Sukses

Memprihatinkan! Anak Indonesia Krisis Lagu Anak-anak

Menurut pengamat musik Indonesia, Bens Leo, krisisnya lagu anak-anak saat ini, karena label musik sendiri sudah tidak memproduksi lagu anak

Miris sekali melihat banyak anak-anak zaman sekarang yang lebih fasih menyanyikan lagu orang dewasa, ketimbang lagu yang sesuai dengan usianya sendiri. Memang, saat ini anak Indonesia dilanda krisis lagu anak-anak.

Menurut pengamat musik Indonesia, Bens Leo, krisisnya lagu anak-anak saat ini, karena label musik sendiri sudah tidak memproduksi lagu anak-anak.

"Kalaupun yang masih ada memproduksi lagu anak-anak, itu biasanya dananya dibiayai oleh orangtua dari penyanyi anak itu sendiri," ujar Bens Leo, saat diwawancarai Liputan6.com, Selasa (23/7/2013)

Bens Leo menuturkan, terakhir kali label musik yang memproduseri lagu anak-anak adalah Sony Music atau dikenal juga dengan Sonny Wonder, pada tahun 2000. "Yang terakhir diproduseri oleh Sony adalah Tasya. Waktu itu Tasya membawakan lagu milik Pak AT Mahmud, yang didirect musiknya oleh Dian HP, dalam bentuk orchestra," tambah Bens.

Lebih lanjut Bens Leo mengatakan, sebenarnya tidak semua anak-anak mengeluarkan lagu bertemakan cinta. Hanya saja, yang terkenal justru musisi anak-anak yang membawakan lagu cinta.

"Sebenarnya masih banyak penyanyi anak-anak yang membawakan lagu sesuai dengan usianya. Contohnya saja, finalis dari ACILA (Ajang Cipta Lagu Anak Indonesia)," tambah Bens.

Selain ACILA, Bens Leo sendiri sempat diminta oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia untuk membuat satu ajang musik yang dikhususkan bagi anak-anak Indonesia.

"Pada tahun 2012, sempat diminta untuk membuat lomba Festival Lagu Anak Nusantara. Itu pun tercetusnya tidak disengaja," ujar pria berambut gondrong ini.

Dalam lomba tersebut, pemenangnya tidak hanya mendapatkan uang tunai, tetapi dibuatkan juga CD demo, untuk diperdengarkan khalayak ramai.

(Adt/Igw)