongan Shi sebesar 6 sentimeter (cm). Dan muntah tak hanya membuat makanan merembes ke tubuhnya, tapi juga berakhir di paru-parunya. Jelas, selain memiliki lubang di tubuhnya serta setengah makanan yang dicerna ada di paru-parunya, Shi menghadapi kemungkinan akan mengalami nanah atau infeksi. Dokter mengatakan, kondisi Shi tersebut cukup serius.

Bolongnya kerongkongan, lanjut dokter, bisa disebabkan pasien yang menahan muntah. Jelas, 600 mililiter bir dan makanan merupakan jumlah yang besar yang mencoba masuk ke mulutnya. Hal ini pada gilirannya menciptakan tekanan besar ke dalam tubuhnya, di samping tekanan menahan muntah.

Menurut dokter, Shi mencoba untuk menahan muntah, padahal tekanan dari semua makanan dan bir yang terlalu banyak bisa mengubahnya menjadi bom makanan dan bir di perut,

Namun dokter mengingatkan, jika Shi tidak menahan muntah, belum tentu juga ia aman. Selain Shi mengeluarkan muntah dari mulutnya, tapi ada tekanan tambahan yang diciptakan perut.

Jika orang muntah dalam jumlah besar sekaligus dan datang terlalu cepat, kerongkongan masih bisa pecah. Jenis seperti itu layaknya jeruk yang masuk melalui sedotan.

Dari pengalaman Shi ini, dokter mengingatkan, jika menemukan diri Anda terlalu banyak bir dan minum, Anda tidak harus memuntahkannya sekaligus. Melainkan, cobalah mengeluarkannya sedikit demi sedikit.

Yang jelas, dokter menekankan, hal yang terbaik adalah menghindari makan dan minum sampai muntah. Jadi, jika Anda merasa mual sendiri, temui dokter dan minta saran agar kerongkongan tidak pecah.

(Mel)