Dehidrasi pada anak merupakan hal yang paling dikhawatirkan ketika memaksaakan untuk berpuasa selama 12 jam. Akibat paling fatal dari dehidrasi anak yakni hilangnya kesadaran dan risiko koma. Anak yang baru memasuki tahap belajar berpuasa terkadang sungkan mengatakan tidak kuat menjalaninya."Untuk anak bertahap dulu, dehidrasi pada anak perlu diperhatikan karena dapat mengakibatkan kehilangan kesadaran bahkan berisiko koma," tutur Ketua Yayasan Gerakan Masyarakat Sadar Gizi dr. Tirta Prawitasari, seperti ditulis Senin (22/7/2013).Untuk itu orang tua perlu peka dan mengawasi agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan."Kadang anak malu dan tidak enak untuk mengatakan tidak kuat puasa kepada orangtuanya, maka itu perlu perhatian ekstra," paparnya.Pada orang dewasa dehidrasi saat puasa masih dapat dikendalikan karena telah terbiasa berpuasa. "Dewasa dan anak-anak kan berbeda saat sahur orang dewasa mengerti asupan apa yang dibutuhkan sedangkan anak-anak tidak," ujar dr. Tirta.Menahan haus selama beberapa jam membuat anak mudah dehidrasi akibat perilaku yang masih aktif. "Anak-anak yang perilakunya masih aktif lari sana-sini membuat tubuhnya mudah dehidrasi, terlebih saat sahur malas makan banyak dialami anak-anak," lanjutnya.Orangtua harus cermat mengenali sifat dan sikap anak ketika memang tidak kuat melanjutkan berpuasa.Jika anak sudah memperlihatkan gejala-gejala dehidrasi, maka sebaiknya tidak memaksakan dan menyegerakan anak berbuka."Ketika bibir anak sudah kering sekali, susah buang air kecil, muka pucat maka orang tua sebaiknya langsung menyuruh anak untuk membatalkannya," papar dr. Tirta saat ditemui Liputan6.com di Sekretariat PB IDI, Menteng, Jakarta Pusat. (Mia/Abd)
Awas, Kurang Cairan Anak Bisa Koma!
Akibat paling fatal dari dehidrasi anak yakni hilangnya kesadaran dan risiko koma.
Advertisement